Tak Dukung Akui Yerusalem, Trump Ancam Stop Bantuan

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 21 Desember 2017 14:02
Tak Dukung Akui Yerusalem, Trump Ancam Stop Bantuan
"Kita akan menghemat banyak, kita tak peduli," kata Trump.

Dream - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menahan bantuan miliaran dolar untuk negara-negara yang menentang pengakuan AS bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel.

Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mengadakan sidang darurat pada Kamis, 21 Desember 2017, untuk merancang resolusi yang mengungkapkan `penyesalan mendalam atas keputusan baru-baru ini atas status Yerusalem`.

Sidang Majelis Umum tersebut digelar setelah Resolusi di Dewan Keamanan PBB di veto oleh AS. Sementara itu, 14 negara anggota lainnya mendukung resolusi itu.

Inggris, Perancis, Italia, Jepang, dan Ukraina termasuk di antara 14 negara yang mendukung resolusi pada Senin, 18 Desember 2017. Mereka diharapkan dapat melakukan hal yang sama saat sidang Majelis Umum.

Berbicara dari Gerung Putih, Washington DS, AS, Trump marah atas tindakan 14 negara yang menolak memberikan dukungan pada keputusan AS.

" Mereka mengambil ratusan juta dolar dan bahkan miliaran dolar, kemudian mereka memilih untuk melawan kita," kata Trump, dikutip dari News Sky, Kamis, 21 Desember 2017.

" Baiklah, kita melihat suara itu, biarlah mereka memilih melawan kita, kita akan menghemat banyak, kita tidak peduli."

Sementara itu, Israel secara intensif telah melobi negara-negara anggota PBB untuk menentang resolusi tersebut.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley usai sidang Dewan Keamanan mengirimkan email kepada para duta besar untuk PBB. Dalam surat itu, Nikki menulis bahwa Trump akan 'menonton pemungutan suara ini dengan saksama dan telah meminta saya melaporkan negara-negara yang melawan kita (AS)'.

(Sah)

 

Beri Komentar