Ilustrasi (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Perusahaan gadget terkemuka, Samsung Electronics, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Hal ini terkait kasus meninggalnya karyawan bagian pembuatan chip akibat terpapar kanker.
Ayah karyawan 22 tahun yang meninggal itu akhirnya bisa duduk bersama dengan Co-President Samsung, Kim Ki-nam, pada Jumat pekan lalu. Keduanya menandatangani kesepakatan bersama penyelesaian resmi kasus tersebut.
" Kami dengan tulus memohon maaf kepada para pekerja yang menderita penyakit dan keluarga mereka. Kami gagal mengelola risiko kesehatan pada pabrik semikonduktor dan LCD," ujar Ki-nam, dikutip dari Asia One.
Kasus ini sempat terbengkalai dan Samsung sempat enggan bertanggung jawab. Karyawan yang mengidap kanker setelah bekerja di pabrik Samsung semakin banyak, namun tidak ada perhatian dari Samsung.
Kelompok pembela hak buruh mencatat sedikitnya 240 karyawan Samsung di pabrik produksi semikonduktor yang terpapar penyakit. Sebanyak 80 persen dari jumlah tersebut, kebanyakan adalah wanita, meninggal dunia.
Setelah bertahun-tahun, Samsung akhirnya bersedia memberikan kompensasi kepada karyawan. Jumlah mencapai 150 juta won, setara Rp1,9 miliar, untuk masing-masing kasus.
Kompensasi tersebut mencakup 16 jenis kanker, beberapa penyakit langka, keguguran, serta penyakit bawaan yang diderita anak-anak dari para karyawan. Kompensasi diberikan kepada karyawan yang bekerja mulai 1984.
Skandal ini mulai terkuak pada 2007. Saat itu, mantan pekerja bagian semikonduktor di pabrik Suwon, meninggal akibat terpapar kanker komplikasi.
Kasus ini sempat masuk pengadilan dan Samsung sudah dinyatakan bersalah. Tetapi, baru pada Jumat pekan lalu Samsung menjalankan putusan pengadilan tersebut.
Perwakilan pekerja dan keluarga, Hwang Sang-ki, yang menandatangani kesepakatan tersebut, mengaku senang Samsung memenuhi janji kepada putrinya yang meninggal akibat leukimia. Tetapi, dia mengaku sebenarnya permintaan maaf Samsung sulit diterima.
" Permintaan maaf secara jujur tidak cukup bagi keluarga korban, tetapi kami berusaha menerimanya," kata Sang-ki.
Advertisement
Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang