Sejumlah Pendemo Menginap Di Gedung DDII (Dream.co.id/Maulana Kautsar)
Dream - Bau harum nasi tanak menyeruak di dapur Masjid Al Ittihaad, Tebet, Jakarta Selatan. Sejumlah perempuan berjilbab berbaju ungu tengah sibuk membungkus nasi ke dalam kotak styrofoam, lengkap dengan lauk ayam dan tempe orek.
Nasi yang telah dikemas itu ditata bertumpuk, lalu diikat. Satu ikatan berisi sekitar lima kotak nasi.
Satu unit mobil masuk ke pelataran dan terparkir di dekat teras masjid. Si pengendara keluar, lalu membuka pintu belakang mobil berkapasitas tujuh orang itu.
Sejenak kemudian, beberapa pria bergegas membawa ikatan nasi kotak itu dan memasukkan ke dalam mobil. Satu ikat, dua ikat, hingga akhirnya bagian belakang mobil terisi penuh.
" Mau dibawa ke Dewan Dakwah, di Kramat," kata pengurus Masjid Al Ittihaad, Budiono, Kamis, 3 November 2016.
Masjid Al Ittihaad menyiapkan sekitar 3.000 nasi kotak bagi para peserta demo 4 November. Tidak hanya itu, kata Budiono, pihaknya juga menyediakan sejumlah ruang untuk menginap para pendemo.
Masjid ini telah menampung para pendemo. Semua berasal dari luar Jakarta seperti Padang, Lumajang, Lamongan, dan Surakarta.
" Total akan ada 27 bus," ucap dia.
Dream - Tetapi, kata Budiono, pihaknya tetap harus melakukan pembatasan dan hanya bisa menampung sekitar 800 demonstran. Ini mengingat kapasitas ruang yang tersedia di komplek masjid itu.
Kebutuhan konsumsi para pendemo tidak hanya tersedia hari ini. Pihak masjid juga menyiapkan makanan untuk sarapan pendemo.
" Untuk sarapan kami sediakan nasi kebuli," ucap dia.
Budi memperkirakan ada sekitar 1.500 pendemo yang akan berangkat dari masjid ini menuju Balaikota DKI Jakarta. Terlebih dulu, mereka akan berkumpul di Masjid Istiqlal sebagai titik pemberangkatan.
Para pendemo akan berangkat dalam dua gelombang. " Yang gelombang pertama akan berangkat pukul 05.30 pagi. Sedangkan yang kedua pukul 08.00," ucap dia.
Pengurus Masjid Al Ittihaad lainnya, Rustam, mengatakan ada beberapa ruang yang telah disiapkan bagi para pendemo. Di antaranya seperti ruangan bawah masjid dan ruang kelas Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Ittihaad. Alhasil, aktivitas SDIT itu akan berhenti untuk sementara waktu.
" Sekolah akan diliburkan," kata dia.
Dream - Kesibukan serupa juga terpantau di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat. Sebanyak delapan bus yang membawa rombongan dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat terparkir di sekitar gedung itu.
Jumlahnya mencapai 1500-an orang. Sebagian dari mereka tidak datang sendirian.
Mereka membawa sanak keluarganya dan menginap di sebuah ruangan di lantai dua markas ormas Islam, yang didirikan Pahlawan Nasional Mohammad Natsir itu.
Menurut Koordinator Demonstrasi Dewan Dakwah Zulfi Syukur, para pendemo yang menginap di gedung itu dibatasi hingga sebanyak 800-an orang.
" Sisanya akan dibagi di dua lokasi lain, di Tambun dan Cipayung," ucap Zulfi kepada Dream.
Zulfi mengaku tidak mengetahui secara pasti berapa banyak masa yang akan terlibat demo. Ini lantaran jumlahnya masih fluktuatif sehingga belum bisa dipastikan.
" Untuk besok, kami pokoknya siapkan 3000 nasi bungkus," ucap dia.
Dream - Menyiapkan nasi kotak sebanyak itu tentu butuh dana besar. Terkait hal ini, Zulfi mengatakan pihaknya telah menerima dana sebesar Rp39 juta dari para donatur.
" Kalau estimasi makanan diuangkan dapat mencapai Rp96 juta," kata Zulfi.
Berdasarkan informasi yang didapat Dream, terdapat sedikitnya delapan lokasi yang menyediakan ruang untuk menginap dan konsumsi bagi para demonstran.
Lokasi itu seperti Masjid Al Ittihaad Tebet, Yayasan Kafila Thoyiba di Kramat Jati, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Ikhlas di Petamburan, DKM Al Ihsan dan DKM Al Ma'mur Tanah Abang, serta Rumah Quran Youthcare di Pasar Minggu.
" Tolong dicatat, demo akan diikuti dua juta orang," kata salah seorang Koordinator Lapangan Masjid At Ittihaad, Kapitra Ampera.
Dream - Demonstran perkirakan akan datang dan menuntut Presiden Joko Widodo memerintahkan Kepolisian Republik Indonesia. segera memproses kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.
Banyaknya demonstran itu niscaya lantaran kasus Ahok telah menyebar seantero Nusantara dan menjadi perhatian komunitas Muslim dunia.
Zulfi pun memiliki memiliki pandangan serupa. Dia tidak menyangkal akan banyak massa yang ikut berdemo di depan Istana Negara.
" Karena ini untuk membela agama Allah. Tidak ada nuansa politik," ucap Zulfi.
Dream - Meski begitu, jumlah ini masih belum terverifikasi. Menurut Kepala Bagian Penerangan Divisi Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Martinus Sitompul, jumlah massa belum dapat dipastikan.
" Massa belum dapat kami pastikan jumlahnya," kata dia.
Dengan jumlah sebesar itu tidak menutup kemungkinan adanya pihak yang ingin menunggangi aksi demonstrasi itu. Tetapi, baik Zulfi maupun Kapitra berusaha mengantisipasi hal itu.
Bahkan Kapitra berani menjamin, demo yang berlansung tidak akan ricuh. Ini karena para penanggung jawab demonstrasi berasal dari kalangan pensiunan perwira Angkatan Darat.
Kapitra bahkan menyebut nama seorang mantan Panglima Angkatan Darat yang turut menjamin aksi demonstrasi tersebut.
Tetapi, Martinus mengatakan belum mengetahui adanya nama mantan pejabat lingkungan militer itu.
" Waduh nggak (tahu) lah, kami belum memonitor ke lapangan," kata dia.
Rencana demonstrasi akan terwujud. Imbauan dari para ulama hingga Presiden untuk menjaga ketertiban telah terucap.
Zulfi memastikan pihaknya tetap akan menjaga ketertiban. Bahkan untuk mengantisipasi korban yang tidak diinginkan, dia telah mengimbau sejumlah pendemo untuk tidak membawa anak-anak.
" Untuk perempuan akan kami posisikan di pos kesehatan," ucap dia.
(Ism, Laporan Maulana Kautsar dan Muhammad Ilman Nafi'an)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan