Anggota DPR Belum Gajian

Hal ini terjadi karena kekisruhan di parlemen antara Koalisi Merah Putih dengan Koalisi Indonesia Hebat.

Dream - Politikus PDIP Nico Siahaan mengaku belum mendapat gaji sejak dilantik jadi anggota DPR pada 1 Oktober 2014 lalu. Hal ini terjadi karena kekisruhan di parlemen antara Koalisi Merah Putih dengan Koalisi Indonesia Hebat.

Nico mengakui, kisruh antara dua kutub politik ini mengakibatkan Alat Kelengkapan Dewan yang mengurusi gaji anggota DPR dan para staf belum terbentuk. Dampaknya, dia merasa belum digaji setelah satu bulan jadi anggota Dewan yang terhormat ini.

" Belum (gajian), benar. Harusnya yang saya tahu kan akhir bulan ini kita sudah gajian. Ya ini kan karena alat kelengkapan dewan belum terbentuk. Kayak Baleg (Badan Legislasi), BURT (Badan Urusan Rumah Tangga). Itu belum," ujar Nico di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 4 November 2014.

Nico tidak menganggap, Alat Kelengkapan Dewan dan komisi yang dibentuk KMP itu sah. Menurut dia, pembentukan Alat Kelengkapan Dewan belum terjadi karena DPR masih terbelah.

" Itu kan belum kuorum. Masak yang datang, milih 25 - 27 orang. Terus nanti 25-27 orang itu yang kerja? Enggak bakal bisa, enggak bakal bisa. Harusnya 45 orang atau 50 orang. Itu belum sah," terang Nico.

" Makanya kita gelar paripurna ini bahas lagi penetapan komisi versi kita yang proporsional dengan asas musyawarah mufakat," imbuhnya.

Nico menjelaskan, harusnya sejak dilantik Alat Kelengkapan Dewan sudah terbentuk. Namun sayang, karena kisruh sehingga dia menganggap AKD belum terbentuk.

" Enggak. Kita kan di sini harusnya bulan pertama sudah kerja. AKD sudah terbentuk. Tapi, nyatanya kan belum kelar," pungkasnya. (Ism, Sumber: Merdeka.com )