Dream - Baru-baru ini netizen Indonesia digemparkan dengan video yang memperlihatkan kuburan Upin dan Ipin, karakter film seri kartun anak-anak buatan Malaysia.

Dalam video itu juga disebutkan kalau kisah Upin dan Ipin terinspirasi dari kisah menyedihkan yang diceritakan oleh seorang nenek di Negeri Jiran tersebut.

Di batu nisan makam itu tertulis nama Ipin yang meninggal pada 2 April 1996. Sementara Upin setahun sebelumnya yaitu 6 Agustus 1995.

Dalam video itu diceritakan kalau Upin dan Ipin meninggal dunia karena mengalami kecelakaan bersama kedua orangtuanya saat liburan di Sulawesi.

Sementara kisah Upin dan Ipin yang sekarang diceritakan dalam film kartun yang setiap hari tayang di salah satu TV swasta itu hanyalah khalayan Opah belaka.

Kabar yang disampaikan dalam video yang diunggah akun TikTok @bang_along3110 itu sampai membuat pihak yang memproduksi Upin Ipin kalang kabut.

Burhanuddin Md Radzi, pengisi suara Atok Dalang yang sekaligus Managing Director Les' Copaque Production Sdn Bhd, menulis status Facebook untuk menenangkan penggemar Upin Ipin.

"Pagi tadi, Atok (panggilan akrabnya) kaget membaca berita dari Jakarta bahwa Upin Ipin meninggal karena kecelakaan.

"Untuk semua penggemar Upin Ipin jangan khawatir, mereka selalu sehat dan akan tampil bersama teman-teman di musim baru," bunyi penggalan status tersebut.

Apa yang disampaikan oleh Burhanuddin itu memang benar adanya. Upin dan Ipin dibuat bukan karena terinspirasi dari kisah nyata.

Makam Upin dan Ipin yang viral di video viral itu justru yang terinspirasi dari film kartun tersebut.

Baru-baru ini sebuah postingan di Instagram @statusfakta mengungkap fakta sebenarnya dari makam Upin dan Ipin yang viral itu.

Ternyata makam tersebut berada di Indonesia, bukan di Malaysia seperti yang dibilang dalam video TikTok.

Dua makam anak-anak dengan nisan bertuliskan Upin Ipin itu berada di kompleks pemakaman umum Kelurahan Layana, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu.

Sejak viral, kedua makam tersebut ramai dikunjungi warga yang merasa penasaran. Apalagi makam dua anak kecil itu jauh lebih dulu ada dibanding film seri Upin Ipin.

Selain orang dewasa, para pelajar dan anak-anak juga tampak ramai-ramai mengunjungi dua makam yang didominasi warna biru itu.

Makam tersebut bukan fiktif, tapi benar-benar makam dua bayi bersaudara yang meninggal dengan selisih satu tahun.

Hikma, ayah mendiang kedua bayi tersebut, mengatakan kalau anak-anaknya itu meninggal dunia karena sakit.

Satu anak laki-lakinya wafat setelah berusia 14 hari. Setahun kemudian satu anaknya yang baru dilahirkan 3 hari juga meninggal dunia.

Pria 48 tahun itu mengatakan saat meninggal dunia dan dimakamkan, kedua anaknya belum sempat diberi nama.

Karena waktu itu belum punya biaya, kedua makam anaknya hanya diberi tanda berupa batu nisan tanpa nama.

Perbaikan makam kedua anak itu baru dilakukannya pada tahun 2016. Waktu itu film kartun Upin Ipin sudah populer di Indonesia.

Hikma mengakui pemberian nama pada nisan makam anak-anaknya memang terinspirasi dari film seri kartun buatan Malaysia tersebut.

"Tahun 2016 waktu buat makam itu, tayangan Upin-Ipin sudah banyak digemari anak-anak jadi nama itu yang saya berikan di makam," katanya.

Pria yang tinggal di kelurahan Mamboro, Kota Palu, itu mengaku baru tahu makam anaknya viral di media sosial setelah diberitahu anggota keluarganya.

Namun Hikma membantah dua anaknya yang meninggal itu yang menjadi inspirasi cerita film seri kartun Upin Ipin.

Sumber: Instagram