Foto: Shutterstock
Dream – Segala perlengkapan dan kebutuhan si kecil yang akan lahir, sudah disiapkan. Termasuk kebutuhan ibu. Satu lagi hal yang juga sangat penting dan sering tak disadari, yaitu kebersihan rumah, terutama kamar bayi.
Bayi yang baru lahir, kekebalan tubuhnya masih sangat lemah. Demi mengurangi risiko terpaparnya virus dan bakteri, kebersihan harus selalu dijaga.
Untuk itu lakukan bersih-bersih secara total di setiap sudut rumah. Terutama di area kamar bayi dan orangtua. Periksa tiap sudut rumah.
Jangan sampai penuh tumpukan debu, atau terdapat jamur di tembok. Lakukan proses pembersihan berikut agar rumah dalam kondisi sehat menyambut bayi.
© pixabay.com
Cara menjaga rumah tetap bersih adalah dengan membersihkan setiap ruangan. Jangan hanya kamar si kecil saja, tapi setiap ruangan jugaperlu untuk dibersihkan.
Gunakan disinfektan saat membersihkan dapur, lantai serta kamar mandi. Tidak hanya itu saja, meja dapur serta karpet lantai juga tetap harus dibersihkan secara rutin.
© shutterstock.com
Menaruh sepatu di luar rumah sangatlah penting sebagai cara menjaga rumah tetap bersih untuk bayi baru lahir. Perlu diketahui, sepatu merupakan salah satu benda yang mampu membawa banyak sekali bakteri dan kuman.
Meskipun terlihat bersih, tapi tidak bisa menjamin sepatu terbebas dari kuman dan bakteri penyebab penyakit. Letakkan sepatu dan sandal di luar rumah. Bahkan, jika tamu berkunjung, mintalah untuk melepas sepatu mereka. Hal ini bertujuan agar lantai atau karpet rumah tidak terkontaminasi kuman dan bakteri penyakit.
© pixabay.com
Rumah yang sehat salah satu syaratnya memiliki cukup ventilasi di dalamnya. Semakin banyak ventilasi di dalam rumah terutama kamar, maka semakin baik pula kualitas udaranya.
Maka dari itu, kamar bayi sangat memerlukan adanya ventilasi yang cukup. Menurut beberapa penelitian, bayi tidur di ruangan yang cukup berventilasi memiliki risiko terkena SIDS rendah daripada bayi yang tidur di ruangan minim ventilasi. SIDS sendiri merupakan sindrom kematian bayi mendadak.
© pixabay.com
Jangan berpikir jika kamar tidur bayi saja yang perlu dibersihkan setiap saat. Dapur, walaupun si kecil sangat jarang pergi ke dapur namun ruangan ini sangat perlu dibersihkan.
Digunakan sebagai ruangan untuk memasak, dapur sangat melekat sekali dengan berbagai macam bahan masakan baik sayur maupun daging di dalamnya. Semua bahan mentah sangat mungkin membawa bakteri.
Untuk itu, bersihkanlah meja dapur menggunakan disinfektan setiap hari. Pada saat sedang menyiapkan ikan mentah, daging ataupun unggas, sesaat setelahnya sebaiknya langsung bersihkan dengan disinfektan.
© pixabay.com
Kamar mandi merupakan salah satu ruangan yang paling banyak mengandung kuman dan bakteri. Tidak hanya di toilet umum saja, toilet dalam rumah pun juga mengandung banyak kuman penyebab penyakit.
Dengan membersihkan kamar mandi setiap saat menjadikannya sebagai salah satu cara menjaga rumah tetap bersih.
Bisa juga menggunakan disinfektan untuk membersihkan seluruh kamar mandi dalam rumah. Jangan lupa untuk membersihkan setiap sudutnya dan pastikan gunakan sandal ketika sedang membersihkannya. Akan lebih baik lagi, jika semua orang selalu menggunakan sandal setiap kali akan masuk ke dalam kamar mandi.
© shutterstock.com
Satu hal yang paling penting dalam cara menjaga rumah tetap bersih yaitu selalu menggunakan sarung tangan ketika sedang membersihkan.
Setelah masa kehamilan terlewati, kulit masih tergolong terlalu sensitif. Jangan heran jika ketika membersihkan rumah dengan tangan, kulit di area tangan menjadi kemerahan dan iritasi.
Tujuan menggunakan sarung tangan tidak hanya diperuntukan bagi ibu saja. Dengan menggunakan sarung tangan ketika membersihkan rumah, kondisi tangan ibu jadi lebih bersih saat menggendong bayi. (mut)
(Sumber: Boldsky)
/vidio-web-prod-video/uploads/video/image/7464094/highlight-day-6-3f5941.jpg)
