Innalillahi, Ini Detik-detik Banjir Bandang Terjang Banyuwangi

Reporter : Maulana Kautsar
Sabtu, 23 Juni 2018 10:24
Innalillahi, Ini Detik-detik Banjir Bandang Terjang Banyuwangi
BPBD Banyuwangi menyebut banjir akibat luapan Sungai Badeng telah terjadi 2 kali sepanjang tahun ini.

Dream - Musibah banjir bandang melanda sejumlah desa di Banyuwangi pada Jumat, 22 Juni 2018. Banjir terjadi setelah hujan deras melanda kawasan di sekitar wilayah Gunung Raung, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sejak Kamis, 21 Juni 2018 hingga kemarin.

Ujan tersebut menyebabkan longsor dan materialnya menyumbat aliran sungai. Akibatnya banjir bandang terjadi di sepanjang Sungai Badeng, Sungai Binau, dan Sungai Kumbo.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, akibat debit air yang meningkat tiga dusun yaitu Dusun Garit, Karang Asem, dan Bangunrejo di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur pada Jumat, 22 Juni 2018 terendam banjir.

" Banjir juga menerjang permukiman di Kecamatan Sanggon. Data sementara, sebanyak 328 unit rumah rusak dengan rincian 23 unit rumah rusak berat, 80 unit rumah rusak sedang dan 225 unit rumah rusak ringan," kata Sutopo, dalam keterangan yang diterima Dream, Sabtu, 23 Juni 2018.

Banjir Banyuwangi

Dalam video yang diunggah akun Sutopo, terlihat kepanikan masyarakat saat aliran air penuh lumpur mulai memasuki desa. Sejumlah masyarakat berlarian saat mulai melihat debit air semakin meningkat. 

Beberapa warga yang melintas menggunakan motor berusaha menghindar lokasi banjir. 

Pada video lain terlihat dahsyatnya aliran air penuh dengan lumpur yang melintasi sungai di atas sebuah jembatan.  

Sutopo memperkirakan, jumlah kerusakan akibat bencana banjir bandang ini bertambah. Ini karena banjir bandang meninggalkan lumpur setinggi 1 meter.

Sutopo menyebut, sejak kemarin penanganan banjir telah dilakukan oleh tim gabungan dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinsos dan relawan.

" BPBD setempat melaporkan banjir surut sekitar pukul 11.00 WIB. Posko tanggap darurat, dapur umum dan pos kesehatan sudah didirikan," ujar dia.

 

BANJIR BANDANG DI MUSIM KEMARAU TERJANG BANYUWANGI, 325 RUMAH RUSAK Hujan deras turun di lereng Gunung Raung di wilayah Kecamatan Songgon Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur sejak Kamis (21/6/2018) pukul 21.00 WIB hingga Jumat pagi. Hujan menyebabkan longsor lereng disertai tumbangnya pohon-pohon di hutan di lereng Gunung Raung. Material longsor dan kayu gelondongan menyumbat sungai dan aliran permukaan. Saat hujan terus berlangsung, akhirnya terjadi banjir bandang di sepanjang Sungai Badeng, Sungai Binau, dan Sungai Kumbo. Banjir bandang menerjang tiga dusun  yaitu Dusun Garit, Karang Asem, dan Bangunrejo di Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi, Jawa Timur pada Jumat (22/6/2018) pukul 08.40 WIB. Banjir juga menerjang permukiman di Kecamatan Sanggon. Data sementara, 328 unit rumah rusak dgn rincian 23 unit rumah rusak berat, 80 unit rumah rusak sedang dan 225 unit rumah rusak ringan. Diperkirakan jumlah kerusakan bertambah mengingat banjir bandang meninggalkan lumpur setinggi 1 meter menerjang permukiman. Penanganan darurat masih dilakukan aparat dari dari TNI, Polri, BPBD, Dinsos dan relawan tiba di lokasi kejadian dengan membawa peralatan lengkap, seperti perahu karet, pelampung, dan lainnya. Sementara itu, 3 alat berat segera tiba di lokasi terdampak satu jam setelah kaji cepat lapangan. Eskavator tadi digunakan untuk mengangkat material balok kayu yang menyumbat aliran Sungai Badeng di sekitar jembatan. BPBD setempat melaporkan banjir surut sekitar pukul 11.00 WIB. Posko tanggap darurat, dapur umum dan pos kesehatan sudah didirikan. Masyarakat yang dibantu berbagai pihak bergotong royong melakukan pembersihan lingkungan. Pascabanjir, BPBD masih melakukan penilaian kerusakan. Menurut BPBD, banjir bandang akibat luapan Sungai Badeng telah terjadi 2 kali sepanjang tahun ini yang pertama pada 15/5/2018 dan kedua pada hari ini. Di samping itu, bencana banjir bandang tersebut disebabkan adanya longsor di kawasan lereng Gunung Raung di Kecamatan Songgon, sehingga pada saat terjadi hujan lebat material berupa balok kayu terseret/terbawa arus hingga ke hilir sungai dan menyumbat aliran sungai mengakibatkan air meluap ke pemukiman warga. @sutopopurwo

A post shared by BNPB Indonesia (@bnpb_indonesia) on

Sutopo mengatakan, berdasarkan data BPBD Banyuwangi, banjir bandang akibat luapan Sungai Badeng telah terjadi 2 kali sepanjang tahun ini. Banjir pertama terjadi pada 15 Mei 2018.

Hingga kini terdapat 30 KK atau 150 jiwa untuk sementara diungsikan di pos penampungan yang berada di Balai Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh.

(Sah)

Beri Komentar