Dream - Maraknya tren live (siaran langsung) di berbagai platform meramaikan industri kreatif Indonesia, terutama bagi para milenial dan juga Gen Z. Meski begitu, seseorang yang sering melakukan live itu masih terbilang sulit untuk mendapatkan uang dari konten atau monetisasi.
“Kendala dari tren tersebut yaitu 80 sampai 90 persen orang yang mencoba itu tidak bisa monetisasi,” kata CEO Tiptip Albert Lucius di Jakarta Selatan, Selasa, 30 Januari 2024.
Albert menjelaskan, salah satu alasan sulitnya monetisasi dari live karena kreator tak memiliki komunitas jangkauannya. Menurutnya, adanya komunitas bisa menciptakan jangkauan yang lebih luas dan interaksi yang terus berlanjut.
Albert menyampaikan, dengan memanfaatkan fitur live streaming di TipTip, yang juga bisa menjadi penghubung antara kreator dan komunitasnya bisa menciptakan monetisasi sehingga dapat menjadi sumber pemasukan.
ujar Albert.
Tidak hanya fitur live, TipTip memiliki fitur-fitur lain yang dapat dipilih kreator untuk memasarkan karyanya langsung kepada para follower. Diantaranya dalam bentuk konten digital, langganan, tiket daring, dan fitur engagement lainnya.
Adanya fitur e-ticket dan dashboard penjualan yang akan membantu kreator dalam berinteraksi dengan audiens dan meraih keberhasilan monetisasi.
Melalui TipTip, komunitas juga bisa terhubung dengan brand yang berpeluang memberikan sponsor untuk pertumbuhan dan inovasinya.
Per akhir tahun 2023, TipTip telah menjalin kemitraan dengan 15 brand di Indonesia yang melakukan kegiatan langsung. Hingga akhir tahun 2024, TipTip menargetkan kemitraan dengan 75 brand.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik