Lafal Doa di Kotak Kosmetik Putri Elvy Sukaesih, Ternyata...

Reporter : Ahmad Baiquni
Minggu, 18 Februari 2018 14:49

Kalimat tersebut merupakan sholawat dalam tulisan latin.

Dream - Putri dari Ratu Dangdut Elvy Sukaesih, Dhawiya Zaida, harus mendekam di tahanan unit narkoba Polda Metro Jaya. Dia bersama kakak, adik ipar, dan tunangannya diciduk polisi pada Jumat, 16 Februari 2018 karena kedapatan mengonsumsi sabu.

Saat ditangkap, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya adalah kotak makeup yang diduga digunakan Dhawiya menyimpan sabu. Polisi menunjukkan di dalam kotak itu ada lembaran kecil berisi kalimat dalam bahasa Arab yang ditulis dengan huruf latin.

" Bismillahirrahmanirrahim Allahumma Shalli Alaa Nuurii Anasaari Wa Sirrilasraari Wa Tiryaqil Aghyaari Wa Tiryaqil Miftaahi Baabil Yasaari Sayyidinaa Muhammadinii Mukhtaari Wa Alihi Ath-Haari Wa Ashhaabihii Akh Yaari Adada Ni Amaallahi Wa Ifdhaalihii," demikian bunyi tulisan tersebut.

Kotak makeup Dhawiya

Sementara artinya dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:

" Ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada cahaya dari segala cahaya, rahasia dari segala rahasia, obat bagi segala luka, kunci pintu kemudahan, yaitu Sayyidina Muhammad, Rasul pilihan, juga kepada keluarga beliau yang suci dan para sahabatnya yang mulia. Shalawat sebanyak jumlah nikmat dan karunia Allah."

Terkait lafal ini, Dream mendapatkan informasi kalimat tersebut adalah salah satu sholawat yang disebut 'Sholawat Anwar'. Informasi ini didapat dari salah satu tulisan pengasuh Majelis Ar Rhaudah Solo, Habib Novel bin Muhammad Alaydrus berjudul Shalawat Jalan Selamat.

Dalam artikel tersebut, Habib Novel, mengutip pendapat Mufti Mazhab Syafi'i di Mekah Al Muharramah Sayid Ahmad Zaini, menjelaskan sholawat ini disusun oleh Sayid Ahmad Al Balawi RA. Faedah dari sholawat ini yaitu sebagai sarana mendapatkan limpahan cahaya, menyingkap banyak rahasianya.

Selain itu, Sholawat Anwari juga untuk berhubungan dengan Nabi Muhammad SAW, untuk mempermudah datangnya rezeki baik dhohir maupun batin. Sholawat ini juga dianggap membantu menghadapi gangguan nafsu, setan, dan musuh-musuh lainnya.

1 dari 4 halaman

Kotak Alat Nyabu Dhawiya Dibuka, Astaga Ada Kertas Tulisan Doa

© Dream

Dream - Sepandai-padainya barang haram disembunyikan, pasti akan ketahuan juga. Petuah Inilah yang terjadi pada Dhawiya Zaida, putri Ratu Dangdut Elvy Sukaesih, yang ditangkap karena kasus Narkoba.

Dhawiya diciduk bersama kakak, adik ipar, dan tunangannya dirumahnya, Jumat malam 16 Februari 2018.

Dalam konferensi pers di gedung Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu, 17 Februari 2018, polisi memperlihatkan sejumlah barang bukti yang menjerat Dhawiya dalam dugaan kasus kepemilikan Narkoba.

Tak hanya dua bungkus sabu yang sempat dipakai dan disembunyikan Dhawiya, polisi juga menunjukan sebuah tempat penyimpanan alat hisap sabu yang selama ini dipakai tunangan pria bernama Muhammad yang juga jadi tersangka itu.

Polisi menunjukan sebuah kotak makeup bergaris putih dan hitam kepada awak media. Kota make up itu berisi sedotan, cangklong, klip pastik hingga alumunium foil.

2 dari 4 halaman

Ini Isi Tulisannya

© Dream

Namun selembar kerta yang tertempel di kotak make up itu mencuri sorotan awak media. Ini diketahui saat kota dibuka dan di baliknya terdapat kertas yang menutupi sebagian cermin merah.

Kotak makeup tempat menyimpan alat sabu

Kini, kotak tersebut ditahan oleh polisi bersama barang bukti lainnya di Polda Metro Jaya. Dhawiya yang tmpil mengenakan pakaian tahanan berwarna orange sudah ditetapkan polisi sebagai tersangka.

3 dari 4 halaman

Kotak Alat Nyabu Dhawiya Dibuka, Astaga Ada Kertas Tulisan Doa

© Dream

Dream - Kabid Humas, Polda Metro Jaya, Kombes (Polisi) Raden Prabowo Argo Yuwono membeberkan alasan Dhawiya Zaida, putri bungsu Elvy Sukaesih mengkonsumsi sabu.

" Untuk kenyamanan-lah," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Februari 2018.

Dhawiya ditangkap bersama dua kakak, tunangan, dan ipar perempuannya di kediamannya di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Jumat malam, 16 Februari 2017.

Argo mengtakan hasil urine menunjukan anggota keluarga besar Ratu Dangdut Elvy Sukaesih dan calon menantunya itu positif mengandung sabu. Termasuk kakak ipar, Chauri Gita, yang diketahui sedang hamil besar.

" Positif semua," katanya.

Kasubdit 1 Detreserse Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Calvjin Simanjutak menambahkan, para pelaku diciduk saat sedang menghisap sabu. Namun salah satu kaka Dhawiya, Ali Zaenal Abidin tidak berbuat apa-apa.

" Pada saat penangkapan terpisah di kamarnya, dia tidak berbuat apa-apa saat kejadian. Tapi saat dites urine hasilnya positif," tuturnya.

Dari tangan mereka polisi menyita sabu seberat 0,38 (yang disimpan di ban celana tunangan Dhawiya), 0.49 gram dan 0,45 gram di dompet Dhawiya.

Selain itu, polisi juga menemukan kotak yang di dalamnya berisi beberapa barang, seperti sedotan, cangklong ada 11, klip plastik, timbangan plastik, dan timbangan elektrik.

(Sah)

4 dari 4 halaman

Di Mana Elvy Sukaesih?

© Dream

Dream - Elvy Sukaesih, penyanyi bergelar ratu Dangdut, belum sekalipun menjenguk tiga anak dan seorang menantunya yang ditahan polisi atas dugaan kasus Narkoba. Mereka ditangkap polisi pada Jumat, 16 Februari 2018.

Kasubdit 1 Detreserse Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Calvjin Simanjutak mengatakan saat penangkapkan Dhawiya Zaida di kediamannya di kawasan Cawang, Jakarta Timur, Elvy Sukaesi sedang tidak ada di tempat tersebut.

" Yang bersangkutan saat dilakukan penangkapan di rumahnya tidak ada (Elvy)," ujarnya saat di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Februari 2018.

Sampai saat ini, Elvy belum memberikan keterangan terkait penangkapan anak-anaknya. Ratu Dangdut Indonesia itu juga telah mengubah status akun Instagramnya menjadi private.

Sementara dari pihak kepolisian, Calvjin mengatakan, Elvy belum datang menjenguk putrinya.

" Sampai saat ini (Elvy) belum ada," tuturnya.

Dhawiya telah ditetapkan sebagai tersangka bersama kakaknya, Syechans dan kakak iparnya, Chauri Gita -istri Syechans-, serta tunangannya, Muhammad.

Mereka dituntut penjara maksimal 20 tahun penjara dan dikenakan pasal 114 (ayat 1), 112 (ayat 1) dan 132 (ayat 1).

(Sah)