Anis (Oh Bulan)
Dream - Ramadan memang bulan penuh rahmat. Itulah yang dirasakan oleh Anis. Ibu muda asal Malaysia ini dipersatukan kembali dengan sang ayah setelah 21 tahun terpisah karena pertengkaran.
Anis mengaku menyimpan dendam kepada sang ayah selama 21 tahun belakangan. Bertahun-tahun marah dan sakit hati. Namun, pada 5 Juni 2016 malam, saat hari sudah masuk Ramadan, hati Anis luluh.
Anis dan sang bapak bertemu di Mydin Mall Kubang Krian. Mereka saling mengakui kesalahan satu sama lain, mereka saling memaafkan. Kini, tak ada lagi permusuhan di antara mereka.
Apa yang mendorong bapak dan anak ini saling memaafkan? Apa pula yang menyebabkan mereka saling mendendam? Baca kisah di halaman berikutnya, semoga bermanfaat:
Alhmdulillah semalam tanggal 5 Juni, saya berdamai dan memohon ampun pada ayahanda saya, setelah sekian lama mendendam, sakit hati dengan beliau selama 21 tahun.
Aku pendosa, ampunkan aku Ya Allah. Perasaan ini tak tenang jika tidak berdamai.
Akibat perceraian mereka hidupku tak tenang karena menanggung rindu dengan abah. Berulang kali aku lari dari rumah saat tahun ke dua, naik bus sendiri ke Pasir Mas Alhamdulillah nasib tak ada apa-apa saat itu.
Ya, memang perbuatan gila, sebab merindukan abah. Semalam di Mydin Mall Kubang Krian, aku tak tahan, aku curahkan semua siksa jiwa 21 taun pada abah. Abah lepaskan semua beban itu.
Dia mengaku salah, dia ridha. Aku tak mampu menahan air mata, peluk abah sekuat hati, lemas badanku.
Aku rindu pelukan abah, merindukan kehangatan tangan dia saat naik motor, tangan inilah yang menutup mataku saat naik motor, takut kemasukan debu.
Allahurobbi, ayahku sakit jantung. Dia pun seperti mau pikun, sekejap ingat, sekejap lupa.
Allah, Kau beri peluang pada aku berbakti pada ayah. Mama, Nabi sudah bersabda, ibu, ibu, ibu... Baru ayah.
Anis akan jaga kebajikan mama dan abah. Anis akan berlaku adil. Mama tetap keutamaan Anis. Tapi dalam badan Anis, mengalir darah abah.
Anis pendam semua ini sampai sekarang. Berapa kali memimpikan abah, menanggung rindu sampai sakit jantung, Anis tak beritahu mama sebab tak ingin mama bersedih hati. Terima kasih mama izinkan Anis jumpa abah.
Abah sayang mama lagi katanya, tapi takdir Allah, jodoh mama dan abah sebatas itu. Mama sudah sakit hati tak ingin dengan abah. Abah sudah diberitahu, ya ridha. Kalau dia bisa memutar waktu akan balikkan keadaan.
Ibu tiri dan adik-adik tiriku pun tunduk mendengarkan. Aku curahkan semua pada ibu tiri, aku mengaku aku benci dia selama ini, dia penyebab keluarga merana selama ini. Dia diam dan mendengar saja. Dia mengakui kesalahannya.
Dia berkata baik-baik tentang abah, abah sakit. Kalau abah sudah meninggal pada siapa dia akan memberi tahu anak-anak abah dari istri pertamanya.
Aku ingin bersalaman dengan adik tiriku pun serasa berat. Mana bisa aku bersalaman dengan lelaki yang aku tak kenal. Kami 8 beradik, campur 4 beradik, total 12 beradiklah kami, satu bapak lain ibu. Yang penting aku anak abah
Inilah hadiah hari ulang tahun paling bermakna dalam hidup saya. Saya ingin abah dan mama saja. Rezeki Ramadhanku. Syukur Alhmdulillah terima kasih Ya Allah.
Sujud syukur hamba-Mu yang hina ini, aku pendosa. Ampunkan aku..
Sumber: Oh Bulan
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati