Lelaki Ini Ditransplantasi Wajah dari Pelaku Bunuh Diri

Reporter : Maulana Kautsar
Minggu, 12 November 2017 19:07

Andy Sandness Menggunakan Wajah Suami Lilly

Reaksi istri Pelaku bunuh diri?

Dream - Andy Sandness memiliki wajah baru. Dia mendapatkan transplantasi wajah dari Calen `Rudy` Ross, yang bunuh diri pada Juni 2016 lalu.

Sebelum meninggal, Rudy sempat meminta istrinya Lilly, yang kala itu hamil delapan bulan, untuk mendonorkan organ tubuhnya.

Setelah organ vital semisal jantung, hati, dan ginjal di donorkan, wajah Rudy juga didonorkan kepada Andy. Setelah dipindai, wajah Rudy sesuai dengan kebutuhan pemindaian yang dibutuhkan Andy.

" Saya awalnya skeptis," Lilly, kepada The Telegraph.

Setelah berkonsultasi dengan teman terbaik suaminya, Lilly memberikan persetujuannya. Operasi 56 jam tersebut dilakukan pada akhir Juni 2016.

1 dari 2 halaman

Istri pelaku bunuh diri bertemu

© Dream

Oktober 2017 lalu, Lilly bertatap muka dengan pria yang sekarang mengenakan wajah suaminya.

" Saya ingin menunjukkan bahwa hadiah yang Anda berikan tidak akan sia-sia," kata Sandness, saat dia memeluk Lilly.

Lilly menyentuh wajah Andy yang baru. Dia lega wajah Andy tidak mirip dengan almarhum suaminya.

Andy mengatakan kepada Lilly akan menggunakan sebaik mungkin wajah barunya untuk berburu dan memancing di alam liar. Hobi yang dimiliki Rudy.

Andy telah menghabiskan sepuluh tahun tanpa cermin dan menghindari anak kecil agar mereka tak ketakutan.

" Itu adalah masa-masa sulit baginya," kata Reed, ayah Andy. " Dia merasa tidak aman. Siapa yang tidak? "

2 dari 2 halaman

Alasan kehilangan wajah

© Dream

Sekarang dia telah dipromosikan dalam pekerjaannya sebagai tukang listrik di ladang minyak. Dia juga sudah dapat menguyah secara normal.

" Saya tidak mau keluar ke depan umum, saya benci pergi ke kota-kota besar," kata Andy. " Dan sekarang saya benar-benar menyebarkan sayap saya dan melakukan kegiatan yang tidak saya rasakan - pergi ke restoran dan makan, berdansa."

Andy kehilangan wajahnya pada dua hari sebelum Natal di 2006. Saat itu, Andy berusia 21 tahun.

Dia berjuang melawan depresi dengan minum terlalu banyak alkohol. Andy berusaha bunuh diri dengan menembakkan pistol di bawah dagunya.

Tapi, Tuhan punya rencana lain. Dia selamat dengan wajah hancur.

Andy merupakan satu dari hanya sekitar selusin orang yang diyakini telah menerima transplantasi wajah, menjalani latihan sarafnya agar beroperasi wajah barunya dapat berhasil.