(Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream.co.id)
Dream - Sukses di dunia mode, Rinaldy A Yunardi berkecimpung ke ranah teknologi. Desainer aksesori itu berkolaborasi dengan HP Indonesia di peluncuran laptop terbaru.
Kali ini, Rinaldy bekerja sama untuk berbagi seputar filosofi desain. Karyanya diimplementasikan ke dalam bentuk cover Spectre Folio, laptop konvertibel kulit pertama di dunia.
" Saya menggabungkan bahan kulit dan logam dalam masterpiece ini. Fungsi di dalamnya menggambarkan sesuatu yang glamor, sesuai dengan ciri khas desain saya," kata Rinaldy di peluncuran HP Spectre Folio, Jakarta, Rabu 20 Februari 2019.
Dibuat dari kulit asli berwarna cognac brown, ketebalannya mencapai 0,7 milimeter sehingga berfungsi sebagai engsel. Kombinasi bahan kulit dan teknologi fanless membuat laptop tetap dingin walau digunakan.
Di kesempatan itu, Rinaldy juga membawa koleksinya yang bertajuk 'The Heroes'. Mengusung tema pahlawan, busana terlihat spektakuler dengan berbagai aksesori.
" Ini karya saya satu tahun lalu. The Heroes menggambarkan sosok wanita yang memiliki segalanya, namun ia masih tetap rendah hati," ujar Yungyung, sapaannya.
Busana didominasi dengan ornamen sayap dan headpiece ikonik. Sentuhan emas memberi kesan glamor yang sudah menjadi ciri khas Rinaldy. (ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR