Onur Albayrak Saat Melakukan Tugasnya Sebagai Fotografer Pernikahan. (Foto: Onur Albayrak)
Dream - Seorang fotografer di Turki menjadi pahlawan karena keberaniannya menghentikan pernikahan dini seorang gadis berusia 15 tahun.
Kisah berawal ketika fotografer bernama Onur Albayrak disewa untuk mendokumentasikan sebuah pernikahan di Provinsi Malatya, Turki Timur, pada 5 Juli lalu.
Namun, Albayrak kaget begitu tahu pengantin wanitanya adalah seorang gadis remaja berusia 15 tahun.
Albayrak melihat gadis itu gemetar dan ketakutan selama acara pernikahan yang berlangsung di Turgut Özal Nature Park.
Karena tahu gadis itu masih di bawah umur, Albayrak berusaha menghentikan pernikahan hingga berkelahi dengan pengantin pria.
Albayrak kemudian menceritakan kejadian tersebut di akun Facebook miliknya dengan judul 'Pernikahan Anak Termasuk Bentuk Pelecehan Anak'.
Cerita Albayrak itu langsung menjadi viral. Netizen menjuluki Albayrak sebagai pahlawan karena berani menggagalkan pernikahan anak.
Yasmeen Hassan, seorang pemerhati anak dari kelompok Equality Now, mengatakan aksi heroik Albayrak itu pantas disebut sebagai pahlawan.
" Karena alasan sosial, orang biasanya tidak mau membuat keributan. Tapi saya sangat senang dia melakukan tindakan tersebut. Dia pantas dipuji sebagai pahlawan. Kami membutuhkan lebih banyak orang seperti Albayrak,” kata Hassan.
Hassan menambahkan meskipun pemerintah Turki telah menetapkan batas minimal seorang gadis menikah adalah 18 tahun, tapi banyak yang dipaksa menikah di usia yang jauh lebih muda.
" Saya berharap pihak berwenang memperhatikan kasus ini dan menuntut pengantin pria itu," pungkas Hassan.
Namun belum diketahui dengan jelas apakah pernikahan tersebut berlanjut setelah insiden yang cukup menghebohkan itu.
(ism, Sumber: South China Morning Post)
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
