Dream - Belakangan ini banyak orang yang menerapkan diet mayo sebagai cara mendapatkan tubuh yang ideal. Diet ini dianggap dapat menurunkan hingga delapan kilogram bobot tubuh.
Namun tak banyak yang tahu lebih jauh tentang diet ini. Agar tidak terjadi kesalahan, sebelum melakukannya sebaiknya kenali terlebih dahulu tentang diet mayo seperti dikutip dari US News, Jumat 6 Maret 2015.
Pada dasarnya diet mayo bertujuan untuk membantu individu menurunkan berat badan berlebih dengan makanan sehat. Walaupun belum ada penelitian yang membuktikan kebenarannya, secara empiris orang yang melakukan diet mayo sesuai aturan merasakan bobot tubuhnya menurun.
Diet mayo sebenarnya terdiri dari dua fase yakni lose it dan live it. Dalam fase lose it, orang lebih mengutamakan perubahan gaya hidup. Sementara live it adalah fase pembelajaran lebih jauh tentang pemilihan makanan, jumlah porsi dan perencanaan menu sehari-hari.
Dalam menjalani diet mayo selain merancang menu sebaiknya ditunjang dengan membiasakan berolahraga setidaknya 30 menit per hari. Hal ini dilakukan upaya penurunan berat badan tidak berlangsung hanya sementara.
Untuk yang tertarik melakukannya sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahlinya. Selain dapat membentuk tubuh menjadi ideal, diet mayo juga memiliki manfaat lainnya, salah satunya yakni kesehatan jantung.
Dampak baik ini terjadi karena pola makan diet mayo hanya menekankan pada konsumsi buah, sayur dan biji-bijian. Walaupun memiliki beberapa manfaat, diet mayo sebenarnya bisa berisiko juga untuk seseorang dengan kondisi tertentu.
“ Penurunan berat badan terlalu cepat dan tidak stabil dapat menganggu kesehatan hati. Ini disebabkan karena meningkatnya jumlah lemak yang terkandung di dalam hati," ujar Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr Tirta Prawita Sari, M.Sc.,SpGK, Jumat 6 Maret 2015.
Selain itu untuk penderita diabetes, Tirta menyarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. " Bisa juga meningkatkan risiko diabetes karena meningkatnya gula darah. Hal ini disebabkan mereka yang menjalani diet mayo beralih ke makanan yang lebih banyak mengandung gula,” ujar Tirta.
Tirta juga menambahkan dengan melakukan diet ini tubuh bisa merasa seperti yo-yo atau berat tubuh yang mudah naik dan turun. " Nafsu makan bisa juga malah jadi bertambah dan tidak terkontrol kalau tidak rutin melakukannya. Alhasil berat badan pun tidak stabil." ungkapnya.
Untuk menghindari risiko tersebut, Tirta menghimbau sebaiknya melakukan uji klinis terlebih dahulu. “ Sebelum melakukan diet mayo konsultasikan ke dokter ahli gizi agar lebih aman, dan tahu menu diet mayo yang baik seperti apa,” ujar Tirta.
Laporan : Amrikh Endah Palupi
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media