Kisah Pilu Wanita Tak Sanggup Bersuamikan Penipu

Reporter : Puri Yuanita
Kamis, 21 April 2016 07:44

Ilustrasi

Setelah 3 bulan perkenalan, pria tersebut sudah mulai berani pinjam uang dari saya. Sedikit demi sedikit setiap bulan sehingga mencapai Rp 3,3 juta.

Dream - Siapa yang tidak ingin punya tali perkawinan yang kuat hingga sampai maut memisahkan. Namun apa daya, kadang-kadang nasib sebagian orang diibaratkan pepatah dikira panas sampai petang, ternyata hujan di tengah hari.

Kata orang, jangan terlalu mempercayai seseorang dalam waktu singkat. Bisa jadi sifat yang dipamerkan hanya baik di permulaan. Jadi, sebaiknya kenali hati seseorang itu sebelum mengikat tali perkawinan.

Kisah wanita berikut mungkin bisa dijadikan pedoman bagi mereka agar jangan terlalu percaya dengan apa yang dilihat. Wanita ini ditipu pria yang juga merupakan bakal suami, apakah yang terjadi sebenarnya?

Pada Awalnya, Semuanya Manis

Saya ingin berbagi satu kisah hidup. Semoga menjadi pedoman buat semua wanita di luar sana sehingga lebih-lebih berhati-hati dengan pria.

Saya berkenalan dengan seorang pria melalui perantara seorang kakak angkat. Setelah saling mengenal, kami bertemu muka. Dan sejak itu kami kenal anggota keluarga masing-masing.

Sebelum kami bertemu, pria tersebut menyatakan dia seorang kontraktor, dan bercerita punya mobil mewah. Saya melihat dia akrab dan sangat hormat pada ibunya. Awalnya semuanya sangat manis.

Mulai ketahuan belangnya .....

1 dari 3 halaman

Mulai Terlihat Belangnya

© Dream

Dream - Setelah 3 bulan perkenalan, pria tersebut sudah mulai berani pinjam uang dari saya. Sedikit demi sedikit setiap bulan sehingga mencapai Rp 3,3 juta.

Saya sudah merasa tidak enak hati setiap dia pinjam uang saya. Dari situ saya mulai menyelidiki siapa pria ini. Ternyata cukup mengejutkan. Rupanya pria ini setiap hari tidak punya pekerjaan tetap. Ternyata dia banyak menipu saya, dia tidak punya pekerjaan yang benar-benar menjamin masa depan.

Bukan dia yang kontraktor, tetapi adiknya yang kontraktor. Dia malah bekerja untuk adiknya, itu pun pemalas jika waktunya pergi kerja. Semua mobil mewah yang dia pamerkan dan naiki adalah mobil adik-adiknya. Dia sama sekali tidak punya. Jangankan mobil, motor pun dia tidak punya. Semuanya milik adik-adiknya. Selama ini saya ingat dia seorang pria bertanggung jawab dan anak yang baik. Rupanya tidak.

2 dari 3 halaman

Suka Perdayai Perempuan demi Uang

© Dream

Dream - Ibunya sendiri sering menangis karena perangainya. Dia selalu membuat sakit hati ibunya. Dan saya anggap sebagai perbuatan durhaka. Di depan semua orang dia memperlihatkan diri sebagai anak yang baik.

Tapi di belakang, dia selalu memarahi dan memaki ibunya. Saya juga selidik tentang mantan-mantan pacarnya dia. Sebab dia selalu bercerita kepada saya, mantan-mantannya itu semuanya berperangai jahat dan curang.

Rupanya dia memang suka meminjam uang dari semua mantan-mantannya, termasuk saya. Bila pinjam tak pernah bilang kapan akan melunasi. Selain sifatnya yang playboy, dia suka memberi harapan palsu kepada perempuan dan terlalu mengungkung kehidupan saya sampai ingin keluar dengan teman-teman perempuan tak diizinkan. Lama-lama membuat saya tak percaya dia karena terlalu banyak melakukan kebohongan.

3 dari 3 halaman

Tak Sanggup Bersuamikan Si Penipu

© Dream

Dream - Kami sudah bertunangan, berencana untuk menikah. Banyak yang sudah tahu kami akan menikah. Tapi saya pikir-pikir saya tak ingin bersuamikan pria seperti dia yang suka menipu dan membuat cerita bohong.

Dengan sifat pemarah yang suka memaki ibunya membuat saya semakin tawar hati dengan dia. Banyak peluang yang sudah saya bagi, tapi tidak sadar juga. Dan sekarang saya memutuskan. Saya nekad, memberanikan diri, menguatkan diri untuk memutuskan hubungan kami.

Bagi saya, biar saya malu sekarang, daripada merana setelah menikah. Saya rasa keputusan yang saya buat ini benar-benar bulat.

Tentang keburukan dia semua saya rahasiakan dari sepengetahuan keluarga saya. Jadi, kepada yang bakal menikah, selidiki dahulu bakal pasangan Anda. Jangan sampai jadi macam saya. Ditipu dan dimanfaatkan.

(Sumber: ohbulan.com)