Ciri-ciri Serangan `Ransomware WannaCry`

Reporter : Puri Yuanita
Selasa, 16 Mei 2017 16:31

Ransomware WannaCry (Foto: Thehackernews.com)

Jika ingin komputer dibebaskan, maka korban harus menyediakan sejumlah dana tebusan dalam bentuk uang digital Bitcoin.

Dream - Penyebaran virus berjenis ransomware bernama WannaCry telah membuat dunia gonjang-ganjing.

Virus ini dikabarkan telah menyerang ratusan ribu komputer di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A Pangerapan, mengatakan WannaCry adalah sejenis perangkat lunak jahat atau malware, yang menyandera komputer dengan cara mengunci semua file yang ada sehingga tidak bisa diakses korbannya.

Jika ingin komputer dibebaskan, maka korban harus menyediakan sejumlah dana tebusan menggunakan uang digital Bitcoin.

Menurut The Hackernews.com, serangan WannaCry yang massif ini bukan yang pertama atau yang terakhir.

Karena itu pencegahan harus selalu menjadi kunci untuk melindungi komputer dari ancaman malware tersebut. (Ism)

1 dari 3 halaman

Menyebar Cepat

© Dream

Dream - Sebuah malware bisa menyebar tanpa disadari korbannya. Virus jenis ini biasanya menyebar melalui email yang mengandung tautan atau file lampiran yang diakses oleh korban.

Sementara WannaCry dirancang khusus untuk mengunci semua file di komputer, sampai korban membayar uang tebusan, biasanya US$ 300 sampai $ 500 dalam bentuk uang Bitcoin.

Tapi yang membuat WannaCry unik dan kejam adalah kemampuannya untuk menyebar tanpa perlu bantuan klik pada tautan atau mengunduh file lampiran.

WannaCry punya kemampuan tersebut karena memanfaatkan kelemahan pada sistem file sharing SMB pada komputer Windows yang tidak diperbarui, dengan sistem keamanan terbaru dari Microsoft.

2 dari 3 halaman

Varian WannaCry Bermunculan

© Dream

Dream - Jika sudah menginfeksi sebuah komputer, WannaCry akan melakukan penelusuran terhadap jaringan lokal dan Internet untuk menyebarkan dirinya ke komputer lainnya yang belum diperbarui dengan sistem keamanan terbaru.

WannaCry memang termasuk malware yang sangat cepat penyebarannya dan sulit untuk diberantas.

Pada hari pertama melakukan serangannya WannaCry telah melumpuhkan 90 ribu komputer di 99 negara. Pada hari kedua, seorang pemuda Inggris yang punya hobi di dunia keamanan jaringan menemukan sebuah cara untuk memperlambat penyebaran WannaCry.

Sementara itu Microsoft telah mengeluarkan pembaruan keamanan bagi Windows versi terdahulu seperti Windows XP, Vista, Windows 8, Server 2003 dan 2008.

Namun pada hari kedua, beberapa varian WannaCry bermunculan dan kemungkinan akan sulit untuk dihentikan dalam beberapa minggu ke depan.

3 dari 3 halaman

Komputer Sebaiknya Dipasangi....

© Dream

Dream - Pakar keamanan jaringan memberikan beberapa tips untuk melindungi komputer dari serangan WannaCry.

Mereka menyarankan untuk selalu memasang pembaruan keamanan terbaru dari Microsoft. Namun jika komputer menggunakan Windows 10, maka tidak rentan terhadap lubang keamanan SMB.

Jika perlu matikan fungsi SMB yang secara standar menyala pada sistem operasi Windows. Komputer sebaiknya dipasang firewall dengan memblokir port yang mengarah pada SMB.

Nomor port yang perlu diblokir adalah TCP dengan nomor 137, 139, dan 445, serta UDP dengan nomor 137 dan 138.

Pemilik komputer juga disarankan untuk memasang program anti virus yang terpercaya yang datanya selalu diperbarui setiap saat.

Selain itu, warganet sebaiknya selalu waspada terhadap email asing yang masuk. Termasuk tidak mengklik tautan atau mengunduh file lampiran tanpa memeriksa pengirimnya dengan teliti.

Yang paling penting, menurut mereka, adalah pemilik komputer harus membuat salinan data secara berkala untuk menjaga jika terjadi sesuatu yang tidak terduga, seperti serangan malware dan virus.

(Ism, Sumber: thehackernews.com)