Titah Keras Sultan di Malaysia, Guru Tolak Vaksin Covid-19 Dipecat!

Reporter : Cynthia Amanda Male
Sabtu, 4 September 2021 19:28
Titah Keras Sultan di Malaysia, Guru Tolak Vaksin Covid-19 Dipecat!
Hal tersebut juga berlaku untuk petugas keagamaan lainnya.

Dream - Meski vaksinasi sudah sangat mudah didapatkan secara gratis, namun masih banyak orang yang enggan melakukannya dengan beragam alasan. Di sisi lain, pemerintah juga semakin tegas mengimbau masyarakat untuk menerima suntikan vaksin agar pandemi di negaranya segera berakhir. 

Sikap inilah yang ditunjukan Kesultanan Selangor di Malaysia yang sudah jengah dengan sikap sebagian penduduknya yang keras kepala tak ingin menerima suntikan vaksin Covid-19. 

Di Malaysia sendiri, Tunku Mahkota Johor Tunku Ismail Sultan Ibrahim mengungkapkan bahwa 396 guru di Johor skeptis terhadap vaksin Covid-19 dan enggan mendapatkannya.

Untuk bisa mencegah penularan virus Covid-19, akhirnya Sultan Selangor, Sultan Sharafuddin Idris Shah membuat peraturan bahwa guru agama yang menolak divaksin akan dipecat.

Dia juga menambahkan lewat laman keputusan yang diposting di laman Facebook Selangor Royal Official bahwa peraturan tersebut berlaku untuk guru Al-Quran dan kelas Fardu Ain, petugas masjid, serta petugas pernikahan.

1 dari 5 halaman

Sebagian di antaranya telah divaksin

Dari laporan yang diterima Sultan diketahui sebanyak 326 guru Kafa telah divaksin. Sedangkan, 95 di antaranya masih menolak untuk divaksin. Sebanyak 95 petugas masjid juga sudah divaksin.

Sementara 11 di antaranya masih menolak untuk melakukannya. Sebanyak 9 petugas pernikahan pun sudah divaksin, meski 6 di antaranya masih menolak.

Sultan menyayangkan semua pihak yang belum mau divaksin, terutama guru. Karena hal tersebut bisa membahayakan anak muridnya. Dia pun berharap semua pihak pada akhirnya mendapatkan vaksinasi.

“ Saya berharap Dinas Kesehatan Selangor dapat mempercepat vaksinasi untuk guru Kafa, pengurus masjid dan pengurus nikah di Selangor,” ujar Sultan dikutip dari World Of Buzz.

Kesultanan mengungkapkan bahwa 268 guru sekolah dasar dan 182 guru di sekolah menengah nasional di Selangor menolak untuk divaksin.

Sebenarnya, edukasi dan ajakan untuk vaksinasi telah dilakukan di banyak tempat. Bahkan, saat khutbah Jumat. Oleh karena itu, sultan mengharapkan semua orang, termasuk guru dan pejabat keagamaan bisa berubah pikiran serta divaksin segera.

2 dari 5 halaman

Jumlah Suntikan Vaksin Covid-19 di Indonesia Sudah 100 Juta

Dream - Kementeria Kesehatan melaporkan jumlah vaksinasi Covid-19 yang gencar dilakukan di Indonesia telah mencapai 100 juta dosis pada akhir Agustus 2021. Total angka itu berasal dari gabungan hasil vaksinasi dosis I dan II serta booster untuk para tenaga kesehatan. 

" Berita baik bahwa sesuai dengan peta jalan kita, tanggal 31 Agustus kemarin kita mencapai 100 juta dosis vaksin Covid-19," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers disiarkan kanal Kementerian Kesehatan.

Update Corona 29 Agustus 2021: Kasus Baru 16 Ribu, Sembuh 3.724.318

Jik diuraikan berdasarkan penerimanya, vaksinasi suntikan dosis pertama saat ini telah mencapai 63,4 juta dosis. Sementara dosis kedua sudah diberikan sebanyak 36,05 dosis dan booster sebanyak 640.532 dosis.

" Tentunya kalau kita melihat tadi kami sampaikan untuk tenaga kesehatan dosis ketiga sudah mencapai 640 ribu dan dosis pertama dan kedua sudah mencapai angka 100 persen," kata Nadia.

 

3 dari 5 halaman

PR Vaksinasi untuk Manula

Namun demikian, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Pemerintah. Pekerjaan rumah tersebut yaitu vaksinasi lanjut usia yang kini baru sebanyak 5,3 juta dosis.

" PR kita adalah lansia karena baru 5,3 juta (dosis) ata 24,5 persen dari sasaran 21,5 juta untuk mendapatkan dosis pertama," kata dia.

Indonesia Peringkat ke-6 Jumlah Orang Terbanyak yang Terima Vaksin Covid-19

Sementara untuk petugas publik, jumlah penerima dosis pertama sudah melampaui target. Sedangkan vaksinasi masyarakat umum sudah sebanyak 31 juta dosis.

" Untuk remaja, 2,6 juta dosis serta vaksinasi gotong royong ada 810 ribu dosis pertama yang telah disuntikkan," kata dia.

4 dari 5 halaman

Bisa Untuk Anak 12 Tahun ke Atas, Ini 16 Lokasi Vaksinasi Pfizer di DKI Jakarta

Dream - Kementerian Kesehatan membolehkan penggunaan vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech untuk anak 12 tahun ke atas. Keputusan ini dituangkan dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor SR.02.06/II/2151/2021.

" Vaksin Covid-19 Comirnaty (Pfizer-BioNTech) dapat diberikan pada anak kelompok usia 12-17 tahun," demikian bunyi surat tersebut ditandatangani Plt Dirjen P2P Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu.

Menlu: Negara Lain Buktikan Vaksinasi Kurangi Kasus Aktif dan Kematian Covid-19

Surat tersebut juga menyebutkan vaksin Pfizer diberikan dalam dua dosis, masing-masing 0,3 mililiter lewat injeksi intramuskular. Sedangkan jeda antara dosis pertama dan kedua minimal 21 hari.

Surat ini mengubah ketentuan sebelumnya yang mensyaratkan usia minimal 18 tahun. Dengan terbitnya surat ini, maka anak usia 12 tahun ke atas bisa divaksin dengan vaksin Pfizer.

Surat Kemenkes© © Instagram

(Instagram @drningz)

5 dari 5 halaman

Lokasi Vaksinasi dengan Vaksin Pfizer

Untuk sementara, vaksin Pfizer disalurkan bagi masyarakat yang tinggal di Jabodetabek. DKI Jakarta sendiri telah mulai memberikan vaksin ini kepada masyarakat pada Senin, 23 Januari.

Jumlah lokasi vaksinasi dengan vaksin Pfizer di Jakarta pun ditambah. Dari sebelumnya ada 10 tempat menjadi 16 tempat, berdasarkan surat dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Ini Cara Covid-19 Perlemah Imunitas Bumil yang Buat Risiko Kematian Meningkat

Berikut daftar fasilitas vaksinasi yang menyediakan vaksin Covid-19 Pfizer.

1. Puskesmas Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.
2. Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara,
3. RSIA Family, Jakarta Utara,
4. RSUD Tugu Koja, Jakarta Utara,
5. RSPI Puri Indah, Jakarta Barat,
6. RS Prikasih, Jakarta Selatan,
7. Puskesmas Kelurahan Lebak Bulus, Jakarta Selatan,
8. Puskesmas Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan,
9. RSUD Jati Padang, Jakarta Selatan,
10. Puskesmas Kelurahan Pancoran, Jakarta Selatan,
11. UPK Kemenkes Rasuna Said, Jakarta Selatan,
12. BPSDM Kemenkes Hang Jebat, Jakarta Selatan,
13. Puskesmas Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur,
14. RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur,
15. RS Tk. IV Kesdam Cijantung, Jakarta Timur, dan
16. RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Beri Komentar