Bahaya Pneumonia dan Cara Penyakit Infeksi Paru-Paru Ini Menular

Reporter : Syahidah Izzata Sabiila
Selasa, 19 Mei 2020 19:47
Bahaya Pneumonia dan Cara Penyakit Infeksi Paru-Paru Ini Menular
Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi paru-paru yang banyak menyerang berbagai kalangan usia. Yuk disimak mengenai penyakit pneumonia dan cara mengatasinya.

Dream - Pneumonia ialah sebuah infeksi yang menyerang paru - paru, baik salah satu maupun keduanya. Infeksi ini menyebabkan kantung udara dan jaringan dalam paru-paru membengkak dan meradang. Alhasil saluran pernapasan terisi air atau cairan lendir.

Pnemunia di masyarakat kita biasa dikenal dengan sebutan paru-paru basah. Penderita penyakit pneumonia biasanya akan mengalami beberapa gejala, yakni demam, sesak napas, batuk berdahak maupun menggigil.

Kelompok yang rentang mengalami pneumonia adalah bayi dan anak kecil, orang yang berumur lebih dari 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh yang lemah.

1 dari 3 halaman

Gejala Pneumonia

sakit demam

Gejala pada pneumonia sebenarnya cukup beragam, tergantung kondisi pasien dan bagaimana ketahanan tubuh saat pertama kali terserang. Gejala ringan pada pneumonia kurang lebih sama seperti gejala pilek dan flu, tapi berlangsung lebih lama. Beberapa gejala pneumonia yang perlu diperhatikan:

  • Batuk kering atau berdahak yang berwarna kekuningan, hijau atau coklat, kadang dengan bercak darah.
  • Kesulitan bernapas. Penderita akan merasakan napasnya lebih cepat dan lebih pendek daripada normal. Hal ini terjadi bahkan ketika tidur.
  • Demam
  • Merasa tidak enak badan
  • Detak jantung yang cepat
  • Berkeringat dan menggigil
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri dada dan akan memburuk ketika batuk atau bernapas
  • Mudah lelah
  • Mual dan muntah
2 dari 3 halaman

Jenis Penularan Pneumonia

Pneumonia dapat ditularkan dalam beberapa kondisi, yakni:

1. Community-acquired pneumonia

Penularan yang berasal dari lingkungan sekitar. Penularan infeksi ini biasa terjadi pada pasien pnuemonia dan paling umum terjadi. Pneumonia jenis ini bisa disebabkan oleh bakteri, organisme mirip bakteri, jamur, bahkan virus yang menyebabkan pilek dan flu. 

2. Hospital-acquired pneumonia

Sebagian penderita pneumonia bisa tertular penyakit selama di rumah sakit. Pneumonia jenis ini dapat menjadi serius karena bakteri yang menyebabkan penyakit ini lebih resisten terhadap antibiotik. Pasien yang menggunakan alat bantu pernapasan, seperti ventilator yang digunakan di ICU, berisiko lebih tinggi terkena pneumonia jenis ini.

3. Health care-acquired pneumonia

Pneumonia yang didapat dari perawatan kesehatan. Infeksi bakteri yang terjadi pada individu yang tinggal di fasilitas perawatan kesehatan dalam jangka panjang atau yang menerima perawatan di klinik rawat jalan, termasuk pusat dialisis ginjal.

4. Pneumonia aspirasi

Pneumonia aspirasi terjadi ketika menghirup makanan, minuman, muntah, atau air liur ke paru-paru. Aspirasi dapat terjadi jika sesuatu yang mengganggu refleks muntah normal seperti adanya cedera otak, gangguan menelan, penggunaan alkohol maupun obat terlarang.

 

3 dari 3 halaman

Cara Mencegah Pneumonia

ilustrasi cuci tangan

Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit pneumonia:

  1. Menutup mulut atau hidung dengan sapu tangan atau tisu saat bersin atau batuk
  2. Membuang tisu yang sudah digunakan. Kuman dapat hidup selama beberapa jam setelah dia meninggalkan mulut atau hidung
  3. Cuci tangan sesering mungkin untuk menghindari kuman berpindah ke orang lain atau benda lain
  4. Mendapatkan vaksinasi. Vaksin berfungsi untuk mencegah beberapa tipe pneumonia dan flu
  5. Pastikan daya tahan tubuh kuat dengan menjaga pola hidup sehat
  6. Gaya hidup yang sehat juga dapat mencegah pneumonia. Contohnya, menghindari merokok karna dapat merusak paru-paru dan meningkatkan risiko terkena infeksi.

Penderita Pneumonia bisa segera ke dokter jika mengalami kesulitan bernapas, sakit pada dada, demam menetap pada suhu 390C atau lebih tinggi, batuk yang tidak kunjung sembuh.

Berikut adalah orang yang disarankan untuk menemui dokter:

  • Orang dewasa yang berumur lebih dari 65 tahun
  • Anak-anak dibawah 2 tahun dan mengalami gejala pneumonia
  • Orang dengan kondisi kesehatan tertentu atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Orang yang menerima kemoterapi atau mengonsumsi obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh

(Sah, Sumber:sehatq)

Beri Komentar