Pengertian Frugal Living Menurut Pandangan Islam, Berikut Dalilnya dalam Al-Quran

Reporter : Arini Saadah
Selasa, 4 Juli 2023 07:41
Pengertian Frugal Living Menurut Pandangan Islam, Berikut Dalilnya dalam Al-Quran
Frugal living tidak berarti hidup dalam keterbatasan atau mengorbankan kualitas hidup.

Dream – Kondisi ekonomi yang penuh tantangan membuat masyarakat harus memiliki strategi dalam memenuhi kebutuhan untuk dapat bertahan hidup. Apalagi bagi mereka yang memiliki penghasilan pas-pasan atau cenderung kurang. Tekanan yang datang serasa sangat berat dan membutuhkan usaha keras untuk bisa menjalaninya.  

Melambungnya harga kebutuhan semakin berat setelah kehadiran sejumlah teknologi maupun gaya hidup yang cenderung membuat orang berperilaku konsumtif. Sisi positifnya, kondisi ini mulai menyadarkan beberapa masyarakat untuk kembali kepada konsep hidup yang sudah lama ada namun kembali menjadi tren yaitu frugal living.

Beberapa waktu lalu ramai diperbincangkan seorang netizen menceritakan gaya hidup frugal living-nya. Video yang mendapat sorotan masyarakat di dunia maya membuka mata sejumlah orang yang mengaku telah melaksanakan konsep frugal living tanpa menyadarinya.

Konsep frugal living merupakan kebalikan dari konsumerisme yang saat ini banyak dijalani masyarakat di tengah himpitan kondisi ekonomi. Lantas bagaimana Islam menanggapi konsep frugal living? Mengingat Al-Quran adalah pedoman hidup manusia, adakah konsep frugal living di dalam Al-Quran?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, hendaknya kita simak ulasan selengkapnya berikut ini sebagaimana dikutip dari jurnal.umt.ac.id.

1 dari 5 halaman

Mengenal Arti Frugal Living

Frugal living adalah gaya hidup yang didasarkan pada pengelolaan keuangan yang bijaksana dan hemat. Tujuan utamanya adalah untuk mengoptimalkan pengeluaran dan menghemat uang dengan cara yang cerdas. Orang yang menjalani gaya hidup frugal cenderung mengutamakan kebutuhan dasar, menghindari pemborosan, dan mengelola keuangan mereka secara bijak.

Frugal living melibatkan kesadaran tentang bagaimana uang digunakan dan upaya untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Ini melibatkan membuat anggaran yang ketat, merencanakan pengeluaran, dan mencari cara untuk menghemat uang dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, seperti makanan, transportasi, perumahan, dan hiburan.

Beberapa prinsip frugal living meliputi memasak di rumah daripada makan di luar, membeli barang dengan harga diskon atau menggunakan kupon, memanfaatkan barang bekas atau barang-barang yang sudah ada, mengurangi konsumsi energi, menggunakan transportasi umum atau berbagi kendaraan, dan menabung untuk masa depan.

Frugal living juga melibatkan perubahan sikap terhadap konsumsi dan kebahagiaan. Daripada bergantung pada benda materi atau konsumsi, orang yang menjalani gaya hidup frugal seringkali lebih memprioritaskan hubungan pribadi, kegiatan yang sederhana, atau kegiatan yang tidak membutuhkan banyak pengeluaran.

2 dari 5 halaman

Frugal Living Diperintahkan dalam Al-Quran

Jika dikaitkan dengan Al-Quran dan Hadis, rupanya frugal living berkaitan erat dengan ajaran Islam. Terdapat beberapa ayat Al-Quran yang berisi petintah untuk hidup hemat dan tidak boros yang keduanya adalah konsep dasar dari frugal living. Di antaranya dalam Surat Al-Isra ayat 26.

وَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا

Artinya: “ Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat, juga kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan; dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (QS. Al-Isra: 26)

Lebih lanjut pada ayat 27 Surat Al-Isra ini, orang yang suka boros disebut sebagai saudara setan yang ingkar pada Tuhannya.

اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا

Artinya: “ Sesungguhnya orang-orang yang pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.” (QS. Al-Isra: 27)

Surat Al-An’am ayat 141 juga menjelaskan tentang larangan berlebih-lebihan atau boros. Begini bunyi ayatnya:

۞ وَهُوَ الَّذِيْٓ اَنْشَاَ جَنّٰتٍ مَّعْرُوْشٰتٍ وَّغَيْرَ مَعْرُوْشٰتٍ وَّالنَّخْلَ وَالزَّرْعَ مُخْتَلِفًا اُكُلُهٗ وَالزَّيْتُوْنَ وَالرُّمَّانَ مُتَشَابِهًا وَّغَيْرَ مُتَشَابِهٍۗ كُلُوْا مِنْ ثَمَرِهٖٓ اِذَآ اَثْمَرَ وَاٰتُوْا حَقَّهٗ يَوْمَ حَصَادِهٖۖ وَلَا تُسْرِفُوْا ۗاِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَۙ

Artinya: “ Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma, tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan,”

3 dari 5 halaman

Konsep Frugal Living dalam Islam

Bagi umat Islam, tentunya menjalani hidup frugal living adalah sebuah hal yang sudah sepatutnya dilaksanakan. Al-Quran telah melarang umat Islam untuk hidup berlebih-lebihan dan boros. Dengan begitu konsep frugal living sangat erat dengan ajaran Islam. Berikut konsep frugal living menurut pandangan Islam yang perlu dipahami:

1. Gaya Hidup Hemat

Kaum Muslim hendaknya bijak dalam mengelola rezeki yang diberikan Allah SWT. Pengeluaran sudah sewajarnya tidak lebih besar daripada pendapatan. Hidup hemat adalah kesadaran akan pengeluaran yang fokus pada kebutuhan dasar.

2. Menghindari Israf dan Tadzbir

Israf dan Tadzbir merupakan dua perilaku negatif dalam Islam. Israf adalah perilaku berlebih-lebihan dalam sesuatu. Sementara tadzbir adalah perilaku boros. Keduanya mengerucur pada perilaku materialisme. Israf dan tadzbir sangat dilarang dalam Islam, sebab keduanya merugikan seseorang dari segi finansial, kesehatan dan efisiensi waktu.

4 dari 5 halaman

3. Mengutamakan Kualitas

Konsep hidup frugal living dalam Islam adalah dengan mengutamakan kualitas. Barang yang berkualitas baik akan lebih tahan lama daripada yang berkualitas rendah. Dengan begitu, sebaiknya Sahabat Dream membeli sesuatu dengan mengutamakan kualitas dan fungsi. Dengan begitu seseorang tidak mudah terkecoh dengan harga barang yang mahal. Sebab suatu barang itu dilihat dari fungsinya berdasarkan kualitas.

4. Utamakan Diri Sendiri dan Orang Lain Secara Sama

Frugal living bukan berarti mengabaikan orang lain. Konsep hidup ini akan mengutamakan hak orang lain tidak lebih besar dari hak diri sendiri. Dalam Surat Al-Isra’ ayat 26 disebutkan kita diperintah Allah untuk memberikan hak orang lain baik berupa jasa maupun materi. Namun demikian, memberikan hak orang lain juga secukupnya saja. Jangan membuat diri sendiri justru malah kekurangan. Perlu diingat, frugal living dalam Islam tidak mengajarkan kaum Muslim untuk pelit. Sebab harta yang kita peroleh tersimpan hak orang lain.

5 dari 5 halaman

5. Perbanyak Syukur

Frugal living harus diikuti rasa syukur yang tak terbatas. Bersyukur dengan apa yang dimiliki membuat seseorang merasa cukup dan tidak akan berperilaku konsumtif. Seseorang akan lebih mudah mengontrol diri tidak berbelanja apabila selalu bersyukur dengan apa sudah dipunyai.

6. Bersikap Tawazun

Frugal living menurut pandangan Islam selanjutnya ialah hidup yang selalu seimbang dalam berbagai aspek kehidupan. Tawazun didefiniskan sebagai sikap yang mampu menyeimbangkan diri sendiri saat memilih suatu kebutuhan. Yaitu seimbang antara kebutuhan ruhani dan jasmani, dunia dan akhirat, kebutuhan duniawi dan ukhrawi.

Frugal living tidak berarti hidup dalam keterbatasan atau mengorbankan kualitas hidup. Sebaliknya, itu berarti membuat pilihan yang bijaksana dalam pengeluaran dan mencari cara untuk mendapatkan nilai maksimum dari setiap rupiah yang dihabiskan.

Namun, penting untuk diingat bahwa frugal living tidak cocok untuk semua orang atau situasi. Setiap orang memiliki kebutuhan dan preferensi yang berbeda, dan penting untuk menyesuaikan pendekatan frugal living dengan kondisi keuangan dan nilai-nilai pribadi.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More