Profesor VN Parthiban (Foto: Twitter/Sunday The Indian)
Dream - Bagi seorang mahasiswa, mendapatkan satu gelar saja sangatlah susah. Jika tak punya tekad baja, banyak rintangan dan godaan untuk mencapai gelar tersebut.
Namun siapa sangka bahwa di dunia ini ternyata ada orang yang punya 'hobi' mengoleksi gelar akademik. Sampai-sampai, kartu identitasnya tidak lagi muat menampungnya karena deretan gelar di belakang namanya sangat panjang sekali.
Memperkenalkan Profesor VN Parthiban, seorang profesor asal Chennai yang memiliki koleksi gelar terbanyak di India, mungkin juga di dunia. Bagaimana tidak! Profesor Parthiban tidak hanya memiliki satu-dua gelar tapi ratusan gelar akademik.
Dia memiliki 145 gelar akademik yang dikumpulkannya selama rentang waktu 30 tahun.
" Saya benar-benar menikmati belajar. Ini tidak sulit sama sekali. Saya selalu mempersiapkan diri untuk ujian dan mendapatkan gelar sarjana atau program diploma baru," katanya seperti dikutip oleh Sunday Indian.
© Dream
Sepanjang hidupnya, Profesor Parthiban menyibukkan diri mendaftar program studi yang berbeda. The Indian Express melaporkan, begitu banyaknya, sehingga pengawas ujian akan mengenali wajahnya setiap kali dia muncul mengerjakan ujian.
Profesor Parthiban juga menambahkan bahwa kuliah yang ditempuhnya tidak selalu berjalan dengan mudah. Dan 'kegagalan' itu yang mendorongnya tetap bersemangat mengumpulkan gelar akademik.
" Saya berjuang keras untuk menyelesaikan kuliah pertama saya dan mendapat pekerjaan di departemen kehakiman," katanya.
© Dream
Tapi ada juga saat-saat ketika sudah belajar mati-matian padahal bukan mata kuliah yang dipelajarinya itu yang diujikan. Itu semua karena Profesor Parthiban menempuh beberapa program studi dalam waktu bersamaan.
" Sehingga kadang saya tidak lulus ujian karena masalah tersebut," kata dia.
Ketika ditanya mata kuliah apa yang paling tidak disukainya? Profesor Parthiban ternyata memiliki jawaban yang mungkin terdengar umum di telinga mahasiswa - Matematika.
Meski masih ingin mengumpulkan lebih banyak gelar, pekerjaannya departemen kehakiman telah membuat ingatannya tidak lagi tajam. Dia menemukan kesulitan untuk mengingat wajah orang dan mengingat kembali rute ke tempat-tempat ia kunjungi setiap hari.
(Sumber: indiatimes.com)
Advertisement
Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti

Baru Dirilis ChatGPT Atlas, Browser dengan AI yang `Satset` Banget

Bikin Syok, Makan Bakso Saat Dibelah Ternyata Ada Uang Rp1000
