DKI Jakarta Ditetapkan Berstatus Tanggap Darurat Covid-19

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 20 Maret 2020 19:44
DKI Jakarta Ditetapkan Berstatus Tanggap Darurat Covid-19
Masyarakat diimbau mengikuti imbauan pemerintah untuk tak beraktivitas di luar rumah. Jika tidak penyebaran virus corona bisa terus meningkat.

Dream - Gubernur Anies Baswedan menetapkan provinsi DKI Jakarta dalam status tanggap darurat Covid-19. Status tersebut berlaku selama 14 hari sejak ditetapkan hari ini, Jumat, 20 Maret 2020.

" Pada hari ini kita menetapkan bahwa Jakarta darurat bencana wabah Covid-19 sampai 14 hari ke depan dan bisa diperpanjang menyesuaikan kondisi," ujar Anies dalam keterangan pers, di Balai Kota Jakarta.

Menurut Anies, penetapan status tanggap darurat itu diberlakukan setelah jumlah kasus positif virus corona dan pasien dalam pengawasan di Jakarta terus meningkat signifikan.

Anies juga memastikan status tersebut sudah dibahas bersama Gugur Tugas Tim Percepatan Penanganan Covid-19 dan seluruh jajaran TNI-Polri dan instansi terkait.

Terkait penetapan status tersebut, Anies kembali mengingatkan warga di Ibukota untuk disiplin mengikuti arahan pemerintah untuk tidak beraktivitas di luar rumah jika terpaksa.

Kalaupun harus beraktivitas di luar rumah, Anies mengingatkan untuk selalu menerapkan jarak batas aman berinteraksi, Social Distancing.

" Ini mutlak harus dilakukan," tegasnya.

Anies khawatir jika masyarakat ibukota tak mematuhi imbauan tersebut, potensi penyebaran virus corona di Jakarta akan semakin meningkat.

(Sah, Sumber: Liputan6.com)

1 dari 3 halaman

Update Covid-19 Indonesia: Pasien Positif Jadi 369 Kasus, Jakarta Tertinggi

Dream - Juru bicara pemerintah untuk penanganan wabah Covid-19, Achmad Yurianto mengumumkan terjadinya penambahan data pasien yang positif virus corona. Data kasus corona di Indonesia dari 19 Maret 2020 pukul 12.00 WIB sampai hari ini, Jumat, 20 Maret 2020 pukul 12.00 WIB mencatat ada penambahan 60 kasus baru.

" Sehingga jumlah total kasus positif 369," kata Yuri, Jumat, 20 Maret 2020.

Yuri mengatakan, prosedur untuk pasien baru yaitu akan dikirimkan ke rumah sakit tempat pasien menjalani tes. Sebab, informasi ini merupakan hak untuk pasien.

" Sehingga dokter penanggung jawab pasien, bisa langsung memberi tahu ke pasien mengenai pasiennya," kata dia.

Data ini, ujar Yuri, juga dikirim ke Dinas Kesehatan setempat. Gunanya, untuk melihat identitas, alamat, dan informasi dari pasien ini.

" Sehingga dapat digunakan untuk mencari kontak tracing, untuk mengetahuti siapa saja yang pernah kontak dekat dengan pasien," kata dia.

Selain penambahan pasien, Yuri menyebut satu pasien dilaporkan telah sembuh dari paparan virus Covid-19. Dengan demikian total pasien yang telah sembuh dari virus corona di Indonesia berjumlah 17 orang.

 

2 dari 3 halaman

Korban Meninggal Dunia Karena Corona

Sementara untuk kasus yang meninggal, saat ini tim gugus tugas mencatat ada tujuh kasus baru. Dengan penambahan ini, total korban meninggal dunia berjumlah 32 orang.

" Ini data-data yang kita dapatkan dari keseluruhan data yang kita dapatkan di hari ini," kata Yuri.

Data Covid-19 di Indonesia


Meski demikian, data ini agak berbeda dengan data di daerah. Sebab, data yang disajikan Yuri tak mencantumkan penambahan data kematian di Provinsi Banten.

Melalui laman resminya, pasien positif corona yang meninggal di Provinsi Banten telah mencapai tiga orang.

Data pemprov Banten

Data pemprov Banten

3 dari 3 halaman

'Kenali Cara Kerja Covid-19, Kita Pasti Bisa'

Dream - Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menyebut, tugas tiga bulan ke depan. Tugasnya diantaranya, yaitu melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat mengenai Covid-19. Sebagai peneliti, Wiku ingin menerjemahkan ilmunya untuk dipahami masyarakat.

" Dengan masyarakat berilmu maka mereka sendirilah yang akhirnya bisa menghadapi," ujar Wiku, dalam konferensi pers di Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu, 18 Maret 2020.

Tim pakar tidak bisa menghadapi seluruh kasus di Indonesia. Dia menyebut, dengan ilmu yang diterjemahkan, masyarakat bisa mengenali lawannya, Covid-19.

" Kalau kita kenali lawan dan cara kerjanya harapannya pasti kita bisa melakukannya," kata dia.

Wiku mengatakan, perang menghadapi virus corona merupakan perang bersama. Edukasi masyarakat, kata dia, bisa untuk menurunkan kasus secara drastis.

" Harapannya kasusnya bisa menurun cukup drastis karena penularannya terkendali. Jadi itu untuk yang sakit, pemerintah berusaha keras untuk memastikan penanganannya di fasilitas kesehatan dengan cara diagnostik yang tepat itu bisa segera responsif dan akhirnya menurunkan jumlahnya," ucap dia.

Beri Komentar