Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi
Dream - Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi akhirnya buka suara seputar tudingan adanya pembantaian etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar. Suu Kyi menyalahkan 'teroris' karena 'menciptakan gunung es' atas kekerasan di Rakhine.
Tetapi, Suu Kyi tak memberikan komentar soal 126 ribu Muslim Rohingya yang mengungsi ke perbatasan Bangladesh sejak 25 Agustus 2017. Kabar terbaru menyebutkan, jumlah pengungsi sudah mencapai 150 ribu orang.
Suu Kyi mengungkapkan persoalan Rohingya saat berbincang dengan Presiden Turki Tayyip Recep Erdogan melalui sambungan telepon. Dia mengunggah hasil percakapannya dengan Erdogan di Facebook resmi Myanmar State Counsellor Office, Channel News Asia melaporkan.
Suu Kyi mengatakan bahwa pemerintah Myanmar 'melindungi seluruh warga di Rakhine dengan cara terbaik'. Dia memperingatkan kesalahan informasi yang menyebar karena dapat merusak hubungan baik antarnegara.
Dia merujuk pada gambar pembunuhan massal yang diunggah wakil perdana menteri Turki di Twitter. Gambar tersebut belakangan dihapus karena bukan dari Myanmar.
" Suu Kyi mengatakan bahwa informasi palsu yang diunggah pada wakil perdana menteri merupakan puncak kesalahan informasi yang dapat menciptakan banyak masalah di antara negara-negara yang bertujuan mempromosikan kepentingan teroris," kata kantor resmi Suu Kyi.
Konflik kemanusiaan di Rakhine, Myanmar telah menyebabkan kritik kepada Suu Kyi. Para kritikus meminta panitia Nobel mencabut Hadiah Nobel Perdamaian yang didapat Suu Kyi pada 1991.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media