Surat Al-Qadr menjelaskan bahwa Al-Quran turun pada malam Lailatul Qadar. Sedangkan Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh akhir bulan Ramadan.
Surat Al-Qadr menjelaskan bahwa Al-Quran turun pada malam Lailatul Qadar. Sedangkan Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh akhir bulan Ramadan.
Dream - Selama ini umat Islam mengetahui bahwa Nuzulul Quran diperingati pada tanggal 17 Ramadan.
Namun, pada kenyataannya masih ada beberapa orang yang mempertanyakan tentang tanggal tersebut.
Hal ini karena surat Al-Qadr dalam Al-Quran yang menjelaskan bahwa Al-Quran turun pada malam Lailatul Qadar. Sedangkan Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh akhir bulan Ramadan.
Sehingga wajar saja jika masih ada kebingunan di kalangan umat Islam terkait dengan tanggal yang tepat dari peringatan Nuzulul Quran.
Untuk mengetahui bagaimana penjelasan dari para ulama, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Beberapa ulama mengatakan bahwa metode turunnya Al-Quran di dalam kitab-kitab mereka disebut dengan Kaifiyah al Tanzil. Dalam kitab al-Burhan fi'Ulum al-Quran, Imam Badruddin al-Zarkasyi menyebut ada 3 pendapat tentang Kaifiyah al Tanzil:
Al-Quran turun dengan ayat yang lengkap saat malam Lailatul Qadar ke bait-al-izzah atau langit dunia dari al-Lauh al Mahfudz.
Lalu turun dengan berangsur-angsur melalui perantara malaikat Jibril yang disampaikan kepada Nabi Muhammad saw selama 20 atau 23 tahun.
Turunnya Al-Quran ini dimulai dari 5 ayat pertama surat Al-Alaq.
Al-Quran turun dengan berangsur-angsur ke dunia pada 20 ata u 23 malam Lailatul Qadar selama 20 atau 23 tahun tersebut.
Ketika sudah lengkap di dunia, malaikat Jibril menurunkannya secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad saw, yakni selama 20 atau 23 tahun.
Al-Quran diturunkan langsung kepada Nabi Muhammad saw secara berangsur-angsur selama lebih dari 20 tahun dan dimulai pada malam Lailatul Qadar.
Melalui ketiga pendapat di atas, pendapat yang paling banyak dipegang oleh jumhur ulama adalah pendapat yang pertama.
Yakni Al-Quran diturunkan sekaligus di dunia pada malam Lailatul Qadar dan diturunkan secara nerangsur-angsur semasa hidup Nabi Muhammad saw setelah diangkat menjadi Nabi di Makkah dan Madinah hingga wafat.
Terkait dengan diturunkannya Al-Quran secara sekaligus, hal ini menjadi ayat Al-Quran sebagai landasan argumen oleh ulama.
Ayat itu adalah surat Al-Baqarah ayat 185:
?????? ????????? ??????? ???????? ????? ?????????? ????? ?????????
Artinya: " Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia.” ( QS Al-Baqarah : 185)
Lalu, dalam surat Al-Qadr ayat 1:
?????? ????????????? ??? ???????? ?????????
Artinya: “Sesungguhnya kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.” ( QS Al-Qodr : 1)
Dan surat Ad-Dukhan ayat 3:
?????? ????????????? ??? ???????? ??????????? ?
Artinya: “Sesungguhnya kami menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam yang diberkahi.” ( QS Ad-Dukhan : 3)
Melalui tiga ayat di atas menunjukkan tentang Al-Quran yang turun pertama kali, yakni di bulan Ramadan pada malam Lailatul Qadar.
Dalam surat Ad-Dukhan menyebutkan tentang 'malam yang diberkahi' yakni malam yang diberkahi pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan.
Hal ini seperti yang dikatakan mayoritas ulama tafsir, seperti Imam al-Alusiy dalam kitab tafsirnya.
Kemudian, dalam tafsir Jalalyn menafsirkan tentang surat Ad-Dukhan adalah 'pada suatu malam yang diberkati', yakni Lailatul Qadar.
Meski begitu, dalam tafsir tersebut menyebut Lailatul Qadar sebagai malam pertengahan bulan Syaban.
Di malam itulah Al-Quran diturunkan dari Umul Kitab atau Lauh Mahfudz, yakni langit ketujuh sampai ke langit dunia.
Al-Quran yang sudah diturunkan secara lengkap dari Lauh Mahfudz ke dunia, kemudian Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur selama 23 tahun.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa hal tersebut terjadi selama 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah.
Turunnya Al-Quran secara berangsur-angsur ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Isra ayat 106:
?????????? ??????????? ???????????? ????? ???????? ?????? ?????? ?????????????? ??????????
Artinya: “Dan Al-Qur'an itu telah kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian.” ( QS Al Isra : 106)
Hal ini menunjukkan adanya perbedaan antara Al-Quran dengan kitab samawi lainnya yang diturunkan secara sekaligus.
Seperti Injil, Taurat, dan Zabur. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Furqan ayat 32 yang artinya:
" Mengapa Al-Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?" ; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil (teratur dan benar)." ( QS Al-Furqan : 32)
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik