Diklaim Tradisi Pernikahan, Perilaku Ekstrem Ikat Pengiring Pengantin Wanita di Tiang Saat Menyalakan Petasan Menyulut Amarah

Reporter : Dinda Permata Sari
Minggu, 25 Juni 2023 13:02
Diklaim Tradisi Pernikahan, Perilaku Ekstrem Ikat Pengiring Pengantin Wanita di Tiang Saat Menyalakan Petasan Menyulut Amarah
Ada yang menyebut lelucon pernikahan ekstrem bukan tradisi lokal, namun diadopsi dari daerah lain selama lima hingga enam tahun terakhir.

Dream - Setiap negara pasti memiliki tradisi yang terlihat janggal oleh penduduk dari kawasan lain. Salah satunya adalah perpeloncoan mengatasnamakan ‘tradisi’ pernikahan di China yang anggap berbahaya karena bisa menimbulkan cedera kepada orang yang mengalaminya.

Tradisi ini terungkap saat seseorang merekam video pengiring pengantin yang diikat ke tiang lampu sebelum kembang api dinyalakan di bawah gaunnya. Tradisi ini memunculkan kekhawatiran jika lelucon semacam itu lepas kendali.

Melansir South China Morning Post, awalnya sekelompok pria di China menarik pengiring pengantin dari bagasi mobil pernikahan kemudian mengikatnya ke tiang lampu di pinggir jalan.

 

1 dari 5 halaman

Pengiring Pengantin jadi Korban Plonco

Disebut Tradisi Pernikahan, Perilaku Ekstrim Ikat Pengiring Pengantin Wanita di Tiang Saat Menyalakan Petasan Menyulut Perhatian Warganet

Setelah itu, mereka tampak menyalakan petasan di bawah gaun pengiring pengantin yang mudah terbakar. Saat api dan asap tebal menyelimuti mereka, para wanita tampak berusaha melindungi wajah mereka.

Sementara orang-orang di sekitarnya hanya mengamati dan tidak ada yang tergerak untuk membantu. Sikap yang sama ditunjukan orang yang merekam video tersebut. Sedangkan sekelompok pria yang melakukannya melarikan diri dari tempat kejadian setelah menyalakan petasan.

2 dari 5 halaman

Lelucon yang Tak Lucu

Lelucon pernikahan yang absurd disebut tidak jarang terjadi di China, namun adanya video itu menyulut reaksi terhadap tren perilaku ekstrem yang berkembang.

“ Ini bukan tradisi budaya. Itu hanya alasan untuk melakukan sesuatu yang jahat, ”kata seorang komentator online menanggapi video tersebut.

Disebut Tradisi Pernikahan, Perilaku Ekstrim Ikat Pengiring Pengantin Wanita di Tiang Saat Menyalakan Petasan Menyulut Perhatian Warganet

Pejabat pemerintah kota Qujing di selatan provinsi Yunnan bekerja untuk memverifikasi klaim bahwa insiden tersebut terjadi di distrik mereka.

3 dari 5 halaman

Adopsi dari Tradisi di Daerah Lain

Seorang perencana pernikahan lokal mengatakan kepada Upstream News bahwa lelucon pernikahan yang ekstrem bukanlah tradisi lokal. Melainkan telah diadopsi dari daerah lain selama lima hingga enam tahun terakhir.

Disebut Tradisi Pernikahan, Perilaku Ekstrim Ikat Pengiring Pengantin Wanita di Tiang Saat Menyalakan Petasan Menyulut Perhatian Warganet

Perpeloncoan disebutkan sebagai ciri pernikahan tradisional Tiongkok dan dimaksudkan untuk menciptakan suasana karnaval yang menyenangkan.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir ada beberapa kasus lelucon yang lepas kendali.

 

4 dari 5 halaman

Kasus Apes Perploncoan Terjadi

Tiga hari sebelum video itu muncul, pengiring pengantin lain di provinsi Shandong, China timur, tertimpa kusen pintu yang jatuh saat pengiring pria menggunakan kekuatan berlebihan dalam upacara pemblokiran pintu di rumah keluarga mempelai wanita.

Pada Oktober 2017, seorang pria di provinsi selatan Guangdong diikat ke tiang lampu dengan petasan menempel di pantatnya. Cedera yang diakibatkannya membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Video pengiring pengantin wanita yang diikat itu kemudian viral di media sosial. Banyak warganet yang mengaku terkejut melihat penderitaan para wanita dalam video tersebut.

 

5 dari 5 halaman

Bikin Polemik

Seorang komentator online menyebut bahwa praktik semacam itu kemungkinan besar diambil dari kabupaten terdekat, seperti Luoping atau Fuyuan

“ Mereka sama sekali tidak memiliki kesadaran akan keselamatan. Para pengiring pengantin mengenakan pakaian tipis, yang mudah terbakar,” kata seorang.

“ Di mana kedua mempelai? Apakah tidak ada yang akan campur tangan? Ini bukan sekadar lelucon pernikahan, ini merupakan ancaman bagi keselamatan pribadi. Saya berharap pengiring pengantin akan mengajukan gugatan terhadap mereka,” kata yang lainnya.

“ Mari kita boikot perilaku lelucon pernikahan yang vulgar dan berbahaya dan menganjurkan kebiasaan pernikahan yang beradab,” jawab seorang komentator.