Bukunya Dikutip Prabowo, Penulis Novel AS Angkat Bicara

Reporter : Maulana Kautsar
Kamis, 22 Maret 2018 13:44
Bukunya Dikutip Prabowo, Penulis Novel AS Angkat Bicara
Tanya ke Sang Jenderal, kata Peter.

Dream - Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto membuat pernyataan menghebohkan. Pernyataan yang diunggah di akun Facebook resmi Gerindra itu menyebut Indonesia akan bubar pada 2030.

" Saudara-saudara. Kita masih upacara, kita masih menyanyikan lagu kebangsaan, kita masih pakai lambang-lambang negara, gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian, di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030," kata Prabowo dalam video yang diunggah Senin 19 Maret 2018.

Ini bukan pertama kali Prabowo berkoar soal runtuhnya Indonesia. Dilaporkan Liputan6.com, Prabowo juga pernah melontarkan pendapat serupa saat berbicara dalam acara bedah buku Nasionalisme, Sosialisme, dan Pragmatisme. Pemikiran Ekonomi Politik Sumitro Djojohadikusumo di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Senin 27 September 2013.

Di tengah pidato itu, Prabowo mengeluarkan tiga buku yang dia beli di luar negeri. Tiga buku tersebut antara lain, Destined for War: Can America and China Escape Thucydides's Trap? karya Graham Allison, War by Other Means: Geoeconomics and Statecraft karya Ambassador Robert D. Blackwill, dan Ghost Fleet karya Peter W. Singer dan August Cole.

Buku yang disebut terakhir, Ghost Fleet, merupakan novel berlatar belakang kisah konflik global yang melibatkan China dan Amerika Serikat (AS). Dalam novel tersebut Indonesia dikabarkan runtuh. Tapi, tak jelas apakah musnah atau menjadi negara gagal lainya Uni Soviet.

Ramai dibincangkan publik Indonesia, Peter angkat bicara. Melalui akun Twitter pribadinya, @peterwsinger, dia menyebut ini sebagai kejadian tak terduga.

" Ada banyak alur dan perubahan pengalaman yang terduga usai membaca buku tersebut, namun ini mungkin melebihi segala-galanya..." tulis Peter.

Sembari membicarakan novelnya, Peter membagikan berita mengenai mimpi Presiden China Xin Jinping menaklukkan lawan-lawannya. Dia menautkan nama penulis Ghost Fleet lainnya Cole dalam berita itu.

Cole pun bertanya bagaimana mungkin fiksi dapat muncul menjadi ramalan.

" Fiksi, bukan prediksi, ya kan?" cuit Cole melalui akunnya @august_cole.

Peter menjawab pernyataan Cole dengan kalimat sederhana.

" Tanya saja ke Sang Jenderal," tulis Peter.

(Sah)

Beri Komentar