Ilustrasi
Dream - Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Asrorun Niam, mengatakan perkawinan harus memenuhi syarat sesuai dengan hukum nikah yang sah. Termasuk pernikahan siri yang banyak ditawarkan secara online, wajib memenuhi persyaratan pernikahan. Jika tidak, maka pernikahan itu tidaklah sah.
“ Nikah siri online kalau hanya sebagai prostitusi terselubung maka haram,” kata Asrorun sebagaimana dikutip Dream dari laman Kementerian Agama, Kamis 19 Maret 2015.
Dia menambahkan, pernikahan juga harus dicatatkan pada petugas negara. Dan yang berhak mencatat peristiwa pernikahan hanya petugas resmi, dalam hal ini Petugas Pencatat Pernikahan. “ Yang menggaku-aku itu penipu, negara bisa melakukan penegakan hukum,” ujar dia.
Terkait pernikahan siri online, Niam mengatakan bahwa MUI belum membahas statusnya. “ Kami akan membahasnya bisa saja cukup pada rapat pleno Komisi Fatwa, namun bisa juga nanti pada pelaksanaan Ijtima Ulama yang akan digelar bulan Juli 2015,” kata Niam.
Sementara itu, Kementerian Agama telah meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menutup situs yang menawarkan jasa nikah siri. Sebab, situs-situs tersebut telah membuat warga resah.
" Kami sudah membuat surat kepada Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik agar memblokir situs nikah siri online," ujar Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama, Muchasin.
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?
Presiden Prabowo Subianto Reshuffle Kabinet, 5 Menteri Diganti dan Lantik 1 Menteri Baru