Masjid Unik di Inggris, Terbuka untuk Semua Keyakinan

Masjid itu akan menyambut non-muslim yang ingin belajar lebih banyak tentang Islam.

Dream - Didorong harapan untuk menyampaikan citra Islam sebenarnya, umat Islam di kota Bridgwater, Somerset, Inggris berencana mendirikan masjid baru yang juga akan difungsikan sebagai Islamic Center. Masjid itu akan menyambut non-muslim yang ingin belajar lebih banyak tentang Islam.

" Kami akan membuka pintu untuk semua orang sehingga orang dapat melihat apa yang kita lakukan," Mohammad Miah, bendahara kelompok itu, mengatakan kepada BBC, Rabu 24 September 2014.

Masjid dan Islamic Center baru akan menggantikan bangunan lama yang dijual melalui lelang musim panas lalu dengan harga 100.000 pounds.

Setelah menerima tambahan hibah dana sebesar 2.500 pounds dari Dewan Distrik Sedgemoor, perbaikan dan renovasi akan dilakukan untuk mengubah ruang utama menjadi ruang salat. Untuk sementara, salat Jumat dilakukan di ruang belakang gedung sampai ruang utama selesai direnovasi.

Dengan membuka pintu untuk non-muslim, pengelola masjid akan membuat jadwal program pengenalan Islam untuk anak-anak dan orang dewasa. Selain itu, seiring dengan munculnya kesadaran tentang Islam, pihak masjid juga menawarkan pelajaran bahasa Arab kepada anak-anak.

" Saya pikir itu sangat penting bahwa masyarakat di Bridgwater dan Sedgemoor memiliki kesempatan untuk mencari tahu apa sebenarnya yang dipercaya oleh orang Islam. Daripada melihat berita menyedihkan di media tentang Islam dan melihatnya sebagai salah satu minoritas kecil yang ekstrem," kata John Swayne, anggota konservatif dari komite hibah Dewan Distrik Sedgemoor.

Inggris adalah rumah bagi minoritas muslim yang cukup besar, hampir 2,7 juta jiwa. Pada Juli 2012, Institute for Social and Economic Research di University of Essex menemukan bahwa muslim adalah kelompok yang paling mungkin untuk diidentifikasi dengan konsep keinggrisan.

Di tahun yang sama, lembaga think tank Demo menyebut bahwa umat Islam di Inggris lebih patriotik daripada penduduk lainnya. Tercatat 83 persen muslim mengatakan mereka bangga menjadi Inggris. Persentase itu lebih tinggi dari rata-rata populasi lainnya yang hanya mencetak 79 persen.