Setelah Melahirkan, Ibu Butuh 1 Tahun untuk Pemulihan

Cuti 3 bulan dari kantor ternyata tidak cukup bagi ibu untuk pulih baik secara fisik maupun mental.

Dream - Setiap perempuan yang telah mengalami kehamilan, persalinan, dan tahun pertama menjadi ibu pasti akan mengungkapkan tantangan serta perjuangan yang dialaminya. Mulai dari pusing, mual dan lemas saat hamil. Nyeri kontraksi serta sakitnya jahitan setelah melahirkan.

Kondisi tersebut disambung dengan kurang tidur, sakit di payudara serta kelelahan karena bayi bangun tiap jam untuk menyusu. Cuti 3 bulan dari kantor ternyata tidak cukup bagi ibu untuk pulih baik secara fisik maupun mental dari kondisi tersebut. Hal ini diketahui dari penelitian yang dilakukan tim dari University Salford di Inggris.

" Penelitian menunjukkan bahwa layanan pasca-melahirkan yang lebih realistis dan ramah ibu sangat dibutuhkan. Para responden perempuan merasa bahwa dibutuhkan waktu cuti lebih lama setelah kelahiran," kata Julie Wray, Ph.D, kepala penelitian, seperti dikutip dari Smart Parenting.

Dari penelitian diketahui kalau ibu baru setidaknya butuh waktu sekitar satu tahun untuk pulih secara fisik dan mental serta beradaptasi dengan kondisi yang baru. Ibu juga butuh waktu lebih lama di rumah sakit.

Hal ini agar mereka bisa belajar merawat bayi dengan baik, menyusui dengan posisi yang benar dan mendapat edukasi yang tepat dari tenaga profesional. Pasalnya, kini para ibu baru dipulangkan lebih awal dari RS karena dianggap sudah tahu cara merawat bayi dengan baik dan benar.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Janis M. Miller, Ph.D., dan tim peneliti di School of Nursing di University of Michigan di A.S. juga tiba pada kesimpulan yang sama. Mereka menggunakan pemindaian MRI menunjukkan jenis trauma kehamilan dan persalinan yang ditimbulkan pada area panggul wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam minggu tidak cukup untuk penyembuhan fisik yang dibutuhkan seorang perempuan setelah melahirkan bayi.

" Data kami menunjukkan rentang waktu yang besar bagi perempuan untuk pulih secara fisik setelah menjalani proses persalinan yang sangat berat. Sangat disayangkan perempuan tidak diberi izin untuk memiliki lebih banyak waktu dalam proses pemulihan melahirkan," Dr. Miller mengatakan kepada The Guardian.

Ketika sampai pada pemulihan emosional dan mental, sebuah penelitian di Australia menemukan bahwa ibu baru masih memiliki tingkat kelelahan, sakit punggung, inkontinensia, masalah seksual, dan nyeri perineum yang tinggi (perineum adalah daerah antara vagina dan anus), bahkan 6 hingga 7 bulan setelah melahirkan.

Dengan beban fisik yang sedemikian besar, serta tanggung jawab untuk mengurus bayi dan menyusui, penelitian dari Salford mengungkap kalau setelah satu tahun, ibu baru benar-benar pulih. Kondisi fisik sudah tak mengalami trauma setelah melahirkan. Begitu juga kondisi mental, karena proses adaptasi yang cukup.