Ingin Hilangkan Minus Mata dengan Lasik? Ada Syaratnya

Reporter : Mutia Nugraheni
Kamis, 15 Juni 2023 18:52

Berkacamata

Ada berbagai operasi mata yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah penglihatan atau penyakit mata, dan yang paling populer adalah LASIK dan operasi katarak.

Dream - Masalah mata merupakan gangguan kesehatan yang umum terjadi. Tidak hanya dialami orangtua saja, tapi semakin banyak orang muda yang juga mengalaminya. Pemicunya banyak hal, bisa karena tingginya paparan radiasi akibat terlalu lama berada di depan smartphone maupun laptop.

Padahal, memiliki pandangan jernih menjadi keinginan semua orang, terutama bagi yang memiliki masalah pada mata seperti rabun jauh dan silinder. Oleh sebab itu, banyak penderita masalah mata yang mencari metode untuk bisa sembuh total.

Salah satu metode mengatasi masalah mata rabun jauh atau minus yaitu Laser-Assisted In-Situ Keratomileusis atau LASIK. Operasi LASIK mata merupakan prosedur bedah dengan tujuan memperbaiki bentuk kornea agar cahaya yang masuk ke mata akan dibiaskan tepat pada retina, sehingga bisa dapat melihat lebih jelas tanpa bantuan kontak lensa.

Untuk bisa melakukan operasi lasik, tak bisa sembarangan. Ada syarat yang harus dipenuhi. antara lain, berusia minimal 18 tahun, tidak ada perubahan signifikan kacamata dalam satu tahun terakhir, tidak ada riwayat medis di masa lalu, dan memiliki rabun jauh di rentang maksimal minus 10 dan silinder 5.

1 dari 2 halaman

Ada juga kondisi yang membuat seseorang tidak bisa melakukan operasi LASIK yaitu karena sedang hamil dan menyusui. Menurut dr. Yudisianil E. Kamal Sp. M (K) mengatakan bahwa lasik tidak dianjurkan untuk bumil dan busui karena ada hal yang menganggu seperti perubahan hormonal.

Dr. Yudisianil E. Kamal Sp. M (K)

" Proses perubahan hormonal terjadi saat kehamilan dan menyusui karena cairan tubuh pada seorang wanita hamil dan menyusui itu bertambah sehingga minus dapat berubah. Oleh kaena itu sebaiknya menunda operasi hingga cairan yang meningkat itu kembali dalam sisi yang normal," kata dr. Yudisianil di Ciputra SMG Eye Clinic, Pondok Indah, Jakarta pada Rabu, 14 Juni 2023.

2 dari 2 halaman

Pilih Tempat Lasik yang Berkualitas

Bila ingin melakukan lasik, pilih tempat terbaik untuk melakukan tindakan operasi LASIK, salah satunya Ciputra SMG Eye Clinic. Di klinik ini terdapat teknologi ReLEX SMILE Pro (Refractive Lenticule Extraction, Small Incision Lenticule Extration) di mana merupakan metode bedah lasik untuk mengoreksi refraksi seperti Myopia dan Astigmatism menggunakan mesin laser dan tidak perlu dibuat flap pada kornea mata sehingga tidak perlu pindah posisi dari satu mesin ke mesin lainnya. Teknologi laser ini akan membuat pasien menjadi lebih nyaman dan pengerjaannya hanya memerlukan waktu 8 detik saja karena frekuensi kecepatan dari alat ini sebesar 2000 hertz.

Untuk bisa melakukan tindakan menggunakan teknologi canggih ini, kamu harus menyiapkan dana sebesar Lasik Pro Sebesar 36 juta dan lasik SMILE sebesar 32 juta. Bila mengalami gangguan kesehatan mata di atas minus 10 atau karena faktor usia, teknologi ReLEX SMILE dan ReLEX SMILE Pro tidak bisa digunakan. Salah satu metode untuk mengatasi gangguan mata di kondisi tersebut ialah dengan operasi katarak.

Dr. Amir Shidik, Sp. M(K)

" Pilihan lain yang bisa dilakukan yaitu operasi katarak. Misal minus 20 dapat dilakukan operasi katarak. Jadi One stop service karena kadang minus mata berbeda-beda, " kata dr. Amir Shidik, Sp. M(K)- Katarak Spesialis saat dijumpai di acara serupa.

Beberapa kondisi minus yang berpotensi terkena katarak diantaranya karena usia lanjut, paparan ultraviolet yang tinggi, minus yang tinggi dan lensanya keras, serta minum obat steroid terlalu banyak. Untuk melakukan operasi katarak, prosesnya pun hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja.

" Secara general, operasi katarak rata-rata hanya memerlukan waktu 5-10 menit per mata, sebab di Ciputra SMG Eye Clinic ada yang namanya mikroskop Callisto Eye (Teknologi The New CENTURION Vision System & Zeiss Opni Lumera), saat koreksi silinder akan ditanam lensanya seperti kacamata, " ujar dr. Amir Shidik, Sp. M(K).

Laporan: Hany Puspita Sari