Istimewanya Lebah dalam Islam

Reporter : Ahmad Baiquni
Rabu, 27 Desember 2017 13:02
Istimewanya Lebah dalam Islam
Lebah memiliki beberapa sifat yang bisa menjadi contoh bagi pribadi Mukmin.

Dream - Lebah merupakan hewan yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Lebah bahkan disebut beberapa kali dalam Alquran, juga dalam hadis.

Beberapa di antaranya seperti dalam Surat An Nahl ayat 69. Bahkan, nama surat An Nahl sendiri bermakna lebah.

Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu), dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.

Mengapa lebah begitu istimewa dalam Islam?

Dikutip dari Hidayatullah, dalam hadis riwayat Ahmad disebutkan beberapa sifat lebah yang dapat dicontoh oleh seorang Muslim.

Dari Abdullah bin Amru bin Ash bahwa ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, " Sesungguhnya perumpamaan seorang mukmin seperti lebah. Dia memakan yang baik dan mengeluarkan yang baik, hinggap namun tidak memecah dan merusak."

Sifat-sifat tersebut, sebagaimana disebutkan Rasulullah Muhammad SAW dalam hadis di atas yaitu lebah hinggap di tempat yang bersih dan menyerap zat yang bersih. Lebah adalah hewan yang sangat memilih tempat seperti bunga-bunga untuk mendapatkan bahan baku madu.

Sifat ini berbeda jauh dengan lalat. Kita mungkin begitu mudah menemukan lalat hinggap di tempat-tempat kotor.

Sifat berikutnya yaitu menghasilkan yang bersih. Lebah memproduksi madu yang berkhasiat untuk kesehatan.

Madu sebenarnya merupakan makanan bagi larva lebah. Meski demikian, madu juga memberikan manfaat bagi makhluk lain termasuk manusia.

Artinya, kebaikan yang dihasilkan lebah tidak hanya bermanfaat bagi lebah sendiri, melainkan bagi yang lainnya.

Sifat ketiga, lebah tidak pernah merusak. Setiap kali hinggap, lebah tidak pernah merusak tempat yang dia hinggapi. Dia hanya mengambil yang diperlukan, malah membuat tanaman yang dihinggapi subur.

Sifat selanjutnya yaitu tidak pernah melukai kecuali diganggu.

Selengkapnya...

(ism) 

Beri Komentar