Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Selain bahasa Ibu, bahasa Inggris jadi bahasa asing yang standar diajarkan pada anak-anak. Sejak anak masih duduk di TK mulai diperkenalkan kata-kata bahasa Inggris. Apalagi jika di rumah orangtua juga menggunakan bahasa Inggris dalam berkomunikasi.
Selain itu, ada juga banyak pilihan bahasa lain yang bisa diajarkan pada anak. Bahasa Arab misalnya, hal ini agar dalam proses mempelajari Alquran mereka lebih mengerti maknanya.
Bahasa asing kini jadi bagian penting dalam pendidikan dan 'modal' bagi anak untuk bersaing secara global.
Ada banyak pilihan bahasa asing yang bisa dipelajari anak, bahas China, Prancis, atau mungkin bahasa Italia. Banyak yang beranggapan kalau tidak dibutuhkan sebagai media komunikasi utama, untuk apa belajar banyak bahasa asing.
" Mempelajari bahasa asing merupakan proses yang kompleks, dari mengingat kata, melafalkan, aksen hingga penulisan. Otak anak menyerap dengan sangat baik, terutama dalam hal bahasa. Jika memang anak tertarik dan suka dengan bahasa asing, jangan menghalanginya. Hal itu justru merangsang kerja otak meraka agar lebih optimal," ujar Laura Biehl, seorang praktisi pendidikan.
Dengan belajar bahasa, anak juga akan mengetahui budaya negara lain. Keingitahuan mereka pun terpancing terutama dalam hal budaya, karena bahasa tak bisa dipisahkan dari budaya. Pengetahuan soal budaya negara lain ini akan memotivasinya untuk 'pergi ke dunia luar'. Bukan hanya belajar dan berkiprah di negaranya tapi penasaran ingin menjelajah negara lain.
" Ketertarikan bahasa akan memunculkan motivasi bagi anak untuk mengenal banyak sekali budaya. Ia jadi berwawasan luas dan lebih terbuka pada ilmu pengetahuan lain. Jiwa petualangnya pun akan terpicu. Misalnya, ia ingin sekali mendalami bahasa asing yang disukainya di negara aslinya dan mencari beasiswa ke negara tersebut," kata Biehl.
Laura juga mengungkap, anak yang banyak belajar bahasa asing akan membantunya dalam beradaptasi perubahan. Terutama ketika mereka harus tinggal di negara lain, baik untuk belajar atau bekerja. Ketika berhadapan dengan orang asing, anak juga tidak gugup dan cenderung percaya diri karena ingin melatih kemampuan bahasanya.
Advertisement
Profil Ousmane Dembele, Mantan Pemain Barcelona yang Raih Ballon d'Or 2025
Viral Kritikan Keras Menu MBG yang Kurang Lokal dari Ahli Gizi
Potret Prabowo Bertemu Presiden FIFA di New York, Bahas Apa?
Menyala! Koleksi 3 Jam Tangan Menteri Bahlil, Semuanya di Atas Rp100 Juta
Zaskia Mecca Ungkap Kondisi Putrinya Masih Trauma Berat Pasca Insiden Pemukulan
Menkeu Purbaya Nilai Inflasi Singapura-Malaysia Lebih Jelek Dibanding RI
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
4 Temuan Jepang yang Kini Sangat Populer dan Dipakai Seluruh Dunia
Komunitas Marah-Marah di Platform X Diteliti Mahasiswa UGM, Ini Hasilnya!
Fakta di Balik Mata Kedutan yang Seringkali Dianggap Tanda Mistis
Profil Ousmane Dembele, Mantan Pemain Barcelona yang Raih Ballon d'Or 2025
Viral Kritikan Keras Menu MBG yang Kurang Lokal dari Ahli Gizi