Wali Kota Bogor Bima Arya Saat Menjadi Inspektur Upacara
Dream - Keputusan Walikota Bogor Bima Arya menghentikan kegiatan warga Syiah yang merayakan Hari Asyura pada Sabtu, 24 Oktober 2015 lalu menjadi kontroversial. Upayanya meredam munculnya konflik yang membahayakan warga ternyata diartikan berbeda oleh sebagian kalangan.
Beberapa lembaga toleransi menyebut tindakan Arya membatasi Hak Azasi Manusia (HAM) dalam beribadah. Meski begitu dirinya punya penjelasan lain.
" Sebagai Walikota bukan domain saya untuk melarang urusan aqidah. Ini murni masalah keamanan. Saya hanya tidak ingin ada (pertumpahan) darah di Kota Bogor. Sebab, nantinya akan menimbulkan luka," tegasnya saat menjadi pembicara diskusi di Auditorium Gedung PP Muhammadiyah, Jakarta, seperti ditulis Dream, Kamis, 29 Oktober 2015.
Dia menceritakan, kala itu kondisi telah memanas karena banyak warga yang resah dan siap melakukan perlawanan. Untuk menghindari terjadi konflik, Arya Bima akhirnya mendatangi pihak penyelenggara, Habib Assegaf.
" Pilihan saya waktu itu hanya ada dua. Dilindungi saja di situ atau meminta dengan baik-baik mereka untuk tidak dilanjutkan aktivitas perayaan. Setelah berunding dengan Habib Assegaf. Beliau menyetujui acara dihentikan," jelasnya.
Meski akhirnya mendapat dukungan dari berbagai ormas keagamaan dirinya enggan menanggapi itu. " Saya justru sedih ketika banyak dukungan mengalirkan kepada saya. Sebab dukungan itu akan membuat bangsa ini bisa terpecah karena keyakinan," ucapnya sedih.
Advertisement
Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Berawal dari Perasaan Senasib, Komunitas Kuda Klub Eksis 10 Tahun Patahkan Mitos `Mobil Malapetaka`

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir



Sentuh Minoritas Muslim, Dompet Dhuafa Salurkan Bantuan hingga Pelosok Samosir
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Geger Pengakuan Suami Wardatina Sudah Menikah Siri dengan Inara Rusli

Siklon Tropis Senyar: Dari Bibit 95B hingga Awan Ekstrem di Sumatera

Insanul Fahmi Akui Nikah dengan Inara Rusli, Pihak Kajian Teman Searah Klarifikasi


Dompet Dhuafa Heartventure, Berbagi Bersama Content Creator di Pelosok Samosir

Habitat Terus Tergerus Masif, Populasi Gajah Sumatera Kian Terdesak ke Ambang Kepunahan