Doa Hari ke-25 Bulan Ramadhan dan Amalan saat Itikaf untuk Sambut Lailatul Qadar

Reporter : Arini Saadah
Sabtu, 15 April 2023 06:00
Doa Hari ke-25 Bulan Ramadhan dan Amalan saat Itikaf untuk Sambut Lailatul Qadar
Ini dia doa hari ke-24 bulan Ramadhan beserta amalan saat itikaf pada malam ke-25 untuk sambut Lailatul Qadar.

Dream – Tak terasa sebentar lagi bulan Ramadhan yang suci dan penuh berkah ini akan meninggalkan kita. Menjelang akhir bulan Ramadhan, sebaiknya kita meningkatkan amal sholeh dan ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Termasuk salah satunya dengan membaca doa hari ke-25 bulan Ramadhan.

Rasa sedih mungkin dirasakan bagi sebagian Muslim yang sangat menikmati bulan Ramadhan tahun ini. Bagaimana tidak sedih, setiap amal kebaikan sekecil apapun di bulan Ramadhan ini dilipatgandakan pahalanya. Tentu saja ini jadi kesempatan bagi setiap Muslim untuk memperbaiki amal dan ibadahnya sebagai bekal di akhirat kelak.

Malam ke-25 Ramadhan adalah bagian dari malam ganjil yang diperkirakan akan turun malam yang istimewa yaitu Lailatul Qadar. Pada malam ke-25, sebaiknya kita semakin meningkatkan ibadah dengan memperbanyak dzikir, sholat tarawih, sholat malam, membaca Al-Quran hingga bersedekah.

Setiap amal kebaikan yang dilakukan akan mengantarkan umat Muslim untuk meraih malam Lailatul Qadar yang disebut lebih baik daripada seribu bulan. Untuk mengisi malam itu, salah satunya dengan membaca doa hari ke-25 bulan Ramadhan. Lantas bagaimana bacaan doa hari ke-25 bulan Ramadhan tersebut? Yuk cari tahu jawaban selengkapnya dalam artikel berikut ini!

1 dari 4 halaman

Amalan saat Itikaf Malam ke-25 Ramadhan

Membaca doa hari ke-25 bulan Ramadhan termasuk dalam amalan sepuluh hari terakhir bulan puasa yang bisa diamalkan saat itikaf. Umat Islam dianjurkan untuk beritikaf selama bulan suci Ramadhan.

Itikaf adalah aktivitas berdiam diri di dalam masjid dalam satu tempo dengan melaksanakan amalan-amalan tertentu yang intinya bermunajat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Itikaf juga dilakukan untuk memohon perlindungan dan mengharapkan ridho dari-Nya.

Mayoritas umat Islam beritikaf ketika sudah memasuki sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Ada alasan kuat mengapa umat Islam melakukannya menjelang akhir Ramadhan. Hal ini karena mayoritas ulama berpendapat bahwa Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.

Pada malam yang istimewa itu, setiap ibadah yang dilakukan pahalanya setara dengan ibadah seribu bulan. Sebagai upaya untuk meraihnya, lakukanlah beberapa amalan saat itikaf di masjid berikut ini:

  1. Perbanyak sholat sunnah seperti sholat tahiyatul masjid, sholat tahajud, sholat hajat, dan sholat lailatul qadar.
  2. Tadarus Al-Quran.
  3. Memperbanyak dzikir dan berdoa.
  4. Mengkaji ilmu agama.
  5. Bersedekah ke fakir miskin.
2 dari 4 halaman

Doa Hari ke-25 Bulan Ramadhan

Ilustrasi

Setelah mengetahui amalan yang dilakukan pada saat itikaf di masjid, selanjutnya ketahui bacaan doa hari ke-25 bulan Ramadhan.

Kegiatan itikaf adalah usaha yang bagus untuk meraih malam Lailatul Qadar, terutama pada malam ke-25 yang diperkirakan sebagai turunnya malam yang lebih baik daripada seribu bulan itu.

Maka dari itu mari kita perbanyak amal ibadah, termasuk dengan membaca doa hari ke-25 bulan Ramadhan berikut ini:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مُحِبًّا لِأَوْلِيَائِكَ وَ مُعَادِيًا لأَعْدَائِكَ مُسْتَنّا بِسُنَّةِ خَاتَمِ أَنْبِيَائِكَ يَا عَاصِمَ قُلُوْبِ النَّبِيِّيْنَ

Allâhummaj’alnî fîhi muhibban li awliyâika wa mu’âdiyan lia’dâika mustanan bisunnati khâtami anbiyâika yâ ‘âsima qulûbinnabiyyîn

Artinya: “ Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini lebih mencintai para wali-Mu dan memusuhi musuh-musuh-Mu. Jadikanlah aku pengikut sunnah Nabi penutup-Mu. Wahai yang menjaga hati para nabi."

Demikian itulah bacaan doa hari ke-25 bulan Ramadhan yang penting diamalkan untuk memohon kepada-Nya agar kita senantiasa bisa lebih mencintai para wali dan nabi Allah SWT.

3 dari 4 halaman

Doa Akhir Bulan Ramadhan Menurut Riwayat Hadis

Aisyah radhiyallahu'anha diajarkan sebuah doa oleh Rasulullah SAW untuk dibaca pada akhir-akhir bulan Ramadhan. Begini bacaan doanya yang perlu diamalkan:

أَللّهمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَريْمٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عنّا

Allahumma innaka 'afuwwun karim tuhibbul afwa fa’fu anna

Artinya: “ Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Maaf dan Maha Mulya, serta mencintai maaf, maka maafkanlah kami.”

Doa Aisyah di akhir bulan Ramadhan ini tak hanya dibaca menjelang akhir bulan Ramadhan. Melainkan juga dijadikan sebagai bacaan doa setelah sholat witir selama bulan puasa.

Malam Lailatul Qadar sangatlah istimewa, sehingga tak heran umat Islam berbondong-bondong untuk mendapatkannya dengan memperbanyak ibadah dan amalan sunnah. Waktu turunnya Lailatul Qadar tidak dikabarkan dengan jelas. Akan tetapi umat Islam bisa mengetahuinya dari ciri-ciri yang telah dijelaskan dalam hadis Nabi Saw.

Doa akhir bulan Ramadhan itu juga disebut sebagai doa Lailatul Qadar. Aisyah radhiyallahu 'anha pernah bertanya kepada Rasulullah SAW: “ Wahai Rasululullah, andaikan aku bertemu lailatul qadar, doa apa yang bagus dibaca?” Rasulullah Saw pun menjawab:

 اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

Allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa’fu anni.

Artinya: “ Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pemaaf. Engkau suka memaafkan, maka maafkanlah aku.”

4 dari 4 halaman

Doa Perpisahan dengan Ramadhan

Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan adalah hari yang menandakan bahwa umat Islam akan segera berpisah dengan bulan suci yang penuh berkah ini. Sebagai perpisahan, kita disunahkan membaca doa meninggalkan bulan Ramadhan.

Berdasarkan sebuah riwayat hadis dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu 'anhu dari Muhammad al Mustafa, Rasulullah SAW bersabda, " Siapa yang membaca doa ini di malam terakhir Ramadhan, ia akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan: menjumpai Ramadhan mendatang atau pengampunan dan rakhmat Allah."

Lafal doa yang dimaksud adalah sebagai berikut:

أَللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَلْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا

Allahumma laa taj’alhu aakhiral ‘ahdi min shiyaamina iyyaah, fa-in ja’altahu faj’alnii marhuuman wa laa taj’alnii mahruuma.

Artinya: " Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai yang terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang hampa semata."

Beri Komentar