Ilustrasi Gua Es. (Foto: Wikimedia)
Dream - Kawasan Gunung Rainier, Amerika Serikat baru-baru ini menjadi viral. Bukan karena mau meletus atau terjadi gempa, tapi keberadaan sebuah gua unik dari es.
Lebih uniknya lagi, gua es yang terletak negara bagian Washington itu atapnya sangat indah, warna-warni kayak pelangi.
Sayangnya, di balik kecantikan alami yang dipancarkannya, gua es pelangi itu sangat berbahaya dan mematikan bagi pengunjung.
Kecantikan gue es pelangi tersebut baru terungkap ketika fotografer Mathew Nichols memotretnya dan membagikan fotonya di Instagramnya.
Dalam postingan itu, Nichols begitu takjub karena ada pemandangan indah berupa gua es pelangi di tanah kelahirannya, Amerika.
" Saya pergi ke Gunung Rainier secara khusus untuk menjelajahi gua es dan tidak pernah membayangkan tampilannya sangat berwarna.
" Saya tidak mengedit warnanya sama sekali pada gambar yang saya bagikan ini. Gua itu benar-benar penuh warna," tulis Nichols di postingannya.
Kata Nichols, ketika cahaya Matahari menembus langit-langit gua es pada posisi yang tepat, akan menciptakan pemandangan pelangi yang indah.
" Penampakan pelangi di gua es ini bertahan selama dua jam hingga akhirnya warna-warna memudar seiring bergulirnya hari.
" Ini adalah salah satu hal paling ajaib yang pernah saya saksikan hingga saat ini!!," tambahnya.
Foto-foto gua es pelangi yang dibagikan Nichols itu menjadi viral dan mengundang decak kagum dari netizen.
Lihat postingan ini di Instagram
Sayangnya, bagaimana pun indahnya gua es pelangi, Taman Nasional Gunung Rainier (NPS) mengimbau masyarakat untuk tidak pergi ke sana.
Menanggapi viralnya foto gua es pelangi, NPS memberikan penjelasan mengenai bahayanya berkunjung ke tempat itu.
" Yang tampak pada foto itu adalah saluran air lelehan es yang mengalir di bawah ladang salju abadi. Kami tidak menyarankan mendekati atau memasuki gua es.
" Gua es atau saluran air lelehan es rawan runtuh tiba-tiba akibat es yang mencair. Dan pencairan itu berlangsung cepat tahun ini," kata NPS dalam pernyataannya.
NPS menambahkan, siapa pun yang berkunjung ke gua es pelangi berisiko terkena hipotermia. Karena kombinasi suhu udara dingin di dalam gua dan air lelehan es yang lebih dingin yang mengalir dari ladang salju.
Taman Nasional Gunung Rainier sebelum ini memiliki sejumlah gua es yang terkenal. Tetapi gua-gua itu terpaksa ditutup untuk umum pada 1980-an karena suhu luar yang memanas membuat gua tidak stabil.
Selama bulan-bulan dengan suhu hangat, sering terjadi insiden jatuhnya bongkahan es seukuran mobil kecil di dalam gua, yang kadang-kadang menimbulkan korban jiwa.
Sebelumnya gua es memang terbukti berbahaya dan mematikan. Pada tahun 2010, seorang gadis berusia 11 tahun meninggal karena tertimpa bongkahan es saat memasuki sebuah gua es di Hutan Nasional Gunung Baker-Snoqualmie dekat Seattle.
Kemudian pada Juli 2015, kecelakaan terjadi di gua yang sama menyebabkan satu orang tewas dan lima orang lainnya terluka.
AS baru saja melewati musim panas yang sangat terik, sehingga gua es lebih berbahaya daripada biasanya.
Sumber: IFL Science
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak