Puing Diduga Milik MH370 Ditemukan, Ini Reaksi Keluarga Korban

Reporter : Sandy Mahaputra
Sabtu, 1 Agustus 2015 08:30
Puing Diduga Milik MH370 Ditemukan, Ini Reaksi Keluarga Korban
Berita ini adalah kejutan lain yang menyiksa anggota keluarga yang selama ini diliputi harapan, kemarahan, keputusasaan dan ketidakpastian.

Dream - Bagi keluarga 239 orang yang hilang bersama pesawat Malaysia Airlines MH370 pada Maret 2014 lalu, 17 bulan terakhir dilalui dengan perasaan yang terluka.

Kesedihan mendalam kembali muncul pada Rabu saat sebuah puing pesawat ditemukan di Samudera Hindia Barat. Menurut dugaan sementara, puing berupa potongan sayap tersebut adalah bagian dari Boeing 777, pesawat yang sama dengan MH370 yang hilang.

Berita ini adalah kejutan lain yang menyiksa anggota keluarga yang selama ini diliputi harapan, kemarahan, keputusasaan dan ketidakpastian.

" Hari-hari saya selalu diliputi perasaan takut dan was-was," kata Sarah Bajc, seorang wanita Amerika yang pasangannya, Philip Wood, ikut menjadi korban MH370.  Bajc dan Philip tinggal di Malaysia dan akan segera menikah di akhir tahun yang sama di saat MH370 menghilang.

Sebuah sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan kepada CNN, pejabat Boeing percaya bahwa melalui analisis foto, mereka melihat komponen sayap pesawat Boeing 777 yang ditemukan di pantai Pulau Reunion, Prancis.

Tapi Bajc dan anggota keluarga korban lainnya yang berbicara kepada CNN tentang penemuan itu mengatakan mereka tidak akan tergesa-gesa menyimpulkan bahwa itu bagian MH370.

" Mungkin saja puing-puing MH370, tapi saya pikir saya lebih suka menunggu konfirmasi resmi," kata Steve Wang, warga Tiongkok yang ibunya ikut menjadi korban. " Kami punya begitu banyak berita palsu tentang pesawat hilang itu."

Sejauh ini, tidak ada laporan penemuan yang bisa dikonfirmasi kebenarannya sejak MH370 menghilang saat melakukan penerbangan ke Beijing dari Kuala Lumpur, Malaysia pada 8 Maret 2014 lalu.

Hal itu membuat banyak anggota keluarga korban memiliki harapan, meski tipis, bahwa orang yang mereka cintai masih hidup. Tapi itu bisa berubah jika puing-puing yang ditemukan di Reunion ternyata dari MH370.

" Jika pada akhirnya itu adalah bagian sayap (MH370), maka harapan yang selama ini saya pegang harus buyar. Digantikan dengan kenyataan yang ada di depan mata," kata Bajc, sambil berlinang air mata.

Jacquita Gonzales, istri Patrick Gomes, pengawas penerbangan yang ikut hilang bersama MH370, mengungkapkan perasaan serupa dengan Bajc.

" Saya merasa hancur," katanya kepada CNN. " Jika itu dikonfirmasi bagian dari MH370, maka harapan saya akan berakhir. Tapi saya berharap itu bukan bagian dari MH370 karena Patrick masih hidup."

Sementara itu, bagi K.S. Narendran, pria India yang istrinya ikut menjadi korban, konfirmasi penemuan puing di Pulau Reunion adalah bagian dari MH370 justru akan menimbulkan banyak pertanyaan dari keluarga korban.

" Di mana pesawatnya? Di mana penumpangnya? Dan apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa itu terjadi? Siapa yang bertanggung jawab?," kata K.S. Narendran, pria India yang istrinya, Chandrika Sharma, menjadi penumpang MH370.

Narendran mengatakan Sharma saat itu dalam perjalanan ke Mongolia untuk menghadiri sebuah konferensi PBB. Sharma seharusnya sudah kembali ke rumah pada 15 Maret.

" Hidup saya menjadi kacau selama berbulan-bulan sejak kehilangan Sharma," kata Narendran, yang tidak terlalu yakin jika puing yang ditemukan di Pulau Reunion adalah bagian dari MH370.

Karena menurutnya, tempat ditemukannya terlalu jauh dari tempat jatuhnya pesawat yang diyakini orang-orang selama ini yang berada di pantai Australia Barat.

Hingga saat ini keluarga korban tidak memiliki bukti apa-apa yang bisa digunakan sebagai pijakan tentang apa yang terjadi dengan para korban.

" Tidak ada bukti tentang jasad atau hal substansial untuk menunjukkan apa yang telah terjadi," kata Bajc. " Ini hanya sebuah lubang hitam yang besar."

Beri Komentar