Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wantim MUI: Serangan Terhadap Ulama Diduga Sistematis

Wantim MUI: Serangan Terhadap Ulama Diduga Sistematis Rapat Dewan Pertimbangan MUI Dengan Bareskrim Polri Dan BNPT (Foto: Dream.co.id/Muhammad Ilman Nafi'an)

Dream - Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin, mengungkapkan ada beberapa kasus penyerangan terhadap ulama yang terjadi dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Dia mengutip data yang disampaikan Kabareskrim Komjen Pol Ari Dono.

"Menurut Kabareskrim ada 21 kali selama periode Desember 2017 sampai sekarang 2018," kata Din, di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu, 21 Februari 2018.

Din mengatakan kini muncul persepsi di kalangan umat Islam, termasuk MUI, bahwa penyerangan tersebut dilakukan secara terstruktur. Ini mengingat pola operasi yang cukup rapi seperti sudah direncanakan.

"Nah di kalangan umat Islam, ormas-ormas Islam, itu muncul persepsi yang menyimpulkan ini tidak berdiri sendiri, rapi bagian dari rekayasa sistematis. Itu kesimpulan kami," kata Din.

Selanjutnya, Din menjelaskan Kabareskrim memberikan penjelasan yang menyebut para pelaku penyerangan menderita sakit jiwa. Hal ini tentu dapat menimbulkan keresahan. 

"Kalau semuanya disimpulkan orang gila, ini bisa menimbulkan praduga bahwa kasus ini tidak bisa diselesaikan," ucap Din

Pada kesempatan yang sama, Sekjen MUI, Anwar Abbas, mengatakan Polri sudah memberikan jawaban terkait penanganan kasus ini. Menurut dia, Kabareskrim berjanji akan menyampaikan perkembangan informasi dalam dua pekan ke depan. 

"Syukur Alhamdulillah, tadi bapak Kabareskrim sudah menjawab. Insya Allah dua minggu ke depan Kabareskim sudah bisa menjelaskan," ujar Anwar.

Sementara itu, Kabareskrim Komjen Ari Dono mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak resah dengan isu yang merebak di media sosial. Ari menuturkan informasi yang beredar di media sosial harus disaring lebih dahulu agar tidak menimbulkan praduga yang tidak benar.

"Ada peristiwa nyata, bukan ulama, bukan apa, tapi diberitakan ulama. Sehingga kiai dan ulama menjadi resah," kata Ari.

Ari menjelaskan pihaknya menangani kasus kekerasan terhadap ulama secara profesional.

"Ini kita tangkap, sudah ada lima tersangka yang kita proses, Yang dari Jawa Barat khususnya, yang menyebarkan isu-isu tidak benar itu. Nah untuk peristiwanya sendiri, tadi sudah saya sampaikan, sudah kita lakukan proses," ucap dia.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Dream, dari 21 serangan itu, 13 serangan terjadi di Jawa Barat. Sementara itu empat kasus di Jawa Timur, sisanya terjadi di Aceh, Banten, DKI Jakarta, dan Yogyakarta.

Penjelasan Kabareskrim Soal Penanganan Serangan ke Ulama

Dream - Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono menyatakan pihaknya sudah bekerjas secara profesional dalam menangani kasus penyerangan terhadap sejumlah ulama. Menurut dia, para tersangka tetap diproses meski menunjukkan tanda-tanda sakit jiwa atau gila.

"Jadi, meskipun dia itu kalau bilang maaf ya, tidak wajar, tidak normal (gila) kita akan tetap proses," ujar Ari.

Menurut Ari, penetapan status tersangka dalam keadaan gila atau tidak ada di tangan hakim. "Hakim nanti yang akan menentukan bahwa itu bisa bertanggung jawab atau tidak," ucap dia menjelaskan.

Selanjutnya, polisi juga telah mengobservasi kondisi kejiwaan pelaku. Selain itu, Mantan Kapolda Sulawesi Tengah ini meminta dinas sosial terlibat untuk mengawasi orang berperilaku aneh.

"Kalau ada orang yang berperilaku menunjukkan aneh, yang bisa menimbulkan suatu keresahan, diamankan di dinas sosial, untuk dilakukan pendalaman," ucap dia.

Tak hanya itu, kata Ari, polisi juga meminta data mengenai pasien yang baru keluar dari rumah sakit jiwa. Data tersebut digunakan sebagai bahan kajian dalam memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.

"Kami minta data, siapa sih yang baru keluar, ke mana dia sekarang, itu tentunya sebagai bahan, kajian, bahwa perhatian kita, apa tindak lanjut untuk melaksanakan pengamanan," ujar dia.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ciri-Ciri Pemimpin Zalim Menurut Islam, Akibat dan Ancaman bagi Orang yang Mengikutinya

Ciri-Ciri Pemimpin Zalim Menurut Islam, Akibat dan Ancaman bagi Orang yang Mengikutinya

Ciri-ciri pemimpin zalim menurut Islam ialah bahwa mereka memiliki sikap yang buruk di mata masyarakat.

Baca Selengkapnya
MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’

MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’

MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’

Baca Selengkapnya
7 Keutamaan Memberi Makan Orang yang Berpuasa saat Waktunya Berbuka

7 Keutamaan Memberi Makan Orang yang Berpuasa saat Waktunya Berbuka

Memberi makan orang yang sedang berpuasa untuk persiapan berbuka adalah salah satu amal mulia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Salah Satunya Bisa Dekat dengan Nabi Muhammad SAW di Surga Kelak

5 Keutamaan Menyantuni Anak Yatim, Salah Satunya Bisa Dekat dengan Nabi Muhammad SAW di Surga Kelak

Cara memuliakan anak yatim adalah dengan mengangkat harkat dan martabat hidup mereka dari penderitaan.

Baca Selengkapnya
Kenapa Orang Malas Berdoa? Begini Penjelasannya Menurut Syeikh Abdul Qadir Jailani

Kenapa Orang Malas Berdoa? Begini Penjelasannya Menurut Syeikh Abdul Qadir Jailani

Berdoa menunjukkan bahwa kita sebagai hamba benar-benar membutuhkan Allah SWT.

Baca Selengkapnya
Pamer Kemewahan Agar Bisa Ajak Muslim Jadi Kaya, Harapan Istri Ustad Solmed Malah Menuai Nyinyiran

Pamer Kemewahan Agar Bisa Ajak Muslim Jadi Kaya, Harapan Istri Ustad Solmed Malah Menuai Nyinyiran

April Jasmine tak ingin lagi melihat umat muslim minta sumbangan bangun masjid yang berkeliaran di pinggir jalan

Baca Selengkapnya
NOTED KAK! Ketika Karyawan Tak Mau Tersaingi Anak Baru

NOTED KAK! Ketika Karyawan Tak Mau Tersaingi Anak Baru

Sahabat dream, bersaing secara sehat di dunia pekerjaan adalah hal lumrah. Namun kalau senior gak mau kalah sama junior?

Baca Selengkapnya