Tompi (Foto : @dr_tompi)
Dream - Penyanyi dan sekaligus dokter Tompi menceritakan pengalamannya selama pergi ke Aceh untuk memakamkan sang ibu, Safira belum lama ini.
Tompi mengajak adik dan keluarganya saat mengunjungi kota kelahirannya. Namun disana Tompi menemukan beberapa hal yang mengejutkan tentang covid 19.
" Saya ajak adik, istri naik mobil ke Banda Aceh, dengan harapan fasilitas Covid-19 jauh lebih baik dari Lhokseumawe. Alhamdulillah fasilitas di Banda Aceh jauh lebih baik daripada di Lhokseumawe. Saya menemukan beberapa hal gila," kata Tompi lewat instagramnya, Senin 17 Mei 2021.
Tompi mendapatkan cerita dari salah satu dokter di Aceh bahwa banyak orang yang mengabaikan Covid-19, meski mereka positif virus yang muncul pertama kali di Wuhan China.

" Saya ngobrol sama kepala perawat ini cerita 'dokter Tompi saya baru habis dari pasar belanja, saya kaget, ketemu dengan beberapa orang yang positif Covid-19 hasil cek PCR di tempat mereka namun karena gejala ringan dan bergejala disarankan edukasi isiolasi mandiri di rumah. Tapi apa yang mereka lakukan mereka berdagang," ucapnya.
Aktivitas itu tetap dilakukan karena penderita Covid-19 hanya memiliki gejala ringan. Ia lalu menyarankan pemerintah untuk memberikan solusi berupa bantuan bagi mereka yang positif covid 19 dengan status ekonomi sulit. Pasalnya hanya dengan isolasi mandiri tidak akan cukup.
" Gimana coba? Bayangkan kalau ada ribuan orang seperti ini yang bodo amat. Saya nggak ngerti bagimana mekanisme di daerah. Mungkin pemerintah perlu memikirkan untuk siapapun yang kena Covid-19 dengan satus ekonomi sulit jangan cuma disuruh isolasi mandiri tapi disuport.
" Mungkin buat dua minggu dia dapet santunan. Itu nggak mudah tapi mau nggak mau harus demikian," imbuhnya.
View this post on Instagram
Dream - Penyanyi Tompi mengumumkan kabar duka di feed akun instagramnya. Ibundanya Safura baru saja meninggal dunia.
Ia mengunggah foto almarhum sang bunda saat memakai mukena berwarna putih dengan pose tersenyum. Penyanyi yang merangkat sebagai dokter bedah plastik berdoa agar ibundanya ditempatkan di tempat terbaik.
" Ya Allah tempatkan ibuku di tempat paling mulia. 23 April 2021," tulis Tompi di caption dikutip Dream, Jumat 23 April 2021.
© © Ibunda Tompi meninggal dunia
Pelantun tembang Menghujam Jantungku ini langsung terbang ke Medan saat mendengar ibunda tercinta meninggal dunia hari ini, Jumat 23 April 2021.
Tompi mengunggah sedang di dalam pesawat menuju ke kampung halamannya Medan.
" Ke Medan mau ketemu Mamak I Love u. Menuju medan," tulis Tompi.
Unggahan pria berusia 42 tahun ini langsung dibanjiri ucapan duka oleh sederet rekan artis.
© © Ibunda Tompi meninggal dunia
turut berduka dok," kata @iqbaal.e.
" Aamiin Tom, turut berduka yaaa.. Al-Fatihah," kata @andienaisyah.
" Alfatihah buat Ibu," kata akun @yunishara36.
" innalilahi wainnalilahirajiun alfatiha ibunda nya dokter," kata @krisdayantilemos.
© © Ibunda Tompi meninggal dunia
Dream – Tompi mengeluhkan tagihan listrik di kantornya. Padahal, kantor pelantun tembang Sedari Dulu itu tiga bulan kosong, tidak beroperasi.
“ TAGIHAN PLN MENGGILA! Ini dr PLN kagak ada konfirmasi-konfirmasi main sikat saja,” cuit Tompi di akun Twitternya, @dr_tompi, Jumat 12 Juni 2020.
Cuitan Tompi ini direspons oleh PLN. BUMN setrum itu meminta dokter bedah plastik itu untuk memberitahukan kendala melalui pesan langsung di platform Twitter.
“ Mohon maaf atas kendala yang dialami saat ini, ya, Kak, agar admin dapat melakukan pengecekan. Dapat dibantu ID pelanggannya via DM ya,” balas PLN melalui @pln_123.
Tompi membalas cuitan PLN. Dia terheran-heran karena tagihan listrik di kantornya fantastis. Padahal kantor tersebut tak beroperasi selama tiga bulan.
“ Besok saya kirim, ya. Itu kantor kosong, nggak dipakai karena hampir 3 bulan tutup,” cuit Tompi.
Setelah mendapat penjelasan dari PLN, Tompi mencuit kembali soal tagihan listrik. Menurut dia, ada tarif minimal yang harus dibayarkan walaupun tak ada pemakaian. Ini berlaku bagi pelanggan pascabayar.
Tompi harus membayar tagihan sebesar Rp2,1 juta per bulan walaupun tidak dipakai.
“ Nah, kasus di gue ternyata harus bayar 2,1 juta per bulan meski nggak dipakai. Yang disayangkan adalah hal-hal begini kurang terinfokan di awal,” cuit dia.
Tompi telah bertemu dengan petugas lapangan PLN. Petugas perusahaan pelat merah meluruskan masalah tagihan listrik.
“ Untuk kasus saya kemarin: yang satu salah hitung. Satunya ternyata kena minimum bayar 2,1 juta per bulan meski tutup. Meski ada mekanisme kompensasi, namun selama ini tidak terinformasi dengan baik,” cuit dia.
“ Saya rasa PLN perlu memperbaiki KOMUNIKASI PUBLIKnya dan lebih lugas/gambling dalam penjelasan,” cuit dia.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap