5 Kesalahan Saat MPASI yang Bisa Tingkatkan Risiko Stunting

Dream - Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 21,6% pada 2022. Angka ini terbilang masih cukup tinggi.
Stunting sendiri merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, yang mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan gangguan kognitif seperti keterbelakangan mental, kesulitan belajar, rentan mengalami penyakit, dan imunitas tubuh menjadi rendah.
Oleh sebab itu, penting bagi orang-tua untuk memperhatikan asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh si kecil apalagi di masa pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). Sebab MPASI menjadi momen emas untuk pertumbuhan terutama di usia 6 bulan sampai 12 bulan.
Sayangnya, masih banyak ibu yang keliru dalam membuat MPASI untuk sang buah hati. Dampak yang muncul jangka panjang, gizi pada bayi menjadi sangat kurang dan berisiko meningkatkan stunting.
Seorang dokter spesialis anak dan konselor laktasi bernama dr. Dini Adityarini, SpA, membagikan video di akun TiikToknya @drdiniadityarini mengenai 5 kesalahan yang sering dilakukan dalam membuat MPASI yang bisa tingkatkan risiko stunting pada anak. Wajib disimak ya ayah bunda.
1. Tidak Menambahkan Protein Hewani yang Cukup pada MPASI
Kesalahan pertama yaitu tidak menambahkan protein hewani sebesar 15 gram untuk bayi berusia 6-8 bulan dan 20 gram untuk bayi berusia 9-11 bulan. Padahal protein hewani sangat dibutuhkan pada bayi karena merupakan sumber asam amino esensial terbaik yang diperlukan untuk mengaktifkan hormon pertumbuhan.
2. Tidak Menambahkan Sumber Zat Mikronutrien Penting
Zat mikronutrien seperti zinc dan zat besi merupakan salah satu mineral terpenting yang bermanfaat untuk pertumbuhan sel dan membangun sistem kekebalan tubuh. Kandungan gizi tersebut banyak ditemukan pada hati ayam dan daging merah. Sayangnya, masih banyak ibu yang melewatkan untuk menambahkan bahan tersebut ke dalam menu MPASI.
3. Tidak Menambahkan Sumber Lemak Seperti Santan dan Minyak
Lemak berperan dalam pertumbuhan otak bayi dan membantu penyerapan protein. Namun, masih banyak ibu yang takut untuk menggunakan sumber lemak seperti santan dan minyak untuk menumis makanan si kecil. Padahal kedua bahan tersebut mengandung magnesium, Vitamin E, zat besi, dan zinc sebagai sumber lemak tambahan yang baik untuk MPASI, lho.
4. Terlalu Banyak Protein Nabati
Menambahkan terlalu banyak kacang merah maupun kacang hijau dalam menu MPASI ternyata tidak baik, lho. Sebab jenis kacang-kacangan tersebut mengandung penyerapan yang rendah.
5. Terlalu Banyak Menambahkan Snack
Ternyata snack buah-buahan ternyata low kalori, lho. Hal ini membuat MPASI tidak berjalan maksimal karena bayi akan cepat merasa kenyang.
Laporan: Hany Puspita Sari/ Sumber: https://vt.tiktok.com/ZSLdaWP5p/
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Kasus Bullying Makin Mengerikan, Pesan Psikolog Biar Anak Tak Jadi Pelaku
Selalu ingat untuk membentuk koneksi sebelum koreksi.
Baca Selengkapnya

Hias Taman dengan Konsep Zen ala Jepang, Asri dan Minimalis
Mengandalkan bebatuan alam, pasir halus dan rumput.
Baca Selengkapnya

Si Kecil Sedang Lebih Suka Jajan? Cari Tahu Menghadapinya
Pernahkah Sahabat Dream merasa cemas ketika melihat anak sering jajan di luar?
Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Penyebab Batuk Kronis pada Anak, Jangan Abai
Cegah batuk kronis pada anak dengan ketahui terlebih dahulu penyebab-penyebabnya.
Baca Selengkapnya

4 Rempah yang Bisa Bantu Turunkan Berat Badan Setelah Melahirkan
Tambahkan rempah berikut pada minuman/ masakan atau bisa juga membuat ramuan sendiri.
Baca Selengkapnya

Titip ya Bunda untuk Suami, Ini Pentingnya Sosok Ayah dalam Pengasuhan Anak
Bukan sekadar memenuhi kebutuhan materi, peran ayah jauh lebih besar dari itu dalam pengasuhan anak.
Baca Selengkapnya

Dapur Mungil Nuansa Jepang, Desainnya Super Cute!
Ukuran dapur ini memang mungil, tapi berkat penataan yang tepat, jadi berkesan sangat keren, modern, dan estetik.
Baca Selengkapnya

Curhatan Nikita Willy Tak Sadar Menangis Saat Hadapi Putranya
Merasa bersalah sebagai seorang ibu juga dialami Nikita Willy.
Baca Selengkapnya

Faktor yang Pengaruhi Tinggi Anak Selain Olahraga dan Nutrisi, Sudah Tahu?
Orangtua perlu mengetahui fakta mengenai pertumbuhan tinggi anak selain genetik.
Baca Selengkapnya

Dekor Keren Ruang Tamu dan Dapur di Rumah Tanpa Sekat
Perpaduan nuansa industrial dengan aksen natural, membuat rumah mungil ini berkesan hangat.
Baca Selengkapnya

Outfit Tenis Rayyanza, Tak Kalah Keren dan Mahal dengan Papa Raffi
Bukan Mama Gigi namanya jika memilihkan baju yang biasa saja untuk si lucu Cipung.
Baca Selengkapnya

Imut bak Boneka, Potret 2 Putri Kecil Yasmine Wildblood
Lihat pose-pose manis Rose dan Sophia. Dijamin bikin gemas.
Baca Selengkapnya

Kompaknya Keluarga Bachdim Traveling 3 Negara Bawa Anak Tanpa Nanny
Ayah Bunda apakah juga suka traveling dengan buah hati seperti keluarga Bachdim?
Baca Selengkapnya

Pengalaman Tasya Kamila Menyusui Dua Anak Sangat Berbeda
Para bunda-bunda juga mungkin mengalami seperti Tasya Kamila saat hamil dan menyusui.
Baca Selengkapnya

Dinding Batu Putih, Rumah Jadi Serasa Bernuansa Resort
Terdapat tiga area dinding yang dipercantik dengan batu kapur putih .
Baca Selengkapnya

Catat, Usia Aman bagi Bayi Mengonsumsi Yogurt
Bagi kaum ibu muda, penting untuk mengetahui kapan anak boleh mengonsumsi yogurt.
Baca Selengkapnya

Ayah Bunda Tak Tahan Mendengar Anak Menangis? Coba Refleksi Diri
Saat anak menangis, banyak orangtua marah-marah dan mengancam anak untuk segera berhenti menangis.
Baca Selengkapnya

Vibe Rumah Maskulin dengan Nuansa Abu-abu
Lihat yuk detail beberapa ruangan di rumah bernuansa abu-abu dan hitam putih ini.
Baca Selengkapnya