Alquran Antar Halimah ke Tanah Suci

Tak ada kata menyerah bagi Halimah untuk tetap istiqomah mengajar membaca Alquran kepada masyarakat di kampungnya.

Dream - Tak ada kata menyerah bagi Halimah untuk tetap istiqomah mengajar membaca Alquran kepada masyarakat di kampungnya. Bagi nenek 77 tahun ini, mengajarkan Alqur'an bukan sekadar profesi, namun tanggungjawab kepada Allah.

Dia mengajar di TPA Al Ikhlas, Desa Muara Enim, Kecamatan Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan. Setelah suaminya meninggal dunia pada 1987 lalu, Halimah meneruskan perjuangan mengajar Alquran sendiri.

Bayaran yang diterima Halimah pun seikhlasnya. Mulai dari Rp500, hingga saat ini Rp5000. Namun,‎ kuasa Allah mampu mencukupi kehidupan sehari-hari Halimah bersama enam anaknya.

Sumber rezeki mengalir kepada Halimah atas keberkahannya mengajarkan Alquran.‎ Anak-anaknya kini sudah punya pekerjaan yang cukup baik. Ada yang menjadi pedagang dan berwiraswasta.

Pada 2013 lalu menjadi ‎tahun yang disyukuri Halimah. Bagaimana tidak, gelar haji kecil disandangnya. Tak terpikir bagi Halimah mendapat umrah gratis. Salah satu anaknya mengikuti even jalan santai di Tangerang yang berhadiah umrah. Hadiah itu diberikan pada Halimah, sang ibu tercinta.

Begitulah orang-orang yang hidupnya dimuliakan Allah. Dari mengajar Alquran, bukan hanya rezeki yang dicukupkan, tetapi berkah lainnya yakni mendapat hadi‎ah anak yang saleh dan berbakti pada orang tua.

Halimah hampir menghabiskan seluruh waktunya mengajarkan Alquran. Setiap pagi dan sore, ‎dia mengajarkan anak-anak Alqur'an. Kemudian dilanjutkan dengan para orang tua yang tidak bisa membaca Alquran.

" Mulai alif-alifan, sekarang sudah ada yang 3 juz. Pertama kali itu jemaahnya setengah masjid. Semakin hari, semakin kurang. Yah sekarang tinggal 10 orang tua yang istiqomah belajar Alqur'an," tutur Halimah saat ditanya perkembangan orang tua yang ‎belajar Alqur'an dengannya.

baca kisah perempuan penerima Program Simpatik Guru PPPA Daarul Qur'an itu pada tautan berikut ini.