Tanpa Kasa dan Alkohol, Begini Cara Tepat Merawat Luka

Reporter : Annisa Mutiara Asharini
Senin, 14 September 2020 16:35
Tanpa Kasa dan Alkohol, Begini Cara Tepat Merawat Luka
Luka harus dibersihkan dan dirawat dengan benar agar tidak menimbulkan infeksi.

Dream - Sangat penting bagi keluarga untuk selalu siaga terhadap berbagai hal yang mungkin terjadi. Tak terkecuali dengan terjadinya segala jenis luka.

Ada banyak hal yang memungkinkan terjadinya luka meski hanya berada di rumah. Mulai dari memasak, mengerjakan prakarya sekolah, hingga cakaran hewan peliharaan. Apalagi kita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah selama masa pandemi.

" Luka dapat terjadi kepada siapa saja dan kapan saja. Bahkan di rumah pun kita masih bisa tetap terluka. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memiliki kotak Pertolongan Pertama dengan isi yang memadai di rumah," kata Adisaputra Ramadhinara, dokter spesialis luka di Hari Pertolongan Pertama Sedunia bersama Hansaplast, Jumat pekan lalu.

Sebelum merawat luka, kita harus mengerti tata cara membersihkan luka dengan tepat. Banyak orang memakai alkohol untuk membersihkan luka. Padahal cairan tersebut bukan merupakan antiseptik, melainkan desinfektan untuk benda mati.

" Alkohol  memang bisa membunuh bakteri, tapi ia juga merusak jaringan kulit yang sehat. Sebaiknya gunakan cairan antiseptik," jelasnya.

1 dari 5 halaman

Bukan Pakai Kain Kasa

Tidak direkomendasikan untuk membersihkan luka dengan memakai air liur atau ludah. Mulut merupakan tempat berkumpulnya bakteri sehingga beresiko meningkatkan infeksi pada luka.

Usai membersihkan luka dengan air bersih yang mengalir dan cairan antiseptik, pahami kondisi luka dengan benar. Jika terjadi pendarahan, tekan dengan kain bersih untuk menghentikan pendarahan. Jika darah terus mengalir, segera bawa pasien ke rumah sakit.

Merawat Luka

Gunakan salep khusus luka untuk menjaga agar luka tetap lembap dan tidak mengalami kekeringan. Jangan gunakan kain kasa untuk menutup luka. Studi menunjukkan dibutuhkan 64 lapis kasa untuk menghalangi bakteri masuk ke luka yang ditutup.

" Sebaiknya gunakan plester. Menutup luka itu untuk mencegah bakteri masuk dan mejaga luka tetap lembap, dan kasa tidak memenuhi dua kategori itu," kata Adisaputra.

Biasanya luka ringan akan sembuh dalam beberapa hari. Jangan lupa mengganti plester dua kali sehari usai mandi. Jika muncul nanah, segera periksakan luka ke dokter karena nanah menandakan terjadinya infeksi.

2 dari 5 halaman

Cara Mencegah dan Mengobati Luka Bakar

Dream - Cara mencegah dan mengobati luka bakar menjadi hal penting yang setiap orang perlu ketahui. Kecelakaan karena tubuh terbakar dapat terjadi secara tak terduga baik saat kamu sedng berada di rumah, pabrik atau fasilitas perawatan kesehatan.

Dilansir dari boldsky, di Amerika Serikat dilaporkan terjadi 2 juta kecelakaan kebakaran setiap tahunnya. Menurut laporan Survei Risiko India 2017, risiko kecelakaan kebakaran negeri bollywood ini berada di peringkat kelima diikuti oleh kejahatan, kecelakaan, dan ancaman terhadap keselamatan wanita.

Paparan api dapat menyebabkan luka bakar api yang dapat merusak jaringan kulit dan menyebabkan jaringan parut permanen pada kulit. Luka bakar bisa menjadi darurat medis kecil atau mengancam jiwa. Nah, berikut adalah cara mencegah dan mengobati luka bakar pada seseorang. Yuk simak tipsnya.

3 dari 5 halaman

Pertolongan Pertama pada Luka Bakar

Hati-Hati, Hand Sanitizer Bisa Sebabkan Luka Bakar

Cara mengobati luka bakar bisa dilakukan dengan pertolongan pertama berikut:

  • Lepaskan pakaian panas atau terbakar dari tubuh orang tersebut. Jika pakaian menempel pada kulit, potong atau sobek di sekitarnya.
  • Segera semprotkan air dingin ke atas api selama beberapa saat sampai area tersebut menjadi dingin. Ini akan membantu menghilangkan rasa sakit setelah cedera.
  • Hindari mengoleskan es pada luka bakar karena dapat menunda penyembuhan dan memperburuknya. 
  • Tutupi luka bakar dengan perban steril atau kain bersih yang steril.
  • Hindari mengoleskan mentega, minyak, lotion atau krim pada luka bakar.

 

4 dari 5 halaman

Kapan Menghubungi Dokter saat Terjadi Luka Bakar?

Ada beberapa kondisi yang mengharuskan seseorang segera menghubungi medis atau ke dokter setelah terkena luka bakar. Yakni :

  • Jika kamu merasakan peningkatan rasa sakit, bengkak, kemerahan atau demam
  • Lepuh semakin berkembang lebih besar dari dua inci atau muncul cairan di luka bakar
  • Berlangsungnya kemerahan dan rasa sakit lebih dari dua jam.
  • Tangan, kaki, wajah atau alat kelamin merasa terbakar

Beberapa pertanyaan umum terkait luka bakar

  • Haruskah menutupi luka bakar atau membiarkannya bernafas?   

Kamu dapat menutupi luka bakar atau lecet dengan perban yang bersih, kering, dan longgar. Pastikan balutan tidak menyentuh luka bakar.

  • Apakah Vaseline baik untuk luka bakar?

Cuci luka bakar di bawah air mengalir yang dingin dan oleskan vaseline tebal di atasnya dan tutup dengan perban longgar.

  • Berapa lama sampai luka bakar berhenti sakit? 

Luka bakar dengan ketebalan sebagian membutuhkan waktu sepuluh hari hingga dua minggu untuk sembuh. Luka bakar yang besar membutuhkan waktu tiga hingga empat minggu untuk sembuh.

5 dari 5 halaman

Tips Mencegah Luka Bakar

Ingin Berhenti Merokok? Pastikan Kuat Hadapi Ini

Tips Mencegah Luka Bakar :

  • Hindari meninggalkan makanan yang dimasak di atas kompor tanpa pengawasan.
  • Jangan letakkan atau semprotkan aerosol di dekat nyala api terbuka.
  • Jangan menggendong anak saat memasak di dekat kompor.
  • Jauhkan peralatan listrik dari air. 
  • Jangan memasak sambil mengenakan pakaian longgar yang bisa terbakar dari kompor.
  • Cabut setrika dan peralatan listrik sejenis jika tidak digunakan.
  • Tutupi soket listrik yang tidak digunakan dengan tutup pengaman.
  • Saat menggunakan bahan kimia, kenakan pakaian pelindung dan kacamata.
  • Letakkan alarm asap di kamar.
  • Simpan pemadam api.
  • Minta teknisi listrik profesional memeriksa kabel rumah setidaknya setiap lima tahun.
  • Jangan biarkan lilin tanpa pengawasan.
  • Jangan merokok di tempat tidur.
  • Periksa mobil sebelum masuk ke dalamnya.
  • Gunakan wadah yang aman untuk penggunaan gelombang mikro.
  • Jauhkan korek api dari tempat yang dapat menyebabkan kebakaran. 
  • Jangan menggunakan pengering rambut atau peralatan listrik lainnya di dekat bak yang penuh air.
  • Jangan biarkan pemanas tanpa pengawasan.
  • Jauhkan bahan yang mudah terbakar seperti kayu atau koran dari kompor dan perapian.
  • Jangan menyimpan apa pun di dekat pemanas air atau tungku.
  • Simpan bensin di luar di gudang terpisah atau garasi dalam jumlah kecil dalam wadah tertutup.
  • Jangan pernah menggunakan bensin untuk menyalakan api.
  • Jangan pernah menggunakan lift saat ada kebakaran di gedung.
  • Jangan menyimpan kabel listrik yang retak di rumah.
  • Jangan pernah menghubungkan lebih dari dua kabel listrik.
  • Jika asap muncul dari alat, cabut segera.
Beri Komentar