Foto Raja Malaysia Antre Makanan Dipuji Warganet

Putri Raja Salman Hadapi Sidang Penganiayaan di Perancis

Dream - Putri penguasa Arab Saudi Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud, Hassa bin Salman, dihadapkan ke Pengadilan Perancis bulan depan.

Dia terjerat kasus dugaan penganiayaan pekerja renovasi di apartemennya. Putri Hassa diduga menyuruh pengawalnya untuk memukuli fotografer yang memotret apartemennya.

Kejadian itu berlangsung pada September 2016 di apartemen mewah milik Putri Hassa di Avenue Foch di Paris barat, Perancis.

Dikutip dari Channel News Asia, sidang atas kasus ini dijadwalkan digelar pada 9 Juli nanti. '

Seseorang yang diduga sebagai korban mengaku disewa untuk merenovasi sebagian ruangan di apartemen mewah itu. Tetapi, Putri Hassa menuduhnya mengambil gambar ruangan apartemen dan menjualnya ke media.

Pria itu lantas menuding Putri Hassa menyuruh pengawalnya memukuli korban.

Klaim Penyiksaan

Majalah Le Point melaporkan adik dari Putra Mahkota Saudi Pangeran Muhammad bin Salman itu berteriak, " Bunuh dia, an*** dia tak pantas hidup."

Pekerja itu mengaku dipukul di wajah, tangannya diikat, dan dipaksa mencium kaki Putri Hasna selama dalam penyiksaan. Alat-alatnya disita sebelum dia dibolehkan pergi.

Laporan AFP menyebut luka yang dialami pekerja itu cukup parah. Sehingga dia diharuskan absen kerja selama delapan hari.

Pengawal Putri Hasna didakwa dengan kejahatan bersenjata, pencurian, ancaman pembunuhan, serta menyekap seseorang pada 1 Oktober 2016.

Sementara Putri Hasna diperkirakan tidak hadir dalam persidangan karena hingga saat ini belum ditahan. Padahal, surat perintah penahanan internasional sudah dikeluarkan pada 2017. (ism)

Putri Raja Judi Mendadak Tajir, Dilamar dengan Seserahan Rp1 Triliun

Dream – Seorang gadis anak dari raja kasino di Hong Kong tak perlu lagi repot memikirkan masa depannya setelah menikah. Meski baru bertunangan, gadis bernama Sabrina Ho sudah mengantongi modal berkeluarga hingga Rp1 triliun. 

Diketahui, Sabrina Ho baru-baru ini melangsungkan acara lamaran. Sebagai seserahan, pria yang melamarnya membawa berbagai hadiah. Orang tua Sabrina juga memberikan hadiah untuk masa depan putrinya. 

Anak juragan kasino ini mendapatkan hadiah properti senilai 500 juta dolar Hong Kong atau sekitar Rp912,29 miliar. 

Sebagaia bonus, Sabrina juga mendapatkan emas dan perhiasan berlian senilai 100 juta dolar Hong Kong sekitar Rp182,55 miliar.

Jika ditotal hadiah seserahan Sabrina saja sudah mencapai Rp1,09 triliun. 

Dikutip dari Straits Times, Senin 10 Juni 2019, Sabrina dan tunangannya, Xin, terpaut 7 tahun. Sabrina berusia 28 tahun, sedangkan Xin 21 tahun.

Wanita ini menjalankan perusahaan seni dan budaya di Macau, sedangkan Xin berstatus pelajar di Harvard University.

Rencananya, Sabrina dan Xin akan menggelar pernikahannya tahun depan.

Dilamar dengan Puluhan Ribu Bunga

Sabrina dilamar oleh Xin dengan 99.999 mawar di pusat perbelanjaan di Shanghai. Saudara lelaki Shabrina, Mario, menyelamatinya. Wanita itu dilamar ketika sedang hamil.

“ Saya akan merindukannya, namun saya benar-benar bahagia untuknya,” tulis Mario dalam sebuah pos.

Dia berpesan agar saudarinya tetap bersikap hormat dan berbakti kepada mertuanya. Plus, mengingatkan Sabrina agar tak lupa berkunjung kepada orang tuanya sendiri.

“ Ingatlah untuk pulang dan kunjungi kami. Tetap sehat dan punya banyak anak,” tulis Mario.

Adiknya ini juga berharap Sabrina bahagia dengan pria pilihannya dan pernikahan langgeng. “ Berharap kamu dan ipar laki-laki akan menjadi tua bersama dan memiliki pernikahan yang bahagia,” tulis Mario.

Penobatan Raja Baru Thailand Telan Dana Rp448 Miliar

Dream – Thailand baru saja mengangkat raja anyar mereka, Maha Vajiralongkorn. Biaya penobatan Vajiralongkorn sebagai raja ternyata sangat fantastis. 

Dikutip dari Yahoo, Selasa 7 Mei 2019, pemerintah Thailand menggelontorkan dana 1 miliar baht, atau sekitar Rp448,38 miliar, untuk masa penobatan sang raja. Upacara penobatan digelar pada Sabtu 4 Mei 2019. Prosesinya terdiri dari penobatan dan dua hari kunjungan kerajaan.

Saat penobatan, Vajiralongkorn diarak di jalan. Dia duduk di atas tandu yang berlapis emas. Tandu ini diangkat oleh 16 orang. Pria ini menyandang gelar Rama X atau raja ke-10 dari Dinasti Chakri yang didirikan pada 1782.

Ketika pawai kerajaan, Vajiralongkorn mengenakan jubah bersulam emas dan memakai topi hitam bergaya militer. Sang raja mengunjungi Kuil Rajabodiph dan Kuil Chetuphon untuk memberikan penghormatan kepada Raja Chakri pertama.

Parade ini dimeriahkan oleh tentara kavaleri, marching band, dan penjaga kerajaan yang berseragam Thailand kuno berpoles gaya Barat.

“ Semoga raja panjang umur!” teriak rakyat yang berjejer di jalan.

Rela Datang untuk Menyaksikan Penobatan

Mereka rela hadir dan berdiri berjam-jam di bawah terik matahari sampai malam. Para penonton mengenakan pakaian kuning—warna yang identik dengan raja. Mereka berkumpul dari pagi hari sepanjang 7 km dari Istana Agung ke tiga kuil kerajaan.

Seorang pengunjung, Samran Moryaidee, mengatakan ingin sekali melihat penobatan raja. Ketika penobatan raja sebelumnya, Moryaidee masih kecil.

“ Saya ingin melihat penobatan untuk sekali seumur hidup,” kata pria berusia 77 tahun itu.

Seorang wanita bernama Donnapha Kadbupha, mengatakan datang delapan jam lebih awal untuk menyaksikan acara.

“ Saya merasa harus berada di sini untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kami masih menyembah raja,” kata perempuan berusia 34 tahun itu.

Pemerintah Thailand menyediakan angkutan gratis untuk memfasilitasi rakyat yang ingin melihat prosesi penobatan raja. Pemerintah memprediksi ada 200 ribu orang yang datang.