Kenali Faktor Anemia Defisiensi Zat Besi pada Wanita

Kekurangan Darah

Bagi setiap wanita, mengalami masa menstruasi merupakan sebuah kodrat yang harus dijalani oleh para wanita.

Dalam sebulan, darah yang terdapat di tubuh wanita akan dikeluarkan secara alami oleh tubuh selama 3-7 hari. Periode yang lama dan banyaknya darah yang keluar dapat memicu terjadinya anemia defisiensi zat besi.

Kandungan zat besi yang terdapat dalam darah secara otomatis akan ikut keluar bersama darah menstruasi. Dengan keluarnya zat besi tersebut, dapat membuat kandungan zat besi yang ada pada tubuh menurun secara drastis.

Kekurangan Asupan Zat Besi dan Vitamin B12

Zat besi merupakan salah satu zat yang terpenting agar kita tidak mengalami anemia. Bagi sebagian orang yang kurang mendapat asupan zat besi pasti akan menyebabkan dirinya mengalami anemia.

Orang-orang yang menerapkan pola hidup vegetarian ataupun vegan lebih beresiko mengalami anemia. Hal tersebut tidak hanya berlaku untuk wanita saja akan tetapi pria juga dapat mengalaminya.

Vitamin B12 dan asam folat sangat dibutuhkan tubuh untuk dapat membentuk dan menghasilkan sel darah merah.

Minimnya kadar vitamin B12 dan asam folat yang masuk ketubuh dapat memicu terjadinya anemia. Dengan kuarangan asupan dua unsur tersebut, otomatis kadar sel darah merah didalam tubuh kita menjadi sedikit.

Hamil

Ibu hamil sangat rentan sekali mengalami penyakit anemia. Rasio ibu hamil yang mengalami anemia di berbagai negara juga menunjukan angka yang cukup banyak.

Menderita anemia saat hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang dikandung pada saat kehamilan.

Untuk mengatasi resiko menderita anemia pada saat hamil, ibu hamil diharuskan mengkonsumsi suplemen penambah asam folat yang diberikan oleh dokter.

Mengkonsumsi suplemen tersebut juga tidak boleh terlewatkan, harus sesuai petunjuk dokter kandungan yang memberinya.

Malabsorpsi Zat Besi

Malabsorpsi zat besi merupakan kondisi dimana tubuh kita tidak mampu untuk menyerap zat besi ke dalam usus halus.

Beberapa kondisi yang memungkinkan mengalami malabsorpsi zat besi adalah penderita penyakit Celiac. Terlalu banyak mengkonsumsi gluten adalah ciri khas dari penderita penyakit Celiac.

Pada penyakit ini, sistem kekebalan tubuh menjadi terganggu karena adanya reaksi  kimia yang terjadi seletah bertemu dengan gluten.

Hal tersebut dapat menyebabkan rusaknya lapisan usus halus yang dimana dapat menghambat kinerja usus halus dalam meyerap nutrisi baik ke tubuh. Selain itu, pasien pasca operasi usus juga rentan mengalami anemia.

Gejala-Gejala Penderita Anemia

Hal tersebut dikarenakan, terbatasnya kemampuan usus dalam meyerap nutrisi yang terkandung didalam makanan ke tubuh.

Tidak hanya faktor internal saja yang dapat mengakibatkan malabsorpsi zat besi, faktor dari luar juga sanagat berpengaruh.

Bagi para wanita yang mengkonsumsi obat maag, kafein, susu, dan juga sereal juga dapat mengakibatkan malabsorpsi zat besi.

Gejala-gejala penderita anemia yang dapat di waspadai oleh para wanita yaitu:

1. Mudah lelah
2. Pucat
3. Tangan dan kaki terasa selalu dingin
4. Kepala pusing
5. Detak jantung menjadi lebih cepat disertai nyeri dada
6. Sulit untuk berkonsentrasi atau fokus
7. Sering mengalami kram pada kaki atau tangan

Pencegahan Anemia

Untuk mencegah munculnya anemia defisiensi zat besi pada wanita, berikut tips-tips yang dapat diterapkan para wanita mulai dari sekarang.

a.    Selalu konsumsi zat besi
b.    Mengurangi konsumsi kafein
c.    Perbanyak minum air putih
d.    Istirahat dan tidur yang cukup
e.    Terapkan pola hidup sehat pada kehidupan Sahabat Dream

(ism, Sumber: alodokter.com)