5 Kesalahan Saat MPASI yang Bisa Tingkatkan Risiko Stunting

Reporter : Mutia Nugraheni
Sabtu, 27 Mei 2023 13:40
5 Kesalahan Saat MPASI yang Bisa Tingkatkan Risiko Stunting
Perhatikan betul menu-menu yang diberikan untuk si kecil ya.

Dream - Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6% pada 2022. Angka ini terbilang masih cukup tinggi. 

Stunting sendiri merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan gangguan kognitif seperti keterbelakangan mental, kesulitan belajar, rentan mengalami penyakit, dan imunitas tubuh menjadi rendah.

Oleh sebab itu, penting bagi orang-tua untuk memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh si kecil apalagi di masa pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Sebab MPASI menjadi momen emas untuk pertumbuhan terutama di usia 6 bulan sampai 12 bulan.

Sayangnya, masih banyak ibu yang keliru dalam membuat MPASI untuk sang buah hati. Dampak yang muncul jangka panjang, gizi pada bayi menjadi sangat kurang dan berisiko meningkatkan stunting.

1 dari 3 halaman

Seorang dokter spesialis anak dan konselor laktasi  bernama dr. Dini Adityarini, SpA, membagikan video di akun TiikToknya @drdiniadityarini mengenai 5 kesalahan yang sering dilakukan dalam membuat MPASI yang bisa tingkatkan risiko stunting pada anak. Wajib disimak ya ayah bunda.

1. Tidak Menambahkan Protein Hewani yang Cukup pada MPASI

Kesalahan pertama yaitu tidak menambahkan protein hewani sebesar 15 gram untuk bayi berusia 6-8 bulan dan 20 gram untuk bayi berusia 9-11 bulan. Padahal protein hewani sangat dibutuhkan pada bayi karena merupakan sumber asam amino esensial terbaik yang diperlukan untuk mengaktifkan hormon pertumbuhan.

 

2 dari 3 halaman

2. Tidak Menambahkan Sumber Zat Mikronutrien Penting

Zat mikronutrien seperti zinc dan zat besi merupakan salah satu mineral terpenting yang bermanfaat untuk pertumbuhan sel dan membangun sistem kekebalan tubuh. Kandungan gizi tersebut banyak ditemukan pada hati ayam dan daging merah. Sayangnya, masih banyak ibu yang melewatkan untuk menambahkan bahan tersebut ke dalam menu MPASI.

Bubur Gandum, Menu Praktis Kaya Gizi untuk MPASI

3. Tidak Menambahkan Sumber Lemak Seperti Santan dan Minyak

Lemak berperan dalam pertumbuhan otak bayi dan membantu penyerapan protein. Namun, masih banyak ibu yang takut untuk menggunakan sumber lemak seperti santan dan minyak untuk menumis makanan si kecil. Padahal kedua bahan tersebut mengandung magnesium, Vitamin E, zat besi, dan zinc sebagai sumber lemak tambahan yang baik untuk MPASI, lho.

 

3 dari 3 halaman

4. Terlalu Banyak Protein Nabati

Menambahkan terlalu banyak kacang merah maupun kacang hijau dalam menu MPASI ternyata tidak baik, lho. Sebab jenis kacang-kacangan tersebut mengandung penyerapan yang rendah.

Resep Bakso Sayur Umami yang Rendah Garam, Lebih Sehat dan Tetap Nikmat

5. Terlalu Banyak Menambahkan Snack 

Ternyata snack buah-buahan ternyata low kalori, lho. Hal ini membuat MPASI tidak berjalan maksimal karena bayi akan cepat merasa kenyang.

 

 

Laporan: Hany Puspita Sari/ Sumber: https://vt.tiktok.com/ZSLdaWP5p/

 

 

 

 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More