Minuman Bersoda (Foto: Pixabay)
Dream - Minuman bersoda nan manis dengan tumpukan batu es selalu bisa menggoda. Apalagi saat cuaca sedang terik. Demi meredakan ras haus, minuman bersoda dingin selalu jadi pilihan.
Sahabat Dream yag doyan meneguk minuman bersoda ini sebaiknya berhati-hati.
Kandungan gula yang ada pada sekaleng soda bisa menyebabkan sederet penyakit berbahaya, salah satunya diabetes. Setelah 10-15 menit meminum soda, kandungan gula akan masuk dalam darah yang dapat menaikkan kadar gula darah secara drastis.
elanjutnya pankreas mengeluarkan insulin yang membantu mengangkat gula ke otot untuk menjadi energi. Tetapi, setiap soda mengandung lebih banyak gula daripada yang dibutuhkan otot.
" Ketika seseorang meminum soda 20 ons, sama dengan memakan makanan biasa" ujar Meltem Zeytinoglu, MBA, seorang endokrinologi dan asisten profesor kedokteran di University of Chicago Medicine seperti dikutip dari RD.com.
Sebagian orang mengonsumsi soda sebagai selingan dan minuman ringan. Karbohidrat tambahan pun muncul dari soda dan diproses menjadi gula. Gula ekstra ini tidak disimpan dalam jaringan otot, namun diubah menjadi lemak di hati.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan tim dari Princeton University, ketika para peneliti memberi makan tikus yang lapar dengan larutan manis, otak mereka melepaskan dopamine, zat kimia yang memicu motivasi dan penghargaan. Respon ini mirip dengan apa yang terjadi ketika seekor tikus diberi kokain atau heroin.
" Carilah minuman non kalori lainnya yang bisa anda nikmati, seperti es teh manis, air mineral dan infused water," kata Cordialis Msora Kasago, MA, RDN, ahli gizi dari Academy of Nutrition and Dietetics Los Angeles.
Mulai sekarang kurangi konsumsi minuman bersoda yang sangat manis. Perbanyak minum jus buah segar atau air putih dingin.
(Sah, Laporan Mega Rasmiyati)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah