10 Tahun Lalu Gadis Ini Datang Ke Kondangan Tetangga, Kini Pengantin Pria Di Pernikahan Itu Jadi Suaminya
Dream - Perkara jodoh memang tak ada yang tahu. Kita tidak akan pernah bisa menduga darimana datangnya sang jodoh.
Seperti kisah wanita satu ini, yang tanpa sadar telah bertemu jodohnya 10 tahun lalu di sebuah pesta pernikahan di dekat rumahnya.
Kisahnya pun viral usai dibagikan di media sosial. Ia menceritakan, 10 tahun lalu, ia bersama beberapa sahabat pergi ke pesta pernikahan seorang tetangga.
Layaknya tamu, ia juga berfoto dengan pengantin. Keduanya saling berfoto sebagai tetangga yang sama sekali tak memiliki perasaan satu sama lain.
Bertahun-tahun kemudian, pasangan tersebut dilanda masalah hingga akhirnya bercerai.
Setelah sekian lama menduda, pria itu bertemu dengan gadis yang pernah datang di pesta pernikahannya dulu.
“ Hampir 10 tahun lalu saya pergi ke pernikahan saudara laki-laki tetangga saya, sekarang saya menjadi istrinya karena takdir," ujarnya, dikutip dari eva.vn.
“ Tidak ada yang namanya berkenalan dulu atau menghancurkan keluarga orang lain, dia bercerai beberapa tahun sebelumnya sebelum kami berkeluarga,” sambungnya.
Kisah cinta yang dramatis tersebut pertama kali dibagikan di grup Love La Wedding. Beberapa netizen menuduh wanita itu pemicu percerain pria tersebut, namun semua tuduhan itu tidak benar.
“ Ini hal yang langkah hahaha, sekali bertemu denganmu di pernikahan mu, kemudian menjadi istrimu lagi.”
“ Saat pertama kali membacanya, saya pikir saya salah baca, tidak menyangka dunia percintaan memiliki hubungan yang seperti ini,” komentar netizen.
Dream - Maskawin atau mahar menjadi hal yang penting dalam suatu pernikahan. Umumnya, mempelai pria akan memberikan mahar berupa seperangkat alat sholat dan perhiasan emas kepada pasangannya.
Namun, memberikan mahar dengan hal-hal unik kini banyak dilakukan pasangan pengantin, seperti yang dilakukan pria satu ini.
Namun, bukannya mendapat sanjungan, pria itu malah diusir oleh calon mertuanya. Ia tidak diperbolehkan masuk ke dalam rumah untuk menjemput calon istrinya.
Kemarahan ayah pengantin wanita diduga karena melihat mahar memalukan yang dibawa keluarga laki-laki.
Dikutip dari Sanook.com, pasangan pengantin asal Thailand itu diketahui tinggal di daerah yang sama, sehingga tidak ada perbedaan dalam adat pernikahan.
Keluarga mempelai wanita juga tidak meminta mahar yang memberatkan, semua pihak sudah menyetujui sebelum pernikahan itu dimulai.
“ Pertunangan dan pernikahan itu menurut adat setempat. Bagaimana rumah orang lain? Rumah kita sama. Saya tidak meminta banyak,” kata ayah mempelai wanita.
Siapa sangka mempelai pria tidak mengikuti kesepakatan yang sudah disepakati. Pagi-pagi pria tersebut datang untuk menjemput calon istrinya dengan membawa mahar yang dimasukkan dalam truk besar.
Ternyata truk besar tersebut hanya membawa empat kardus mie instan. Sontak semua orang kaget dengan kelakuan mempelai pria.
Orangtua mempelai wanita yang merasa diremehkan oleh keluarga menantunya mengamuk. Sempat terjadi perdebatan sengit antara kedua belah pihak.
Lantaran situasi yang sudah tidak terkendali, pengantin pria akhirnya menjelaskan alasan dirinya hanya membawa empat kardus mie instan sebagai mahar.
Ia mengaku hanya ingin membuat pernikahan menjadi seru dan menyenangkan. Ia tidak pernah berpikir, prank itu berubah menjadi malapetaka.
Hingga kini belum diketahui pasti apakah pernikahan tersebut tetap dilanjutkan atau benar-benar batal.
Namun, video tersebut sudah beredar luas di media sosial. Warganet dibuat geram dengan mempelai pria yang sangat kekanak-kanakan.
“ Jika pengantin pria tidak memahami etika, seharusnya orang tua mempelai pria harus tahu. Dua keluarga di desa yang sama apa beda adat dan upacara pernikahan?"
“ Saya benar-benar tidak senang. Pria seperti, siapa yang berani mempercayai dan membiarkan putrinya menikah dan tinggal bersama,” komentar netizen.
Laporan: Nur Rahma
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah