Berhijab, Rina Nose Berpisah dengan Hewan Kesayangan

Rina Nose: Hijab Ini Perintah Allah, Kukenakan Sampai Mati

© Dream

Dream - Ajaran agama harus dijalankan. Tak cukup sekadar berteori. Itulah kesimpulan Rina Nose setelah perenungan panjang.

Komedian itu sadar, aturan Tuhan lah yang hakiki. Bukan teori bikinan manusia. Apa yang tertulis di dalam Alquran, Kitab Suci, itulah tuntunan yang harus dijalankan.

Hasil tafakur itulah yang membawa mojang yang lahir di Bandung, 16 Januari 1984, ini berhijrah. Dia berhijab, menutup seluruh aurat.

Keinginan berhijab sebenarnya sudah muncul dua tahun silam. Namun, hatinya bergejolak. Dan baru mantap dan memutuskan 'berhijrah' pada Idul Adha yang lalu.

Sekarang, Rina tak lagi meragukan Islam dan ajarannya. Dia juga tak takut rezekinya di dunia hiburan menjadi sempit karena kerudung. Semua dia pasrahkan kepada Allah.

Berikut penuturan Rina Nose tentang kisah hijrahnya kepada wartawan Dream.co.id, Nur Ulfa, pada Jumat, 16 September 2016:

Anda kini berhijab, dapat inspirasi dari mana?

Inspirasi dari ceramah-ceramah nya Dr. Dzakir Naik.

Ada kisah apa di balik hijab Anda. Adakah kisah “ spiritual” yang di baliknya?

Selama ini aku meragukan agamaku sendiri karena terlalu banyaknya teori-teori. Dan metode-metode yang diciptakan manusia tentang Islam, yang justru menimbulkan perpecahan dan terbagi dalam banyak golongan.

Itu membingungkan, akhirnya aku menjadi 'apatis' terhadap agamaku sendiri. Setelah mendengar ceramah-ceramah dari Dr. Dzakir Naik berkali kali dengan berbagai macam pembahasan, tentang semua agama, isi Alquran, sains, perempuan dalam Islam, dan banyak pembahasan lainnya.

Barulah aku setuju agama yang paling baik adalah Islam. Apabila kita meragukan segala sesuatunya, makan kembalikan ke Alquran, di sanalah semua jawabannya.

Bagaimana pengalaman pertama berhijab?

Pertama keluar rumah dengan hijab aku merasa seperti biasa dan tidak terjadi apa-apa. Mungkin karena aku telah ikhlas dan menyerahkan diri kepada Allah, jadi semua berjalan seperti biasa.

Bagaimana tanggapan keluarga dan teman-teman?

Amat positif! Bahkan mendukung. Ada beberapa yang kaget dan bertanya tanya. Tapi pada akhirnya mereka senang.

Banyak artis yang melepas hijab, mengapa Anda malah berhijab?

Artis-artis yang memutuskan berhijab kemudian melepas hijabnya, tentu mereka berpikir dan mencari untuk apa mereka berhijab. Aku yakin mereka mengalami pergolakan batin dan proses pemikiran yang sangat berliku. Sama seperti yang aku lakukan.

Setelah berhijab, ada kegiatan yang dikurangi?

Sebelum memutuskan berhijab, sebetulnya aku sudah didaulat menjadi host acara dangdut yang bertemakan " pantura" tapi aku ikhlas untuk tidak terlibat di acara tersebut.

Menurut Anda, apakah hijab sekadar fesyen?

Hijab bukan pilihan, apalagi sekadar fesyen. Hijab murni perintah Allah, kewajiban untuk setiapwanita bahkan bukan hanya wanita Muslim saja melainkan semua wanita.

Sampai kapan hijab ini akan Anda pakai, apakah akan terus mengenakannya?

Jika ini perintah Allah, seharusnya sampai mati!

Bagaimana Anda menyesuaikan dunia hiburan dengan hijab Anda?

Sebelum berhijab pun, image aku adalah komedian. Apa yang aku suguhkan di televisi, bukan visual yang menggoda dengan gaya mengundang syahwat. Kemampuanku adalah membuat penonton terhibur dan tertawa, bukan membuat penonton berimajinasi tentang tubuh dankecantikan.

Bahkan setiap ramadhan pun aku membawakan acara religi mengenakan hijab tapi tetap berkomedi atau bernyanyi. Jadi saat ini tidak ada kesulitan untuk beradaptasi.

Masih Dikritik Usai Berhijab, Ini Jawaban Rina Nose

© Dream

Dream - Presenter jenaka Rina Nose kini telah berhijab. Setelah resmi menutup aurat, ia pun kerap mengunggah foto-foto gaya berhijabnya di akun Instagram.

Tak cuma itu, pascaberhijab, Rina juga nampak makin bijak. Hal tersebut terlihat dari kata-kata yang dipostingnya di Instagram. Postingannya beberapa waktu lalu bahkan jadi sorotan netizen.

Bersama sebuah fotonya ketika sedang berdua dengan Fakhrul Razi, Rina mengunggah sebuah pernyataan bijak untuk menanggapi cibiran pedas netizen terhadap hubunganpercintaannya selama ini.

" Sebelum berhijab, aku bersentuhan langsung dengan dia, bahkan berpelukan, bermesraan, seperti tidak ada batasan. Lalu banyak komentar yang mengaku senang, bahagia, bahkan ikut 'lunglai' karenanya. Sekarang setelah berhijab, aku bahkan menjaga jarak untuk tidak bersentuhan langsung dengannya, bersalaman pun tidak,"  tulis Rina.

Jawaban Telak

© Dream

Lewat postingan tersebut Rina seolah menegaskan bahwa dirinya kini benar-benar telah berubah. Pascaberhijab, ia berusaha menjalani hidupnya sesuai syariat Islam.

Namun dalam postingannya, Rina juga menyayangkan komentar aneh netizen yang masih terus menghampirinya.

" Lalu kenapa banyak yg berkomentar dengan kalimat ini 'kalo udah hijab jangan dempet-dempet dong bukan muhrim!' Komentar itu seperti menggiring opini publik bahwa yg berhijab tidak boleh bersentuhan dengan non mahram, sementara yang tidak berhijab tidak dipermasalahkan? Fenomena apa ini?"   tulis Rina melanjutkan.

Presenter yang kerap mengundang gelak tawa penonton itu menyayangkan mindset sebagian publik yang masih seringkali salah kaprah dalam memandang muslimah berhijab. Rina seolah menegaskan bahwa kewajiban untuk menjauhi sentuhan dengan non-mahram dan menjaga kehormatan bukan hanya harus dilakukan wanita berhijab, tapi seluruh muslimah.