Benarkah Nuzulul Quran Terjadi pada 17 Ramadan? Begini Penjelasan Para Ulama

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 19 Maret 2024 18:01
Benarkah Nuzulul Quran Terjadi pada 17 Ramadan? Begini Penjelasan Para Ulama
Surat Al-Qadr menjelaskan bahwa Al-Quran turun pada malam Lailatul Qadar. Sedangkan Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh akhir bulan Ramadan.

Surat Al-Qadr menjelaskan bahwa Al-Quran turun pada malam Lailatul Qadar. Sedangkan Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh akhir bulan Ramadan.

1 dari 15 halaman

Benarkah Nuzulul Quran Terjadi pada 17 Ramadan? Begini Penjelasan Para Ulama

Benarkah Nuzulul Quran Terjadi pada 17 Ramadan? Begini Penjelasan Para Ulama © Quotes Nabi Muhammad saw yang bijak dan menggetarkan jiwa. Pexels.com

Surat Al-Qadr menjelaskan bahwa Al-Quran turun pada malam Lailatul Qadar. Sedangkan Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh akhir bulan Ramadan.

2 dari 15 halaman

Dream - Selama ini umat Islam mengetahui bahwa Nuzulul Quran diperingati pada tanggal 17 Ramadan.

Namun, pada kenyataannya masih ada beberapa orang yang mempertanyakan tentang tanggal tersebut.

Hal ini karena surat Al-Qadr dalam Al-Quran yang menjelaskan bahwa Al-Quran turun pada malam Lailatul Qadar. Sedangkan Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh akhir bulan Ramadan.

Sehingga wajar saja jika masih ada kebingunan di kalangan umat Islam terkait dengan tanggal yang tepat dari peringatan Nuzulul Quran.

3 dari 15 halaman

© Hikmah yang bisa dipetik melalui surat An-Nur ayat 30. Unsplash.com

Untuk mengetahui bagaimana penjelasan dari para ulama, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

4 dari 15 halaman

Pendapat Ulama tentang Turunnya Al-Quran

Pendapat Ulama tentang Turunnya Al-Quran © Peringatan Nuzulul Quran 2024 dan amalan yang dianjurkan dalam Islam. Shutterstock.com

Beberapa ulama mengatakan bahwa metode turunnya Al-Quran di dalam kitab-kitab mereka disebut dengan Kaifiyah al Tanzil. Dalam kitab al-Burhan fi'Ulum al-Quran, Imam Badruddin al-Zarkasyi menyebut ada 3 pendapat tentang Kaifiyah al Tanzil:

5 dari 15 halaman

Pendapat Pertama

Al-Quran turun dengan ayat yang lengkap saat malam Lailatul Qadar ke bait-al-izzah atau langit dunia dari al-Lauh al Mahfudz.

Lalu turun dengan berangsur-angsur melalui perantara malaikat Jibril yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw selama 20 atau 23 tahun.

Turunnya Al-Quran ini dimulai dari 5 ayat pertama surat Al-Alaq.

6 dari 15 halaman

Pendapat Kedua

Al-Quran turun dengan berangsur-angsur ke dunia pada 20 ata u 23 malam Lailatul Qadar selama 20 atau 23 tahun tersebut.

Ketika sudah lengkap di dunia, malaikat Jibril menurunkannya secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw, yakni selama 20 atau 23 tahun.

7 dari 15 halaman

Pendapat Ketiga

Al-Quran diturunkan langsung kepada Nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur selama lebih dari 20 tahun dan dimulai pada malam Lailatul Qadar.

8 dari 15 halaman

Melalui ketiga pendapat di atas, pendapat yang paling banyak dipegang oleh jumhur ulama adalah pendapat yang pertama.

Yakni Al-Quran diturunkan sekaligus di dunia pada malam Lailatul Qadar dan diturunkan secara nerangsur-angsur semasa hidup Nabi Muhammad saw setelah diangkat menjadi Nabi di Makkah dan Madinah hingga wafat.

9 dari 15 halaman

Al-Quran Diturunkan secara Sekaligus

Al-Quran Diturunkan secara Sekaligus © Makna Israel yang menjadi nama lain dari Nabi Yakub. Unsplash.com

Terkait dengan diturunkannya Al-Quran secara sekaligus, hal ini menjadi ayat Al-Quran sebagai landasan argumen oleh ulama.

10 dari 15 halaman

Ayat itu adalah surat Al-Baqarah ayat 185:

?????? ????????? ??????? ???????? ????? ?????????? ????? ?????????

Artinya: " Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia.” ( QS Al-Baqarah : 185)

Lalu, dalam surat Al-Qadr ayat 1:

?????? ????????????? ??? ???????? ?????????

Artinya: “Sesungguhnya kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.” ( QS Al-Qodr : 1)

11 dari 15 halaman

Dan surat Ad-Dukhan ayat 3:

?????? ????????????? ??? ???????? ??????????? ?

Artinya: “Sesungguhnya kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam yang diberkahi.” ( QS Ad-Dukhan : 3)

Melalui tiga ayat di atas menunjukkan tentang Al-Quran yang turun pertama kali, yakni di bulan Ramadan pada malam Lailatul Qadar.

Dalam surat Ad-Dukhan menyebutkan tentang 'malam yang diberkahi' yakni malam yang diberkahi pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan.

12 dari 15 halaman

Hal ini seperti yang dikatakan mayoritas ulama tafsir, seperti Imam al-Alusiy dalam kitab tafsirnya.

Kemudian, dalam tafsir Jalalyn menafsirkan tentang surat Ad-Dukhan adalah 'pada suatu malam yang diberkati', yakni Lailatul Qadar.

Meski begitu, dalam tafsir tersebut menyebut Lailatul Qadar sebagai malam pertengahan bulan Syaban.

Di malam itulah Al-Quran diturunkan dari Umul Kitab atau Lauh Mahfudz, yakni langit ketujuh sampai ke langit dunia.

13 dari 15 halaman

Al-Quran Diturunkan Berangsur-angsur

Al-Quran Diturunkan Berangsur-angsur © Manfaat membaca sholawat Al-Fatih yang luar biasa. Freepik.com

Al-Quran yang sudah diturunkan secara lengkap dari Lauh Mahfudz ke dunia, kemudian Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur selama 23 tahun.

14 dari 15 halaman

Mayoritas ulama berpendapat bahwa hal tersebut terjadi selama 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah.

Turunnya Al-Quran secara berangsur-angsur ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 106:

?????????? ??????????? ???????????? ????? ???????? ?????? ?????? ?????????????? ??????????

Artinya: “Dan Al-Qur'an itu telah kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian.” ( QS Al Isra : 106)

15 dari 15 halaman

Hal ini menunjukkan adanya perbedaan antara Al-Quran dengan kitab samawi lainnya yang diturunkan secara sekaligus.

Seperti Injil, Taurat, dan Zabur. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Furqan ayat 32 yang artinya:

" Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?" ; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar)." ( QS Al-Furqan : 32)

Beri Komentar