Hati-hati! Sakit Jantung Serang Anak-anak Obesitas

Reporter : Kusmiyati
Kamis, 12 November 2015 17:02
Hati-hati! Sakit Jantung Serang Anak-anak Obesitas
Hasil penelitian yang dilakukan Badan Kesehatan di Amerika menunjukkan, ada tanda-tanda awal penyakit jantung pada anak delapan tahun yang obesitas.

Dream - Melihat anak-anak berbadan gembul memang menggemaskan. Namun ternyata hal ini berdampak tidak baik untuk kesehatan.

Hasil penelitian yang dilakukan Badan Kesehatan di Amerika menunjukkan, ada tanda-tanda awal penyakit jantung pada anak delapan tahun yang obesitas.

Seperti dikutip Dailymail, Kamis 12 November 2015 Penulis studi Dr Linyuan Jing mengatakan, ilmuwan membandingkan 20 anak obesitas dan 20 anak-anak lain yang memiliki berat badan normal.

Maka diketahui anak yang obesitas massa otot jantungnya 12 persen lebih tebal dan lebih banyak di ventrikel atau serambi kiri.

" Penebalan otot jantung menyebabkan gangguan fungsi jantung dalam memompa darah," kata Linyuan. Peneliti khawatir karena yang jadi masalah tak satupun anak-anak obesitas tersebut menunjukkan gejala fisik memiliki penyakit jantung.

Kurangnya aktivitas fisik, terlalu banyak menonton televisi, main games dan komputer diduga menjadi faktor penyebabnya. Meski hal ini telah diprediksi sejak awal penelitian, namun para ahli terkejut melihat bukti penyakit jantung pada anak usia 8 tahun.

" 40 persen anak-anak obesitas dianggap berisiko tinggi karena penebalan otot jantung. Tapi tidak ada gejala pasti. Risiko ini akan menyebabkan kondisi kesehatan yang lebih rumit ketika dewasa," terangnya.

Penelitian sebelumnya mengungkapkan selain jantung, anak-anak obesitas berisiko mengalami asma, tekanan darah tinggi dan depresi. Dan di usia dewasanya, mereka memiliki risiko tinggi mengidap penyakit kronik seperti diabetes.

Memang, tidak semua anak obesitas dalam penelitian ini menunjukkan tanda-tanda penyakit jantung. Diperkirakan satu dari tiga anak kelebihan berat badan atau obesitas klinis memiliki risiko diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.

" Terlalu mengkhawatirkan karena risikonya jangka panjang," kata Linyuan dalam presentasinya yang dipublikasikan dalam sesi ilmiah American Heart Association. (Ism) 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More