(Sumber Foto: Shutterstock)
Dream - Apa yang terlintas di pikiranmu saat pertama kali mendengar istilah decacorn? Kebanyakan mungkin akan bingung dan tak memahami istilah yang erat kaitannya dengan dunia startup.
Berbeda dengan unicorn yang diberikan pada startup dengan nilai di atas USD1 miliar, maka decacorn memiliki valuasi 10 kali lipat dibandingkan unicorn, tepatnya di atas USD10 miliar.
Enggak heran jika istilah ini kemudian dijadikan standar emas terbaru untuk menilai kesuksesan startup. Walau mungkin belum menghasilkan laba bersih, tapi pendapatan yang didapat dan model bisnisnya yang menguntungkan menjadi daya tarik para investor untuk menyuntikkan dana ke startup.
Dari 300 unicorn di seluruh dunia, baru ada 20 perusahaan teknologi yang mampu menembus level decacorn, salah satunya Grab. Berkat investasi sebesar USD6 miliar, startup yang dirintis pertama kali di Malaysia ini berhasil mengumpulkan valuasi USD11 miliar.
Hal ini menjadikan Grab sebagai decacorn pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara.
Pencapaian yang didapat di akhir tahun 2018 ini menjadi awal yang baik di tahun 2019 sekaligus mendukung Grab sebagai Everyday SuperApp terkemuka di Asia Tenggara.
Selain menawarkan solusi sehari-hari dengan layanan transportasi seperti ridehailing, juga pengiriman barang dan makanan yang terjamin aman, pembayaran mobile yang mudah, dan hiburan digital.
Level decacorn yang diraih oleh Grab ini pun menunjukkan keunggulannya, yaitu memberikan layanan berkualitas terbaik, paling terjangkau, dan efisien dalam waktu. Namun, tingkat decacorn bukan akhir dari kerja keras Grab. Startup ini masih terus menjunjung tinggi komitmen untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi semua orang di Asia Tenggara.
Setelah mengakuisisi Uber di tahun 2018, Grab terus menjalin kerjasama untuk mewujudkan diri sebagai Super App. Mulai dari mengubah GrabPay menjadi OVO Cash sebagai pilihan pembayaran, bekerjasama dengan Tokopedia, hingga menghadirkan layanan video digital bersama HOOQ.
Selain melakukan inovasi teknologi, Grab pun terus bersiap memperluas jaringannya yang kini telah beroperasi di 8 negara dan 336 kota di Asia Tenggara. Bukan hanya itu saja, manajemen Grab pun memasang target untuk meningkatkan pendapatannya dari USD1 miliar di tahun 2018 tumbuh menjadi dua kali lipat.
Diharapkan, gelar decacorn yang diraih oleh Grab akan menjadi awal yang baru bagi Grab untuk menghadirkan layanan-layanan baru.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media