Dream - Selasa, 5 April 2016, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Polda Metro Jaya akan menggelar uji coba penghapusan 3 in 1 di sepanjang jalan Sudirman dan MH Thamrin.

Meski begitu, kepolisian berharap uji coba yang akan digelar selama satu minggu itu tidak akan menimbulkan kemacetan.

Menurut Kepala Sub Direktorat Pembinaan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Budiyanto, uji coba penghapusan 3 in 1 harus seobjektif mungkin.

"Dari pengamatan empiris, sistem 3 in 1 ini sudah mampu mengatasi kemacetan mulai dari Sudirman, Thamrin, Patung Kuda, sampai dengan Bundaran Senayan, serta dari Kuningan sampai Semanggi. Tetapi, kami tidak menutup mata adanya "dampak" sosial seperti joki 3 in 1," kata Budiyanto, Senin, 4 April 2016.

Budiyanto mengatakan berdasarkan pengalamannya, sejak pelaksanaan 3 in 1 pada 2003, kebijakan tiga pengemudi dalam satu mobil tersebut berhasil mengurai aktivitas kemacetan di ruas jalan penting di ibukota.

Untuk itu, jika nantinya dihapus, dia berharap ada program kebijakan yang dapat mengatur volume kendaraan bermotor.

"Nanti hasil evaluasi dari uji coba 3 in 1 itu dihapuskan atau tetap berjalan atau akan ada alternatif lainnya yang disiapkan atau ada ERP (Electronic Road Pricing-red) atau program lainnya. Dari Ditlantas (Direktorat Lalu Lintas-red) sendiri tidak ada masalah," ucap dia.

Meski masih bersifat uji coba, Budiyanto mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir terjadi kemacetan. Dia mengimbau agar masyarakat berkendara tetap tertib berkendara dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

"Ya menurut saya tetaplah berkendara seperti biasa. Perhatikan tata cara lalu lintas yang benar dan kesiapan surat-surat kelayakan kendaraan juga, serta berlaku tertib," kata dia. (Ism)