Warga Jakarta Sumbang 40 Juta Ton Emisi Tiap Tahun

Perubahan iklim akibatkan krisis air bersih dan menurunnya produksi pertanian.

Dream – Tiap tahun, warga Ibu Kota, menyumbang emisi dalam jumlah sangat besar. Peneliti Center for International Forestry Reserch (Cifor) mengungkapkan warga Jakarta mengeluarkan 3,9 ton karbondioksida per orang tiap tahunnya.

“ Jumlah penduduk Jakarta sekitar 10 juta orang, artinya Jakarta saja menyumbang hampir 40 juta (ton) karbondioksida setiap tahunnya, ini sangat signifikan,” kata Harry, dikutip dari Anadolu Agency, Rabu, 2 Mei 2018.

Sementara itu, warga Bekasi menyumbang 2,5 ton karbondioksida per orang tiap tahunnya. Adapun warga Bogor menyumbang 1,9 ton karbondioksida per orang tiap tahunnya.

Harry menekankan pentingnya membawa isu perubahan iklim global ini ke tingkat individu. Dia ingin masyarakat membangun kesadaran tiap individu untuk mengurangi dampak perubahan iklim dari hal paling kecil.

“ Misalnya mengganti kendaraan pribadi dengan menaiki kendaraan umum, ada LRT, MRT, juga menggunakan sepeda,” kata Harry.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono mengatakan masalah lingkungan hidup telah memengaruhi perubahan iklim. Saat ini, musim kemarau diprediksi akan lebih panjang dan mengakibatkan kekeringan meluas. Selain itu musim kemarau juga akan menimbulkan krisis air bersih, menurunnya produksi pertanian akibat gagal panen, dan kebakaran hutan.

“ Bukti-bukti perubahan iklim itu sudah terjadi di berbagai belahan dunia, pemanasan global mengakibatkan meningkatnya suhu bumi,” tegas Bambang, di Jakarta.

Bambang mengatakan kondisi ini harus ditangani bersama. “ Ini isu global,” kata Bambang.

Indonesia, ujar Bambang, telah meratifikasi Kesepakatan Paris soal perubahan iklim. Indonesia telah berkontribusi menurunkan emisi karbon global sebanyak 29 persen dari sumber daya sendiri dan 41 persen dari bantuan luar negeri.

(Sah)