Kerja Penting Tim Tracing Covid-19, Temukan Pasien Secepat Mungkin

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 9 Desember 2020 12:30
Kerja Penting Tim Tracing Covid-19, Temukan Pasien Secepat Mungkin
Lebih cepat ditelusuri lebih baik.

Dream - Peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia pada Desember 2020 ini naik signifikan. Pertambahannya sempat mencapai angka delapan ribu dalam sehari. Hal ini cukup membuat kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Hadirnya vaksin tak serta merta bisa meredakan penularan Covid-19. Untuk itu protokol kesehatan 3 M (mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, memakai masker) dan 3 T (testing, tracing, dan treatment) dan  harus terus dilakukan meski vaksin sudah siap di depan mata.

Salah satu langkah penting dalam penanganan Covid-19 adalah tim tracing atau pelacakan kontak. Tim ini bekerja di lapangan untuk menelusuri kontak erat para pasien Covid-19 yang sangat berisiko tertular.

Bila tertular, penanganan dan perawatan bisa dilakukan lebih cepat. Hal ini bisa menekan risiko pasien harus dirawat di rumah sakit karena kondisinya berat.

" Mereka (tim tracing) harus menemukan kasus sedini mungkin dalam kondisi yang masih ringan. Jika tidak, banyak kasus di RS, tentu kondisinya parah dan berat, treatmentnya pun jadi lebih sulit," ujar Dr. Masdalina Pane, M.Si (Han),  Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, dalam Instagram Live @lawancovid19_id.

 

1 dari 4 halaman

Menurut Masdalina, kemampuan Indonesia melakukan testing sudah hampir memenuhi standar WHO yaitu 1 per 1000 jumlah penduduk. Tim contact tracing bertugas melakukan pemantauan dan mencari sebanyak mungkin kontak erat.

" Tidak masalah jika dalam kondisi ringan bahkan tanpa gejala, tidak sampai harus ke rumah sakit," kata Masdalina.

Ia juga mengungkap pernah ada penelitian, untuk mengetahui harus berapa jumlah kasus Covid-19 yang harus ada supaya Indonesia memiliki herd imunity. Hasilnya ternyata cukup 'mengerikan'.

" Angkanya 80 juta baru bisa Indonesia memiliki herd imunity, cukup berbahaya jika kita biarkan, jangan sampai kasus ini terlalu banyak," ungkap Masdalina.

Untuk itu dibutuhkan bantuan vaksin agar tercipta kekebalan imunitas atau herd imunity yang lebih efektif. Tak hanya itu, masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

2 dari 4 halaman

Menguak Cara Kerja Tim Contact Tracing Covid-19

Dream - Setiap harinya kita bisa melihat data pasien Covid-19 positif di berbagai daerah, provinsi, kecamatan hingga kelurahan dan tingkat RT secara live di situs-situs resmi pemantauan kasus Covid-19.

Termasuk mana daerah yang termasuk zona merah atau berbahaya, karena jumlah kasus Covid-19 sangat tinggi. Data-data tersebut sangat diperlukan untuk menentukan kebijakan atau langkah apa yang harus diambil oleh pemangku kepentingan dan kepala daerah untuk pengendalian penularan.

Menguak Cara Kerja Tim Contact Tracing Covid-19

Dari mana sumber data tersebut? Merupakan hasil kerja keras tim contact tracing yang mengumpulkan data dan mengolahnya untuk jadi bahan analisis para epidimolog.

Kontak dalam contact tracing, dikutip dari WHO adalah seseorang yang telah terpapar dari orang lain yang terinfeksi virus penyebab COVID-19, dari 2 hari sebelum hingga 14 hari setelah orang tersebut mulai menunjukkan gejala. Kontak ini harus dilanjutkan dengan pelacakan, melalui sejumlah wawancara dan pencatatan.

 

3 dari 4 halaman

Tim akan melakukan hal-hal berikut untuk melakukan pelacakan kontak (contact tracing):

- Mengidentifikasi kontak
Identifikasi kontak dilakukan melalui wawancara dengan orang yang terinfeksi virus penyebab COVID-19 untuk mengetahui dengan siapa mereka telah melakukan kontak.

Demi Perlindungan Maksimal, Haruskah Stok Masker Medis di Rumah?

- Informasi kepada kontak
Setiap kontak dihubungi melalui telepon atau secara langsung untuk menentukan apakah mereka memenuhi definisi kontak dan kemudian dipantau. Setiap orang yang dikonfirmasi sebagai kontak harus diberi informasi tentang tujuan pelacakan kontak, prosesnya (termasuk perlindungan atas data pribadi mereka), dan siapa yang harus dihubungi terkait setiap kekhawatiran atau pertanyaan.

Informasi penting tentang bagaimana dan kapan karantina dilakukan, gejala yang harus dipantau, dan apa yang harus dilakukan jika orang tersebut merasa tidak sehat harus diberikan.

 

4 dari 4 halaman

- Mengelola dan memantau kontak setiap hari
Kontak yang telah diidentifikasi harus didorong dan didukung untuk tetap melakukan karantina, yaitu memisahkan diri dari orang lain untuk membatasi kemungkinan orang lain menjadi terinfeksi kalau-kalau kontak tersebut sakit. Selama masa karantina, pemantauan kesehatan harian harus dilaksanakan untuk memantau tanda-tanda penyakit pada kontak. Pemantauan berakhir di hari ke-14 setelah orang tersebut melakukan kontak terakhir dengan orang yang terinfeksi virus penyebab COVID-19.

Ilustrasi Pengguna Masker Medis

- Proses dan analisis data
Informasi dari setiap kontak dikumpulkan dalam basis data. Data harus diperbarui setiap harinya terkait pemantauan status kesehatan orang tersebut.

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar